Pages - Menu

Pages

Jumat, 29 Mei 2015

JARINGAN SARAF

Jaringan saraf tersusun sel-sel (neuron). Jaringan saraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ektoderm. Jaringan saraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama sistem hormon. Unit terkecil jaringan saraf adalah neuron (sel-sel saraf)
Bagian-bagian dari neuron adalah badan sel saraf, dendrit dan akson.


  • Dendrit. Merupakan tonjolan-tonjolan dari badan sel saraf yang bercabang-cabang sebagai pohon sehingga memperluas permukaan sel saraf. Pada pangkalnya di badan sel terdapat perluasan substansi Nissl dan mitokhondria, namun nerofibril dan mikrotubuli meluas sampai ujung dendritnya.
    Dengan pewarnaan khusus menggunakan inpregnasi perak dapat terlihat adanya tonjolan-tonjolan pada permukaan percabangan dendrit yang disebut gemula dan spina. Bangunan tersebut digunakan untuk tempat kontak dengan sel saraf lainnya melalui sinapsis. Bentuk percabangan dendrit tergantung dari jenis sel sarafnya. Fungsinya merambatkan impuls ke arah badan sel. 
  • Akson (neurit)  merupakan tonjolan yang hanya terdapat sebuah dan berfungsi merambatkan impuls yang meninggalkan badan sel. Bahkan salah satu jenis sel saraf dalam retina yang disebut sel amakrin tidak memiliki axon sama sekali. Axon berpangkal pada badan sel se­bagai suatu bukit kecil yang dinamakan oxon hillock. Di dalam daerah ini tidak terdapat substansi Nissl, karena di daerah ini banyak nerofibril yang akan meninggalkan badan sel. Panjang axon dari beberapa cm sampai beberapa puluh cm demikian pula diameternya juga berbeda-beda. Makin besar diameternya makin cepat perambatan impulsnya. Di beberapa tempat axon memberikan percabangan yang dina­makan kolateral, sedang ujung axon akan bercabang-cabang se­bagai pohon yang dinamakan telodendron.Oleh karena axon perlu menghantarkan impuls yang tidak lain adalah perubahan potensial listrik, maka agar efisien perlu dibungkus dengan bahan isolator yang dinamakan Selubung mielin. Sebelah luarnya masih ada selubung lain yang dinamakan selubung nerolema. Mengenai hal ini akan dibahas lebih jauh pada bagian serabut saraf dari Sistem Saraf Perifir. Lapisan mielin tidak melapisi seluruh permukaan akson, Bagian yang tidak terlapisi mielin disebut Nodus Ranvier. Sel Schwan adalah sel yang menyelubungi akson sebagai sel penyokong. Sel Schwan dilapisi oleh selaput mielin untuk proteksi mekanis dan neuroglia.

Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi:

  1. Neuron sensorik  berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan, mengirimkannya ke otak atau sumsum tulang belakang (saraf pusat).
  2. Neuron motoric  berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari saraf pusat ke organ lain dalam tubuh.
  3. Sel saraf penghubung (asosiasi)  adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik





Saraf Sensorik




Saraf motorik






Saraf Asosiasi
Antar sesama saraf dihubungkan oleh akson yang mempunyai zone yang disebut sinap. Di zone ini terdapat neurotransmiter yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke neuron berikutnya. Senyawa yang berperan adalah asetat dan kolin yang menjadi asetilkolin dangan bantuan enzim asetilkolinesterase.




 Sumber :
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI, R  Gunawan Susilowarno, dkk, Penerbit Grasindo, 2007.
http://histofkgsp.blogspot.com/2006/10/7-jaringan-saraf.html.  
http://noivafelizal.blogspot.com/2014/06/bagian-dan-fungsi-jaringan-saraf.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar