Pages - Menu

Pages

Kamis, 08 Januari 2015

KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

KEANEKARAGAMAN HAYATI



Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat perbedaan antara anak hewan yang satu dengan yang lain, meskipun mereka berasal dari induk yang sama. Misalnya satu induk anjing, melahirkan beberapa warna bulunya, selain itu kita mengenal berbagai jenis anjing misalnya : Beagle, Boxer, doberman, dalmation, Bulldog dan lain sebagainya.
 Perbedaan antara makhluk hidup tersebut sangat beragam, misalnya perbedaan bentuk tubuh, alat kerak, cara memperoleh makanan, cara berkembang biak, dan tempat hidup. bila diamati, ada hewan berkaki empat (misalnya kucing) dan ada yang berkaki dua (misalnya  burung). ada hewan yang berambut (misalnya simpanse) dan ada yang bersisik (misalnya ikan). pada tumbuhan, ada yang berukuran tinggi (misalnya pohon kelapa) dan ada yang berukuran pendek (misalnya rumput teki). ada tumbuhan yang betuk daunnya membulat (misalnya daun mangkoang) dan ada yang memanjang (misalnya daun pandan). perbedaan-perbedaan pada makhluk hidup tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman

Demikian juga tumbuhan, kita mengenal berbagai macam varietas misalnya tumbuhan padi varietas raja lele, cisadane, Ciherang, Mentik, C4, dan lainsebagainya.
Berbagai macam hewan dan tumbuhan itu menunjukkan adanya keanekaragaman yang terjadi pada makhluk hidup atau biasa disebut keanekaragaman hayati. (Bideversity)
Keanekaragaman hayati secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan kekayaan makhluk hidup yang ada dimuka bumi termasuk di dalamnya materi genetik dan ekosistem yang terbentuk karenanya. Keanekaragaman hayati dapat dinyatakan totalitas variasi yang meliputi perbedaan bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup, yaitu pada tingkat genetika, tingkatan spesies, dan tingkatan ekosistem.
Indonesia termasuk lima besar negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi (megabiodeversity). Tidak kurang dari 42 tipe ekosistem alam daratan, , 5 tipe ekosistem laut dan 17% dari total spesies yang hidup dimuka bumi terdapat di Indonesia.
Jamur yang ditemukan di Indonesia terdapat 4250 sampai 12000 jenis dari jenis yang ada di dunia. Tumbuhan lumut ditemukan hampir 3000 dari 15000 jenis lumut di dunia. Tumbuhan paku-pakuan mencapai 4000 jenis mewakili seperempat jumlah paku yang terdapat di dunia. Kelompoka terbesar terdiri dari tumbuhan berbiji dengan 20000 jenis, mewakili 8% jumlah yang ada di dunia.
Persebaran tumbuhan di Indonesia jauh dari homogen. Daerah terkaya adalah daerah hutan primer di daerah dataran rendah di Kalimantan, dengan 34% dari 10000 jenis tumbuh-tumbuhan berbiji endemik di Indonesia.
Gambar Hutan Hujan Tropis di Indonesia

Untuk hewan, Indonesia mempunyai keragaman yang tinggi dibandingkan negara-negara lain. Hewan mamalia menduduki peringkat pertama di dunia hampir mencapai 515 jenis, 125 jenis diantaranya endemik. Peringkat kedua diduduki oleh kupu-kupu meliputi 121 jenis. Reptil menduduki peringkat ketiga dunia, lebih dari 600 jenis merupakan peringkat empat dunia diduduki oleh burung, mencapat 1519 jenis dari 420 jenis sifat endemik. Peringkat kelima diduduki oleh Amfibi meliputi hampir 270 jenis. 

TINGKAT KEANEKARAGAMAB HAYATI.
 Keanekaragaman Tingkat Gen
Gen adalah sustansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Setiap individu makhluk hidup mempunyai kromosom yang tersusun atas benang-benang pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam inti sel. Pada dasarnya setiap makhluk hidupmempunyai keranngka dasar genetik yang sama. Materi genetik tersusun dari ribuan bahkan jutaan faktor menurun yang mengatur cara pewarisan sifat. Pada manusia misalnya faktor yang menurunkan bentuk wajah, warna kulit, bentuk mata, pipi, bentuk badan dan lain sebagainya.
Tidak satupun orang yang mempunyai ciri-ciri yang sama persis. Hal ini disebabkan karena struktur genetiknya sama, tetapi susunan atau urutannya berbeda. Perbedaan urutan gen inilah yang menyebabkan munculnya variasi dalam satu spesies atau keanekaramanan tingkat gen (genotip)
Dalam perkembangnnya, faktor penentu sifat tida hanya berasal dari gen saja, melainkan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Sifat yang muncul pada setiap individu merupakarun interaksi antara gen dengan lingkungannya. Dua individu mempunyai sruktur dan urutan gen yang sama belum tentu mempuyai bentuk penampilan yang sama. Jika faktor lingkungan berbeda, kemungkinan besar penampilanjuga akan berbeda. Sebaliknya jika dua gem mempunyai bentuk dan susunan yang berbeda bisa  menampilkan sifat yang sama. Pada tumbuhan misalnya, spesies yang sama mempunyai bentuk batang, bentuk daun dan warna bunga, dan rasa buah yang berbeda-beda, shingga secara morfologis berfariasi. Kenyataan itulah yang disebut keanekaraman fenotip.

Dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman tingkat gen adalah variasi atau perbedaan sifat  dan penampilan individu-individu antara dalam satu varietas antar varietas dalam satu spesies. Keanekaragaman tingkat gen disebabkan oleh urutan gen-gen yang struktur dasarnya sama pada lokus kromosomnya. Perbedaan urutan gen akan menyebabkan perbedaan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sehingga menyebabkan ekspresi penampilan suatu individu menjadi berbeda-beda dan muncul variasi-variasi dalam satu spesies yang disebut varietas. Varietas yang dihasilkan melalui campur  tangan manusia disebut kultivar. Contoh lain yang menunjukkan adanya keanekaragaman hayati tingkat gen adalah sebagai berikut :
1. kucing mempunyai anak yang berwarna coklat, hitam, putih dan belang
2.  keturana seekor ayam berbagai macam warna
3. kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor
4. berbagai macam jenis salak dengan tekstur buah yang berbeda-beda
 Dapat ditunjukkan dengan adannya variasi dalam satu spesies/ jenis makhluk hidup, misalnya : kelapa gading, kelapa hijau dan kelapa hibrida. Penampilan jenis makhluk hidup didukunng oleh gen yang berbeda. Kenekaragaman yang berbeda-beda, keanekaragaman dalam satu jenis (plasma nutfah) sangan penting untuk dimanfaatkan dalam menciptakan jenis unggul.

Keanekaragaman Tingkat Jenis (spesies)
Spesies atau jenis adalah inidividu yang mempunyai persamaan ciri morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Makhluk hidup yang berkembangbiak secara tidak kawin, batasan jenisnya ditentukan oleh kemampuan kelompok individu dalam menduduki nisia (relung ) yang sama.
Perahatikan gambar dibawah ini :
Pada gambar di atas terlihat keanekaragaman pada tumbuhan kacang-kacangan yaitu pete cina. kacang panjang kacang tanah, kacang kapri, kacang buncis dan kacang hijau, baik bentuk daun, batang dan polong terdapat perbedaan. Demikian juga berbagai macam jenis pada famili kucing-kucingan dan palmae. Dari famili kucing-kucingan ada jenis macan, singa, kucing dan ceetah, sedangkan dari famili palmae ada kelapa, lontar, aren dan pinang.
Berdasarkan pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hayati tingkat spesies adalah variasi atau perbedaan sifat dan penampilan antar individu berbeda spesies dalam satu familia. Keanekaragaman hayati tingkat spesies terbentuk karena perbedaan struktur dan jumlah gen.
Contoh lain yang dapat menunjukkan adanya keanekaragaman hayati pada tingkat spesies adalah sebagai berikut :
- padi, sorgum, gandum, dan cantel yang termasuk dalam famili Gramineae
- buah sirsat, buah sirkaya dan buah nona, yang termasuk dalam famili Annonaceae.

Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. ekosistem merupakan suatu bentuk komonitas dalam suatu arealtertentu, dapat berupa daratan maupun air. Oleh karena itu, kita kenal adanya ekosistem bakau, terumbu karang, lahan basah, hutan, sungai, ekosistem pantai, ekosistem puncak gunung dan sebagainya.
Antarkomponen ekosistem hidup berdampingan tanpa saling mengganggu. Apabila terjadi kepunahan salah satu anggotanya akan mengganggu kelangsungan kehidupan organisme lain. Komponen biotik dan abiotik berbagai daerah bervariasi, baik kualitas, maupun kuantitasnya. Hal itu menyebabkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem. Suatu perubahan yang terjadi akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem. antara keseimbangan genetik, jenis dan ekosistem tidak dapat dipisahkan satu sama lain sebab keanekaragaman jenis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila berada di daerah yang sesuai. Interaksi keanekaragaman ketiganya akan membantu keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman ekosistem adalah variasi macam-macam yang ada dipermukaan bumi yang disebabkan perpaduan antara unsur biotik yang bervariasi dengan dengan faktor abiotiknya yang beranekaragam seperti perbedaan suhu, kelembaban, pH, salinitas, kecepatan angin dan topografi.
Contoh keanekaragaman ekosistem lainnya adalah ditemukannya tumbuhan kelapa tumbuh di daerah pantai, aren tumbuh di daerah pegunungan dan rawa-rawa air tawar, serta palen dan pinang tumbuh di daerah dataran rendah.

Pelajari materi terkait :
  1. KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KLASIFIKASI
  2. KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI 
  3. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPUNGARUHI BIODIVERSITAS DAN KLASIFIKASI 
  4. KEUNIKAN TUMBUHAN DAN HEWAN KHAS INDONESIA 
  5. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Sumber :
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas X, R Gunawan Susiliwarno, dkk. Grasindo 2007


Tidak ada komentar:

Posting Komentar