Pages - Menu

Pages

Selasa, 20 Januari 2015

IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR

Suatu unsur dapat berikatan dengan unsur lain dengan cara yang tidak sama. Kalau ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron, lalu bagaimana dengan ikatan  kovalen? Bagaimana juga dengan kepolaran suatu senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan?
Pemmbahasan kali ini adalah tentang proses terbentuknya ikatan kovalen, senyawa kovalen, dan kepolaran ikatan kovalen.

1 Proses Terbentuknya ikatan kovalen.
Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom. Atom-atom yang berikatan pada umumnya adalah atom-atom yang diberikan secara kovalen dengan atom unsur nonlogam.
Penggunaan bersama elektron dalam ikatan kovalen dapat dinyatakan denngan struktur Lewis atau rumus Lewis. Struktur Lewis menggambarkan jenis atom-atom dalam molekul dan bagamana atom-atom tersebut berikatan satu dengan lainnya.
Contoh :
Struktur Lewis dari molekul F2 (nomor atom F : 9)
Konfigurasi  elektron dari F adalah :  2   7

Lambang Lewis




ada sepasang elektron yang akan berikatan


pasangan elektron yang berikatan disebut( PEI).
sedangkan yang lainnya adalah pasangan elektron bebas (PEB)

Rumus molekul F2. terdapat 1 PEI dan 6 PEB


Pada struktur Lewis tersebut, terlihat adanya sejumlah pasangan elektron. Ada dua macam pasangan elektron yaitu :
- Pasangan elekton ikatan (PEI), yaitu pasangan elektron yang digunakan bersama oleh dua atom yang berikatan.
- Pasangan elektron bebas (PEB), yaitu pasangan elektron yang tidak digunakan bersama oleh kedua atom.
Berdasarkan banyaknya pasangan elektron ikatan ikatan (PEI) yang digunakan bersama, ikatan kovalen dibedakan sebagai berikut :
a. Ikatan Kovalen Tunggal ( - )
Ikatan kovalen tunggal terjadi jika terdapat satu pasang elektron yang digunakan bersama.
Contoh:

ikatan antara 1H engan 1H ada molekul H2
Konfigurasi elektron  1H   :   1
Atom H memerlukan 1 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi He (2). Aturan duplet dapat dipenuhi jika 1 atom bergabung dengan 1 atom H yang lain
Struktut Lewis





Pasangan elektron ikatan (PEI) ; 1
Pasangan elektron bebas (PEB)  : 0
Rumus struktur  H – H


b. Ikatan kovalen rangkap dua (=)
Ikatan kovalen rangkap  dua terjadi jika terdapat dua pasang elektron yang digunakan bersama.


Contoh :  ikatan antara 8O dengan 8O pada molekul O2
Konfigurasi elektron   ;    8O  =  2   6
Atom O memerlukan 2 elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi seperti gas mulia (10Ne). aturan octet dapat dipenuhi jika 1 atom O bergabung dengan 1 atomO yang lain.
Struktur lewis :




pasangan elektron ikatan (PEI) = 2
pasangan elektron bebas (PEB) = 4

c. Ikatan Rangkap Tiga (≡)
ikatan kovalen rangkap tiga terjadi jika terdapat tiga pasang elektron yang digunakan secara bersamasama.
Contoh : ikatan antar 7N dengan 7N pada molekul N2.
Konfigurasi elektron :     7 N  =  2   5
Atom N memerlukan 3 elektron patambahan untuk mencapai konfigurasi seperti gas mulia (10Ne). Aturan oktet dapat dipenuhi  jika 1 atom N bergabung dengan 1 atom yang lain.
Struktur Lewis :
 




Pasangan elektron ikatan  = 3
Pasangan elekttron bebas = 2

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah molekul, langkah-langkah yang digunakan dalam menuliskan rumus Lewis sebagai berikut :
- Menentukan struktur Lewis untuk angka (struktur) molekul
- Menjumlah elektron valensi setiap atom yang berikatan.
- menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antar dua atom yang berikatan.
- menggunakan sisa elektron untuk membuat semua atom terminal  mencapai atu oktet (terkecuali untuk Hidrogen)
- jika masih ada elektron, maka ditambahkan pada atom pusatnya.
- jika atom pusat memenuhi kaidah oktet, maka dilakukan pengaturan kembali dengan membentuk ikatan rangkap dua atau tiga.
Contoh :
Struktur Lewis untuk CH4
Kerangka molekul :
Konfigurasi elektron: 
6C  =  2   4  membutuhkan  4 elektron menjadi 8 (octet)
1H   =   1    membutuhkan 1 elektron untuk menjadi 2 (duplet) 
elektron valensi : 1 atom C :  1  x  4   = 4
                             4 atom H :  4  x 1   = 4
                Jumlah elektron valensi      = 8
Menggunakan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan antara dua atom yang berikatan

Jumlah elektron valensi  = 8
Sisa elekttron                  = 8 - 8 = 0
Elektron pada kulit H tidak bersisa karena hanya memiliki 1 elektron sudah saling berikatan dengan 4 atom valensi dari C. Sehingga terdapat 4 PEI dan 0 PEB




Struktur Lewis dari ion CN-


Kerangka molekul  [CN]-
Konfigurasi elektron   6C  ;   2   4
                                        7N  :   2   5 
Elektron valensi    :   1 atom C   :   1   x   4   =   4
                                     1 atom N   :   1   x   5  =   5
                     1 muatan negative  :   1   x  1   =   1
                         Jumlah elektron valensi         =  10
Menggunakan pasang elektron untuk membentuk ikatan antar dua atom yang berikatan :

[C x N]-
Jumlah elektron valensi  = 10
Jumlah elektron yang digunakan untuk berikatan  = 2
Sisa elektron  :  10   -   2   =  8
Sisa elektron ditambahkan pada atom C  dan N
Pada struktur di atas, atom C dan atom N hanya dikelilingi oleh 6 elektron sehingga atom tersebut mencapai aturan oktet ( kurang 2 elektron).
Aturan oktet dapat dipenuhi jika dilakukan kembali pengaturan dengan menarik pasangan elektron bebas dari atom C dan N untuk membentuk ikatan rangkap tiga.

Pelajari Materi yang berkaitan berikut ini :
  1. BILANGAN OKSIDASI
  2. IKATAN ION/ELEKTROVALEN
  3. IKATAN KIMIA
  4. IKATAN KOVALEN
  5. IKATAN KOVALEN KOORDINASI DAN IKATAN LOGAM
  6. IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar