LARUTAN ASAM BASA
Jika suatu larutan asam dicampurkan dengan suatu larutan basa, maka H+ dari asam akan bereaksi dengan OH- dari basa, untuk membentuk air.
H+ (aq) + OH- (aq) ----> H2O (l)
Akibatnya, larutan tidak bersifat asam dan tidak juda bersifat basa. Larutan semacam ini disebut larutan netral, dan reaksi antara asam dan basa disebut reaksi penetralan (netralisaasi).
Parhatikanlah reaksi anatara larutan HCl dengan larutan NaOH
H+ + Cl- + Na+ + OH- -------à Na+ + Cl- + H2O
Atau
HCl (aq) + NaOH (aq) ------à NaCl (aq) + H2O (l)
Reaksi HCl dan NaOH di atas menghasilkan senyawa NaCl yang tersusun dari ion Na+ dan ion Cl-. Senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa disebut garam. Seperti halnya asam dan basa, garampun merupakan elektrollit, sebab terlarut dalam wujud ion.
Jadi reaksi penetralan dapat dituliskan sebagai berikut
Asam + basa ----> garam + air
Sudah tentu senyawa garam bukan hanya NaCl. Oleh karena asam dan basa banyak jenisnya, maka jenis garampun bermacam-macam pula.
Reaksi penetralan atau reaksi asam basa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Beberapa tanaman tidak dapat tu,mbuh subur dalam tanah yang terlalu asam, sehingga petani perlu menaburkan larutan Ca(OH)2 atau air kapur untuk menetralkan keasaman tanah. Dalam lambung kita terdapat HCl yang membantu pencernaan makanan, tapi terlalu banyak akan menimbulkan penyakit mag.
Untuk menetralkan kelebihan asam lambung, penderita sakit mag harus meminum obat yang disebut antasid (anti asam) seperti Mg(OH)2 atau Al(OH)3. Dalam rongga mulut kitaselalu terbentuk asam-asam sebagai hasil penguraian karbohidrat yang kita kunyah. Asam yang terlalu banyak dapat merusak gigi, disamping menimbulkan bau mulut yang tidak sedap. Maka kita harus sering menggosok gigi, sebab dalam pasta gigi terkandung basa yang dapat menetralkan asam pada mulut kita.
5. Kekuatan Asam Basa
Zat elektrolit terbagi menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sempurna (α = 1), sedangkan elektrolit lemah hanya terionisasi sebagian ( α < 1).
Berikut ini beberapa contoh elektrolit kuat :
1. Asam kuat : H2SO4, HNO3, HI, HBr, HCl, HClO3, dan HClO4
2. Basa kuat : KOH, NaOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, dan Mg(OH)2
3. Semua garam merupakan elektrolit kuat
Reaksi ionisasi asam kuat dan basa kuat serta garam merupakan reaksi berkesudahan.
Contoh :
HCl -----à H+ + Cl-
NaOH ---------à Na+ + OH-
NaCl --------à Na+ + Cl -
Reaksi ionisasi asam lemah dan basa lemah merupakan reaksi kesetimbangan, dan memiliki tetapan kesetimbangan yang masing-masing disebut tetapan ionisasi asam (Kα) dan tetapan ionisasi basa (Kb)
HF ç==è H+ + F-
Ka = [H+] [ F-]
[HF]
NH4OH ç==è NH4+ + OH-
Kb = [NH4+] [OH-]
[NH4OH]
Jadi setiap asam lemah memiliki harga Ka dan setiap baasa lemah memiliki harga Kb. Di samping harga derajat ionisasi (α), harga Ka dan Kb juga menyatakan ukuran kekuatan asam dan basa. Makin besar harga Ka atau Kb, makin banyak jumlah yang terionisasi, dan ini berarti asam atau basa makin kuat.
Contoh soal
Di ketahui lima buah asam : H2C2O4 Ka = 5 x 10-2 ; HNO2 Ka = 5 x 10-4 ; CH3COOH Ka = 2 x 10-5 ; H3PO4 Ka = 8 x 10-3 ; HF Ka = 7 x 10-4
Susunlah kelima asam di atas berdasarkan tingkat kekuatan asam.
Jawab :
Makin besar Ka, asam makin kuat. Urutan kekuatan asam :
CH3COOH < HNO2 < HF < H3PO4 < H2C2O4
Oleh karena asam kuat dan basa kuat terionisasi sempurna (α= 1), maka jumlah H+ dalam larutan asam kuat serta jumlah OH- dalam larutan basa kuat dapat dihitung secara langsung dari rumus kimia asam atau basa tersebut
[ H +] = a. Ma a = jumlah H pada rumus asam
Ma = kemolaran asam
[OH-] = b. Mb b = jumlah OH pada rumus basa
Mb = kemolaran basa
Contoh soal :
Hitunglah : - konsentrasi H+ pada larutan HCl 0,1 M
- Konsentrasi H+ pada larutan H2SO4 0,2 M
- Konsentrasi OH- pada larutan NaOH 0,005 M
- Konsentrasi OH- pada larutan Ba(OH)2 0,1 M
Jawab
a. [H+] = 1 x 0,1 = 0,1 M
b. [H+] = 2 x 0,2 = 0,4 M
c. [OH-] = 1 x 0,05 = 0,05 M
d. [OH-] = 2 x 0,1 = 0,2 M
Adapun jumlah H+ dalam larutan asam lemah serta jumlah OH- dalam larutan basa lemah hanya dapat dihitung apabila kita mengetahui derajat ionisasi atau tetapan ionisasi
[H+] = √Ka.Ma [OH-] = √Kb. Mb
[H+] = α. Ma [OH-] = α. Mb
Ka = α2. Ma Kb = α2 . Mb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar