A. unsur
B. lambang unsur
C. Senyawa
D. Campuran
E. Cara-cara pemisahan campuran
F. PARTIKEL-PARTIKEL MATERI
Pengertian Partikel
Materi
Partikel materi
adalah bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung
partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion,
dan molekul. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk partikel terkecil
zat, para ilmuan berupaya mengembangkan beragam modelnya dari data yang
mereka kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh partikel-partikel
terkecil yang berbeda pula. Misalnya, air disusun oleh partikel-partikel
terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun gula
pasir.
a. Teori Atom
Sekitar 450 tahun sebelum Masehi ahli filsafat Yunani
Leucippus dan Democritus menyatakan bahwa semua materi disusun oleh
partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang
disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos ( a:tidak dan
tomos: terbagi).
Pada tahun 1803 John Dalton mengajukan suatu materi, dikenal sebagai Teori Atom Dalton, sebagai berikut :
- Materi tersusun dari partikel-parikel yang disebut atom.
- Setiap atom suatu unsur tertentu, memiliki sifat-sifat dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda memiliki sifat-sifat dan massa yang berbeda.
- Atom unsur A memiliki sifat-sifat dengan unsur A, sedangkan atom unsur B memiliki sifat-sifat dan massa yang dengan aton unsur B. Atom unsur A memiliki sifat-sifat dan massa yang berbeda dengan atom unsur B. Dua atau lebih, dapat bergabung membentuk molekul melalui ikatan kimia antaratom dengan perbandingan jumlah atom tertentu.
Pengertian ini sesuai dengan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
- Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
- atom tidak dapat diubah menjadi atom zat lain.
Pemikiran John Dalton (1766-1844)di atas menjelaskan tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton” dengan intisari sebagai berikut:
- Materi tersusun dari partikel-parikel yang disebut atom.
- Setiap atom suatu unsur tertentu, memiliki sifat-sifat dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda memiliki sifat-sifat dan massa yang berbeda.
- Atom unsur A memiliki sifat-sifat dengan unsur A, sedangkan atom unsur B memiliki sifat-sifat dan massa yang dengan aton unsur B. Atom unsur A memiliki sifat-sifat dan massa yang berbeda dengan atom unsur B. Dua atau lebih, dapat bergabung membentuk molekul melalui ikatan kimia antaratom dengan perbandingan jumlah atom tertentu.
Pengertian ini sesuai dengan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
- Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
- atom tidak dapat diubah menjadi atom zat lain.
Pemikiran John Dalton (1766-1844)di atas menjelaskan tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton” dengan intisari sebagai berikut:
Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang
tak dapat dibagi-bagi lagi, disebut atom.
Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa
yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula.
Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
Atom-atom tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
Atom-atom tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki
susunan yang baru dan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau
perbandingan bilangan tertentu.
Dalam gambar-gambar atom dari unsur yang berbeda diberi
warna yang berbeda hanya untuk menunjukkan bahwa atom tersebut berasal dari
unsur yang berbeda. Pewarnaan ini bukan warna dari atom itu sendiri.
Dalam keadaan tunggal atom tidak memiliki sifat-sifat
tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis, daya hantar listrik, titik didih,
titik leleh, dll. Sifat-sifat itu baru muncul jika atom-atom dalam jumlah besar
bergabung membentuk kumpulan atom dengan cara-cara tertentu. Cara-cara atom
berikatan akan menentukan sifat dari zat yang dibentuk.
b. Teori molekul
Banyak partikel terkecil dari suatu zat
di alam yang bukan atom, melainkan gabungan dari dua atau lebih atom
unsur. Gabungan dua atom atau lebih dari unsur yang sama atau berbeda disebut molekul.
Jika atomnya dari unsur yang sama molekulnya disebut molekul unsur. Contoh
molekul unsur
diantaranya O2 (oksigen), H2 (hidrogen), N2 (nitrogen), O3 (ozon), dan
S8 (belerang). Jika
molekulnya tersusun dari dua
atau lebih
atom dari
unsur yang
berbeda disebut molekul senyawa. Contohnya CO2 (karbon dioksida),
H2O (oksigen), C12H22O11 (gula putih), C2H5OH (etanol), dan CO (karbon monoksida)
yaitu gas yang dapat meracuni darah kita sehingga menimbulkan kematian.
1. Molekul unsur
Molekul unsur terbentuk dari atom-atom yang sama.
- Molekul senyawa
Molekul senyawa terbentuk dari atom-atom yang berbeda. Contoh air (H2O), terbentuk dari 2 atom hidrigen dan 1 atom oksigen.
C. Teori Ion
Ion adalah partikel bermuatan listrik. Berdasarkan muatan
listriknya, ada dua jenis ion, yaitu ion positif (disebut kation) dan ion
negatif (disebut anion). Pada pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau
lebih atom unsur, melainkan oleh gabungan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion. Muatan ion satu kali atau beberapa kali muatan elektron,
yaitu muatan terkecil yang disebut muatan dasar.
Logam-logam membentuk ion-ion bermuatan positif (Kation) dan
unsur bukan logam sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif (Anion).
Atom-atom dalam keadaan netral mengandung muatan positif dan
negatif yang sama jumlahnya. Muatan ion dapat diperkirakan dari letak unsur
dalam sistem periodik.
Contoh : Garam dapur (natrium klorida) jika dilarutkan dalam
air, terurai membentuk ion positif (natrium) dan ion negatif (klorin).
Ion logam alkali (IA) selalu membentuk ion-ion
bermuatan positif satu, misalnya ion litium (Li+), ion natrium (Na+),
dan ion kalium ((K+). Ion-ion logam alkali tanah (IIA) memiliki
muatan positif dua, misalnya ion kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+).
Ion-ion dari unsur golongan halogen (VIIA) selalu
bermuatan negatif satu, yaitu ion fluorida (F-), ion klorida (Cl-),
ion bromida (Br-), dan ion iodida (I-). Ion-ion dari golongan
VIA membentuk ion bermuatan negatif dua, seperti oksigen membentuk oksida (O2-)
atau belerang membentuk sulfida (S2-). Dari golongan VA, unsur
nitrogen membentuk nitrida (N3-).
Ion-ion diatas berasal dari satu buah unsur
(monoatom). Ion juga terdapat dari gabungan dua atau lebih atom unsur yang
berbeda (poliatom). Misalnya, ion sulfat (SO42-), ion
nitrat (NO3-), ion asetat (CH3COO-),
ion ammonium (NH4+), dan ion hidroksil (OH-).
Ion-ion yang bermuatan memiliki gaya tarik listrik yang
kuat. Ion-ion yang bermuatan positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan
negatif (anion) melalui ikatan ion (ikatan kimia yang terjadi karena gaya tarik
listrik) dan membentuk senyawa ion (senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan
ion).
Senyawa yang tersusun atas ion-ion tidak membentuk molekul
melainkan kisi kristal. Dalam suatu kisi kristal, ion-ion yang saling
berlawanan tersusun dengan susunan antarion tertentu. Kuatnya ikatan antar ion
dapat menjelaskan mengapa garam-garam umumnya memiliki titik leleh dan titik
didih yang tinggi daripadda zat-zat yang partikel terkecilnya adalah molekul.
G. KADAR ZAT DALAM CAMPURAN
Evaluasi Belajar Materi dan penggolongannya
Pelajari Bab selanjutnya :
MATERI DAN PERUBAHANNYA
RUMUS KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI
STOIKIOMETRI
STRUKTUR ATOM
materinya lengkappp
BalasHapus