Pages - Menu

Pages

Jumat, 07 November 2014

ALKANA


A.   Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka yang tidak mengandung ikatan rangkap (jenuh). Rumus untuk senyawa  alkana :  Cn H2n + 2
 Deret homolog alkana.
Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang bermiripan disebut deret homolg. Derek homolog alkana tercantum dalam tabel berikut :
Contoh :
CH4  : metana
C3H : propana
C5H12 : pentana
C7H16 : heptana
C9H20   : nonana
C2H6 : etana
C4H10 : butana
C6H14 : heksana
C8H18 : oktana
C10H22 : dekana

1. Isomer-isomer Alkana.
Senyawa kimia banyak ditemukan di alam sehingga nama senyawa kimia juga beraneka ragam. Pada senyawa kabon yang mempunyai rumus molekul yang sama, dapat dibuat rumus truktur yang berbeda disebut sebagai isomer. Isomer pada alkana adalah isomer kerangka, yaitu isomer yang terjadi karena ada perbedaan kerangka atom karbonnya. Langkah-langkah mencari isomer kerangka pada alkana sebagai berikut :
- menuliskan rantai induk (rantai lurus) sesuai dengan jumlah atom karbonya.
- jumlah atom C pada ranatai induk dikurangi satu dan dijadikan cabang. penempatan cabang dimulai dari atom karbon nomor 2, kemudian nomor 3, dan seterusnya sampai semua kemungkinan habis.
- Jumlah atom C pada rantai induk dikurangi satu lagi dan dijadikan cabang. Penempatan cabang diatur sedemikian rupa seperti pada poin di atas sehingga semua kemungkinan habis.
 
Alkana
Jumlah isomer
Alkana
Jumlah isomer
  CH4
-
C6H14
5
C2H6
-
C7H16
9
C3H8
-
C8H18
18
C4H10
2
C9H20
35
C5H12
3
C10H22
75
 


Contoh isomer-isomer pentane
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3   n-pentana
CH3 – CH – CH2 – CH3  2 – metil butana    
            CH3
          
CH3 – C – CH3       2, 2 – dimetil propana
          
           CH3 



2. Gugus Alkil.
Gugus Alkil adalah alkana yang kehilangan satu atom H atau Cn H2n + 1
Contoh :
CH3 -  : metil
C2H5 - : etil
C4H9 -  : butil
C3H7 -  : Propil
3. Tatanama Alkana
Aturan penamaan alkana terdiri atas alkana yang tidak bercabang dan alkana yang bercabang
a.   Jika rantai C tidak bercabang, 
nama alkana sesuai dengan jumlah atom C dan diberi awalan n -Contoh :
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3   n-pentana


CH3                 CH2 – CH2 – CH3     n-heptana
                         
CH2 – CH2 – CH2

b.   Jika rantai C bercabang:
1.  tentukan rantai C terpanjang, yang menjadi nama alkana
2.  atom-atom C yang tidak terletak pada rantai terpanjang merupakan gugus alkil.
3.   berilah nomor pada atom C di rantai terpanjang, sedemikian sehingga atom C yang mengikat  alkil mempunyai nomor terkecil.


CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH3     2- metil - pentana 
1      │ 2     3        4         5      

           CH3



CH3 – CH2 – CH2 -  CH – CH2 – CH3         4 – etil - heptana

 1          2       3         │4  

                                 CH2 – CH2 – CH3

                                  5        6         7
 

c.  Alkil-alkil yang tidak sejenis ditulis menurut urutan abjat ( butyl, etil, metil, propil ) 
 CH3 – CH – CH2 – CH – CH2 – CH3      5 etil – 3 – metil – oktana 
            3│     4        5│
CH3 – CH2                CH2 – CH2 – CH3 
1           2                  6           7          8 


d.  Alkil-alkil yang sejenis digabungkan dengan awalan di (2), tri ( 3), tetra ( 4) dan seterusnya.

                      CH3
                     
CH3 – CH2 – C – CH3     2,2- dimetil - butana 
1        2       3│     4
                     C H3


Jika sebuah atom C pada rantai terpanjang mengikat dua gugus alkil, penulisan nomor harus diulang.

e.   Jika terdapat beberapa pilihan rantai C terpanjang , pilihlah rantai C yang mengandung gugus alkil sebanyak mungkin. 
 










f.    Alkil yang mengandung C terbanyak terikat pada atom C rantai terpanjang yang nomornya kecil












     
Catatan  :
- penamaan alkana bercabang dimulai dari nama cabang yang sesuai urutan abjad diikuti nama rantai induk
- posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka
- penulisan antara angka dan huruf dipisahkan degan tanda strip (-), sedangkan antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma.

Sifat-sifat Alkana.
1)   Semua hidrokarbon termasuk alkana bersifat nonpolar ( tidak larut dalam air )
2)   Semakin banyak atom C, titik didihnya semakin tinggi. Pada isomer yang mengandung rantai C makin panjang mempunyai titik didih lebih tinggi.
Rumus
Struktur
Titik didih (oC)
CH4
C
     – 160
C2H6
C – C
     - 88
C3H8
C – C – C
     - 40
C4H10


C4H10
C – C – C
|
C
C – C – C – C
           -12


0
C5H12
   C
    I
C-C-C
    I
   C
10
C5H12
C – C – C – C – C
38



















 3)   Pada suhu dan tekanan biasa metana sampai butana berwujud gas, pentana sampai heptadekana berwujud cair dan oktadekana ke atas berwujud padat. Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya. Pada senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama.  alkana bercabang mempunyai titik didih lebih rendah dibandingkan dengan alkana rantai lurus.
4)   Mengalami reaksi substitusi jika direkasikan dengan unsur-unsur halogen        
      ( F2,Cl2,  Br2 atau I2 )
CH4  + Cl2  ------->         CH3Cl + HCl
Dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen dan melepaskan energi.

Sumber dan kegunaan alkana :
1.   Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin dan solar
2.   Pelarut, misalnya petroleum eter dan nafta, digunakan pada pencucian kering ( dry cleaning )
3.   Sumber hidrogen. misalnya Gas alam dan gas petroleum pada industri ammonia dan pupuk
4.   Pelumas
5.   Bahan baku industri , misalnya industri petrokimia ( petroleum= minyak bumi )

Pelajari materi terkait :
  1. ALKANA
  2. ALKENA
  3. ALKUNA DAN ALKADIENA
  4. DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
  5. HIDROKARBON
  6. INDUSTRI PETROKIMIA
  7. KOMPONEN PENYUSUN DAN FRAKSI-FRAKSI MINYAK BUMI
  8. MINYAK BUMI
  9. SIFAT KHAS RANTAI KARBON

Tidak ada komentar:

Posting Komentar