Pages - Menu

Pages

Sabtu, 08 November 2014

LAJU REAKSI

Laju Reaksi

Pengertian Laju reaksi
Reaksi kimia adalah suatu proses mengubah suatu zat menjadi zat lain (zat baru). Ditinjau dari waktu, reaksi kimia ada yang berlangsung cepat ada yang berlangsung lambat.  Untuk menyatakan cepat lambatnya suatu reaksi kimia digunakan istilah laju reaksi kimia.  Cabang ilmu yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut kinetika kimia.
Manfaat mempelajari laju reaksi adalah untuk dapat mengukur, mengendalikan dan meramalkan laju reaksi kimia sehingga sesuai dengan keinginan kita.  Karena reaksi berlangsung dalam larutan dengan konsentrasi molaritas, maka  terlebih dahulu akan kita bahas tentang kemolaran suatu larutan.

A.    Kemolaran (molaritas)
1.     Pengertian kemolaran
Kemolaran atau molaritas menyatakan konsentrasi zat, yakni jumlah mol zat terlarut dalam setiap  liter (dm3) larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL (cm3) larutan.
Kemolaran (M) =      n.        atau  M =   gr   . x 1000      
                   V                        Mr         mL
Dengan,
M = kemolaran atau molaritas
n = mol zat terlarut (mol atau mmol)
V = volume larutan (L atau mL)
g = massa zat terlarut (gram)
ml = volume larutan (mL)

Contoh soal:
1.       10 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 2 liter. Tentukan molaritas (M) larutan NaOH tersebut!
Pembahasan:
Zat terlarut NaOH 10 gram =  10/40 mol = 0.25 mol
Volume larutan = 2 liter
[NaOH]          = n  = 0,25  = 0.125M
                      V         2              
2.       Sejumlah asam sulfat dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 500 mL dan konsentrasinya 0.1 M.  Tentukanlah berapa gram asam sulfat yang dilarutkan (Mr H2SO4 = 98)!
Pembahasan:
Misalnya massa H2SO4 = x gram
Volume larutan = 500 mL
[H2SO4] = gram  x 1000
        Mr          V
[H2SO4] = X   x   1000
       Mr         500
0.1 =  X   x   1000  ,  X = 4.9 gram
    Mr         500

B.   Konsep Laju Reaksi
Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi zat pereaksi (reaktan) atau zat hasil reaksi (produk) dalam satu satuan waktu.  Untuk menyatakan laju reaksi dari zat reaktan atau produk kita lihat contoh reaksi berikut:
 A + B -------> AB
Laju reaksi terhadap zat A dituliskan vA
Laju reaksi terhadap zat B dituliskan vB
      Laju reaksi terhadap zat AB dituliskan    vAB

C.      Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
  1. Sifat dasar zat (sifat kimia pereaksi)
Sifat kimia pereaksi merupakan hal mendasar  yang membedakan laju suatu reaksi dengan reaksi lainnya. Hal ini menjelaskan mengapa logam Na lebih mudah bereaksi dengan O2 dan uap air di udara terbuka dibandingkan logam Fe
  1. Konsentrasi
Suatu larutan dengan konsentrasi besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan yang berkonsentrasi kecil (encer), sehingga lebih mudah dan lebih sering bertumbukan. Itulah sebabnya, makin besar konsentrasi suatu larutan, makin besar pula laju reaksi.
  1. Luas permukaan bidang sentuh     
Luas permukaan (total) zat padat akan bertambah jika ukurannya diperkecil. Zat padat yang berbentuk serbuk mempunyai permukaan yang lebih luas dibandingkan dengan zat padat yang berupa kepingan sehingga bidang sentuhnya lebih banyak untuk bertumbukan dengan zat lain. Akibatnya, reaksi zat berbentuk serbuk lebih cepat daripada zat berbentuk kepingan.
  1. Suhu
Jika suhu reaksi dinaikkan, maka energi kinetic dari partikel-partikel zat reaktan yang bertumbukan akan makin cepat sehingga zat produk yang diperoleh makin besar. Dengan kata lain, laju reaksi makin cepat.
        






contoh :
Berapa laju reaksi akan meningkat bila suhu dianikkan dari 30 oC menjadi 80 oC dan kecepatan awalnya 50 M/jam?
Jawab




  1. Tekanan Gas
Jika tekanan gas diperbesar, maka volume gas itu mengecil, sehingga letak partikel makin berdekatan dan akan makin mudah bertumbukan. Jadi, makin besar tekanan gas, makin cepat reaksinya.
  1. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi atau memperlambat reaksi tetapi dianggap tidak ikut bereaksi.


D. ORDE REAKSI

E. PERSAMAAN LAJU REAKSI

F. TEORI TUMBUKAN

SOAL EVALUASI LAJU REAKSI

SOAL EVALUASI LAJU REAKSI II


Sumber:
KIMIA untuk SMA kelas XI, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga, 2004
KIMIA 2 SMU, untuk Kelas 2, Irfan Anshori dan Hiskia Ahmad, Penerbit Erlangga, 1999
KIMIA untuk SMA/MA, kelas XI, Tarti Harjani, dkk,  Penerbit Masmedia, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar