A. Unsur
Unsur
adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih
sederhana. Di alam semesta terdapat 114 jenis unsur. Unsur terdiri dari
unsur logam dan non logam.
Logam
|
Non
logam
|
1.Kecuali
air raksa, berwujud padat pada suhu kamar
2. dapat ditempa dan
dapat diregangkan
3. mengkilap
jika digosok
4. konduktor
listrik dan panas
|
1.
Ada yang berwujud padat, cair atau gas
2. bersifat
rapuh dan tidak dapat ditempa
3. kecuali
intan, tidak mengkilap walau digosok
4. nonkonduktor,
kecuali grafit
|
B. Lambang Unsur
Lambang unsur atau tanda atom,
berfungsi untuk memudahkan penulisan atau mnghemat tempat. Lambang unsur yang
digunakan sesuai dengan aturan Jons Jakob Berzelius dari Swedia.
Dasar-dasar penamaan unsur :
-
menurut warna unsur seperti klorin (cloros = hijau)
-
sifat unsur seperti fosforus (phosphorus = bercahaya)
-
ilmuwan terkenal seperti einsteinium (untuk Albert Einstein)
Untuk mencegah timbulnya perdebatan mengenai nama
dan lambang unsur baru maka Himpunan Kimia Murni dan Kimia Terapan
Internasional (IUPAC) penetapkan peraturan penamaan dan pemberian lambang unsur
temuan baru, sebagai berikut :
a. Nama unsur berakhir dengan ium, baik unsur
logam maupun non logam.
b. Nama itu didasarkan pada nomor atom unsur,
yaitu rangkaian akar kata yang menyatakan nomor atomnya
0 =
nil
5 = pent
1 =
un
6 = hex
2 =
bi
7 = sept
3 =
tri
8 = okt
4 =
quad
9 = enn
Peraturan untuk penamaan lambang unsur :
a.
Lambang unsur yang terdiri atas satu huruf harus memakai huruf besar
b. Lambang unsur yang terdiri
atas dua huruf harus memakai huruf besar pada huruf pertama dan huruf kecil
pada huruf kedua.
C. Senyawa
Senyawa ialah zat tunggal yang masih dapat
diuraikan zat lain yang lebih sederhana.
Sifat-sifat suatu senyawa
sangat berbeda-beda dengan sifat-sifat unsur pembentuknya. Contoh :
a.
Air (bersifat cair) adalah senyawa yang terbentuk dari unsur hydrogen dan
oksigen (berbentuk gas)
b. Garam dapur (NaCl),
berbentuk kristal putih dan bermanfaat bagi manusia, terbentuk dari klorin
(jika banyak terhisap menyebabkan pingsan) dan natrium (dapat meledak bila
tersentuh oleh air ludah)
Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
Merumuskan Hukum Perbandingan Tetap :
Perbandingan berat (massa) unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa selalu tetap.
Kesimpulan yang ditarik Proust hasil
penelitiannya mengenai reaksi hydrogen dan oksigen sebagai berikut :
1. Air selalu tersusun dari
hydrogen dan oksigen dalam perbandingan berat 1 : 8
2. Jika hydrogen dan oksigen
dicampurkan dalam perbandingan selain 1 : 8, maka ada unsur yang
tersisa (tidak habis)
3. Jumlah massa zat-zat sebelum
san sesudah reaksi sama
Perhatikan massa zat-zat yang bereaksi berikut ini !
Karbon
+ gas oksigen -----------> gas
karbondioksida
3
g
8 g
11 g
4,5 g
12
g
16,5 g
7,5 g
20
g
27,5 g
9 g
24
g
33 g
Berdasarkan data di atas perbandingan massa karbon dan oksigen selalu tetap,
yaitu 3 : 8Perhatikan data massa zat-zat berikut ini !
Karbon
+ gas oksigen ---------> gas
karbondioksida
3
g 8 g
11 g
3
g 10 g
? g
5
g 8 g
? g
untuk data kedua massa karbon sama
dengan data pertama, tetapi massa oksigen tidak sesuai (kelebihan). Seluruh
unsur karbon habis bereaksi, sedangkan oksigen tidak.
Massa oksigen yang bereaksi
= 8 gMasa oksigen sisa = 10 g – 8 g = 2 g
Massa karbon yang dihasilkan = massa karbon + massa oksigen
= 3 g + 8 g = 11 g
- Untuk data ketiga, massa oksigen sama dengan data pertama, sedangkan karbon bersisa. Jadi, oksigen habis bereaksi sesuai dengan angka perbandingan.
Massa Cyang tidak bereaksi = 5 g - 3 g = 2 g
Massa CO2yang dihasilkan = massa C bereaksi + massa oksigen
= 3 g + 8 g = 11 g
- Hasil reaksi di atas adalah :
Karbon + gas oksigen -----------> gas karbondioksida + zat sisa
3 g 8 g 11 g -
3 g 10 g 11 g 2 g oksigen
5 g 8 g 11 g 2 g karbon
D. Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri dari atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat-sifat zat asalnya. Campuran yang heterogen adalah campuran yang tidak serba sama, membentuk dua fasa atau lebih, dan terdapat fasa yang jelas di antara fasa-fasa tersebut. Campuran yang homogen adalah campuran yang serba sama di seluruh bagiannya dan membentuk satu fasa. Campuran homogen disebut larutan.Contoh campuran heterogen : campuran tepung beras dengan air
Campuran kapur dengan pasir
Campuran serbuk besi dengan karbon
Contoh campuran homogen : campuran garam dapur dengan air
Campuran gas di udara
Air teh yang sudah disaring.
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Larutan dapat berwujud padat, cair dan gas.
a. Larutan berwujud padat, ditemukan pada paduan logam. Contoh kuningan yang merupakan paduan seng dan tembaga.
b. Larutan berwujud cair, contoh gula dalam pelarut air dan larutan kromium dalam air
c. Larutan dalam wujud gas, contoh udara yang terdiri dari berbagai macam gas, diantaranya adalah nitrogen, oksigen dan karbondioksida.
No |
Larutan
(Dispersi molekuler)
|
Koloid
(Dispersi koloid)
|
Suspensi
( Dispersi kasar )
|
1 | Contoh: Larutan gula dalam air | Contoh: Campuran susu dengan air | Contoh : campuran tepung terigu dengan air |
2 | Homogen, tidak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra | Secara mikroskopis bersifat homogen tetapi heterogen bila diamati dengan mikroskop ultra | Heterogen |
3 | Semua partikel berdimensi (panjang, lebar, tebal) | Partikel berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm | Salah satu / semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm |
4 | Satu fase | Dua fase | Dua fase |
5 | Stabil | Pada umumnya stabil | Tidak stabil |
6 | Tidak dapat disaring | Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra | Dapat disaring |
E. Cara-Cara Pemisahan Campuran
1. Penyaringan (filtrasi), adalah pemisahan berdasarkan perbedaan ukuran partikel komponen campuran. Prinsip adalah menahan partikel materi yang besar, dan meloloskan partikel materi yang kecil melalui pori-pori bahan penyaring.
Contoh : penyaringan kerikil dari pasir.
Pemisahan zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan juga dapat dilakukan
dengan penyaringan. Misalnya memisahkan garam yang bercampur pasir, dimana
garam mudah larut dalam air sedangkan pasir tidak larut. Campuran tersebut
dimasukkan dalam air, garam akan larut sedangkan pasir tidak. Setelah disaring
pasir akan tertinggal di kertas saring, dan air garam lolos menembus kertas
saring. Zat yang tertahan di kertas saring dinamakan residu dan cairan yang
dapat menembus kertas saring dinamakan filtrat
2. Penyulingan (destilasi) adalah cara memsahkan zat dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih, atau berdasarkan kemampuan menguap. Contoh : penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih., penyulingan air untuk menghasilkan air murni (aquadest), jika aquadest didestilasi lagi disebut aquabidest.
Pemisahan
spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi.
Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian
dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan
hingga suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang air belum
menguap.
Uap spiritus
didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung
erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat.
3. Pengkristalan (kristalisasi), adalah pemisahan zat padat dari larutan campurannya, cara menguapkan pelarutnya sehingga campuran menjadi kental dan lewat jenuh kemudian membentuk kristal.
Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Pemisahan secara kristalisasi dilakukan untuk memisahan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan membentuk kristal. Contoh Kristalisasi penguapan dilakukan oleh para petani garam. Pada saat air pasang, tambak-tambak garam akan terisi air laut. Pada saat air surut maka air laut yang sudah mengisi tambak garam akan tetap berada di tempat itu.
Adanya pengaruh
sinar matahari mengakibatkan komponen air dari air laut dalam tambak akan
menguap dan komponen garamnya akan tetap dalam larutan. Jika penguapan ini
terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk kristal-kristal
garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis.
Kristalisasi
pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu larutan
turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih
dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga keduanya dapat dipisahkan
dengan cara penyaringan. Zat lain akan turun bersama pelarut sebagai filtrat,
sedangkan zat padat tetap tinggal di atas saringan sebagai residu.
(sumber : http://aiirm59.blogspot.com/2012/08/makalah-pemisahan-campuran.html)
4. Sublimasi, adalah cara pemisahancampuran berdasarkan perubahan wujud dari zat padat menjadi
gas dan sebaliknya. Pemisahan ini terjadi karena pada campuran terdapat zat yang dapat menyublim dan zat lain tidak dapat menyublim. Contoh : sublimasi iodium yang bercampur dengan tanah.
5. Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu.
Dasar pemisahan
metode ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan
penyerap, dan volatilitas (daya penguapan).
Contoh
kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.6. Penyaringan (ekstrasi), adalah proses pemisahan campuran, dimana zat-zat yang akan dipisahkan terbagi ke dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur
G. Partikel-PartikelMateri
Evaluasi Belajar Materi dan penggolongannya
Pelajari Bab selanjutnya :
MATERI DAN PERUBAHANNYA
RUMUS KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI
STOIKIOMETRI
STRUKTUR ATOM
Sumber:
KIMIA untuk SMA kelas X, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga, 2004
KIMIA 1 SMU, untuk Kelas 1, Irfan Anshori dan Hiskia Ahmad, Penerbit Erlangga, 1999
KIMIA untuk SMA/MA, kelas X, Tarti Harjani, dkk, Penerbit Masmedia, 2012
Pelajari Bab selanjutnya :
MATERI DAN PERUBAHANNYA
RUMUS KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI
STOIKIOMETRI
STRUKTUR ATOM
Sumber:
KIMIA untuk SMA kelas X, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga, 2004
KIMIA 1 SMU, untuk Kelas 1, Irfan Anshori dan Hiskia Ahmad, Penerbit Erlangga, 1999
KIMIA untuk SMA/MA, kelas X, Tarti Harjani, dkk, Penerbit Masmedia, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar