STOIKIOMETRI
A. Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac
Jossep Louis Gay Lussac (1778-1850), Perancis. Merumuskan suatu hukum yang
menyatakan pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang
bereaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Untuk memahami
hasil penelitian Gay Lussac perhatikan contoh-contoh sebagai berikut :
a. Gas hydrogen
+ gas klorin ---------> gas
hydrogen klorida
1 L 1 L 2L
Perbandingan volume gas Hidrogen : klorin :
hydrogen klorida = 1 : 1 : 2
b. Gas hydrogen + gas oksigen ---------> uap air
2 L 1L 2L
Perbandingan volume gas hydrogen: oxygen:
uap air = 2 : 1 : 2
c. Gas nitrogen + gas hydrogen --------> gas amoniak
1L 3L
2L
Perbandingan volume gas nitrogen : hydrogen
: amoniak = 1 : 3 : 2
Dari ketiga
contoh tersebut diperoleh perbandingan dengan bilangan bulat dan sederhana.
B. Hipotesa
Avogadro
Amadeo Avogadro (1778-1856), Italia, mengajukan pemikiran bahwa bukan hanya
senyawa saja yang memiliki partikel dasar berupa atom-atom, tetapi juga
beberapa unsur diatomic seperti hydrogen, oksigen, klorin, nitrogen dan
hydrogen klorida. Perhatikan contoh sbb
:
Menurut Gay Lussac perbandingan volume
gas nitrogen : hydrogen : amoniak =
1 : 3 : 2. Pernyataan ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
N2 (g) + 3H2(g) --------> 2NH3 (g)
Berdasarkan data di atas Avogadro menyatakan bahwa : pada suhu dan tekanan
yang sama, semua gas yang memiliki volume sama, memiliki jumlah molekul yang
sama.
Jika setiap 1 liter gas memiliki x molekul gas tersebut, maka perhatikanlah
reaksi berikut !
a. 1L H2 (g) +
1L Cl2(g) ----------> 2L HCl (g)
Persamaan reaksinya : H2(g) + Cl2(g) -------> 2HCl(g)
b. 2L H2 (g) + 1L O2
(g) -------> 2L H2O(g)
2x molekul H2(g) x molekul O2(g) 2x molekul H2O(g)
2x molekul H2(g) x molekul O2(g) 2x molekul H2O(g)
Persamaan reaksinya : 2H2 (g) +
O2(g) 2H2O
(g)
Dari contoh di atas, diperoleh kesimpulan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya.
Rumus yang berlaku khusus untuk gas :
Volume yang dicari = koeffisien yang di cari X volume yang diketahui
koeffisien yang diketahui
Jumlah molekul dicari = koeffisien yang dicari x jumlah molekul yang diketahui
koeffisien yang diketahui
Volume yang dicari = koeffisien yang di cari X volume yang diketahui
koeffisien yang diketahui
Jumlah molekul dicari = koeffisien yang dicari x jumlah molekul yang diketahui
koeffisien yang diketahui
Contoh soal 1:
Pada suhu tertentu, 6L gas
nitrogen direaksikan dengan gas hydrogen untuk menghasilkan gas amoniak. Jika
pengukuran pada suhu dan tekanan yang sama, tuliskan :
a.
persamaan reaksinya
b.
volume gas hydrogen yang bereaksi
c.
volume gas amoniak yang terbentuk !
Jawab :
a. reaksi : N2(g) +
3H2(g) -------> 2NH3(g)
b. Volume H2(g) = Koefisien H2 X volume N2
Koefisien N2
Jadi volume H2(g) = 18L
c. Volume NH3 (g) = Koefisien NH3 X 2/1 volume N2 = 2 X 6L = 12L koefisien N2
Jadi volume NH3
(g) = 12 L
Contoh soal 2 :
Pada pembakaran C2H6 (g) dengan gas
oksigen, dibutuhkan 35L gas oksigen sampai C2H6 (g)
habis. Jika pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama dan hasil
reaksinya adalah CO2(g) dan H2(g), tentukan
a.
persamaan reaksinya
c.
volume CO2 (g)
d.
volume H2O (g) !
Jawab :
a.
Persamaan reaksi : 2C2H6 (g) + 7O2
(g) 4CO2(g) + 6H2O(g)
b.
Volume C2H6(g) = Koefisien C2H6 X volume O2 = 2 X
35 L = 10L
koefisien O2 7
Jadi volume C2H6 (g) = 10 L
Jadi volume C2H6 (g) = 10 L
c. Volume CO2 (g) = Koefisien CO2 X volume O2 = 4 X 35 L = 20L
koefisien O2 7
Jadi volume CO2 (g) = 20L
d.
Volume H2O (g) = Koefisien H2O X volume O2 = 6 X 35 L = 35 L
koefisien O2 7
Jadi volume H2O (g) = 30 L
Contoh soal 3 :
Pada pembakaran 50 molekul CH4 (g) dengan
oksigen dihasilkan CO2 (g) dan H2O (g), tentukan :
a.
persamaan reaksinya
b.
jumlah molekul oksigen yang diperlukan
c.
jumlah molekul CO2 (g) yang dihasilkan
d.
jumlah molekul H2O (g) yang dihasilkan !
Jawab :
a. Persamaan reaksi : CH4
(g) +
2O2 (g) ----> CO2(g) + 2H2O (g)
b. Jumlah molekul O2 (g) = Koefisien O2 X jumlah molekul CH4
koefisien CH4
= 2/1 X 50 molekul = 100
moleku
c. Jumlah molekul CO2 (g) = jumlah molekul CH4 = 50 molekul
c. Jumlah molekul CO2 (g) = jumlah molekul CH4 = 50 molekul
(koefisien sama, sehingga jumlah molekulnya
sama)
d. Jumlah molekul O2 (g) = jumlah molekul O2 (g) = 100 molekul
d. Jumlah molekul O2 (g) = jumlah molekul O2 (g) = 100 molekul
(koefisien O2 sama dengan
koefisien H2O, sehingga jumlah molekulnya sama)
Contoh soal 4 :
Jika 35 L gas karbon dioksida mengandung 4,5 X 1023
molekul pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah :
a.
jumlah molekul 7L gas hydrogen
b.
volume gas amoniak yang mengandung 9 x 1022
molekul
Jawab :
a. Jumlah molekul H2 (g) = Volume H2 X jumlah molekul CO2
volume CO2
= 7/35 X
4,5 . 1023 molekul
= 0,9
X 1023 =
9 X 1022 molekul H2
b. Volume NH3 = jumlah molekul NH3 X volume
CO2
jumlah molekul CO2
= 9 . 1023 X 35 L
= 70 L
4,5 .1023
Contoh soal 5 :
Jika 50 mL CxHy(g) dibakar
dengan 250 mL oksigen dan menghasilkan 150mL karbondioksida dan sejumlah uap
air, semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan rumus CxHy
!
Jawab :
Jawab :
Perbandingan volume sesuai dengan perbandingan koefisien, sehingga volume
yang ada disederhanakan, kemudian dijadikan sebagai koefisien.
CxHy (g) + O2 (g) -------> CO2 (g) + H2O (g)
50mL 250mL 150mL
1 : 5 : 3
Koefisien H2O belum diketahui. Dimisalkan H2O adalah z sehingga
CxHy (g) + 5O2(g) ----------> 3CO2(g) + zH2O (g)
CxHy (g) + O2 (g) -------> CO2 (g) + H2O (g)
50mL 250mL 150mL
1 : 5 : 3
Koefisien H2O belum diketahui. Dimisalkan H2O adalah z sehingga
CxHy (g) + 5O2(g) ----------> 3CO2(g) + zH2O (g)
Ruas kiri = ruas kanan
Berdasarkan jumlah atom O, 10 = 6 + z
Berdasarkan jumlah atom O, 10 = 6 + z
Z = 10 -
6 = 4 Sehingga
persamaan reaksinya menjadi :
CxHy (g) + 5O2 (g) ------> 3CO2 (g) + 4H2O (g)
CxHy (g) + 5O2 (g) ------> 3CO2 (g) + 4H2O (g)
Untuk
menentukan x dan y, dilakukan penyetaraan atom C dan H
Ruas kiri =
ruas kanan
Jumlah
atom C : x = 3
Jumlah
atom H : y = 8
Jadi
rumus CxHy adalah C3H8.
Contoh soal 6 :
Diketahui 5 L campuran CH4
(g) dan C2H6(g) dibakar habis menghasilkan CO2
(g) dan H2O (g). Jika
campuran tersebut mengandung 20% CH4 dan 80% C2H6
(g), maka tentukan :
a.
volume gas oksigen yang diperlukan
b.
volume CO2 (g) yang dihasilkan !
Jawab :
Semua
pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama.
Volume CH4 (g) = 20/100 x 5l = 1l
Volume C2H6 (g) = 80/1000 X
5 l = 4l
Reaksi
pembakaran CH4 (g) :
CH4 (g) + 2O2
(g) -------> CO2
(g) + H2O (g)
Volume O2(g) = Koefisien O2 X volume C2H6 = 2/1 X 4L = 14L
Koefisien CH4
Volume CO2 (g) = Koefisien CO2 X volume
C2H6 = 4/2 X
4L = 8L
Koefisien
C2H6
Jadi, volume
total gas oksigen yang diperlukan :
= volume O2(g) reaksi pembakaran CH4(g) +
volume O2(g) reaksi
pembakaran C2H6(g)
= 2 L
+ 14 L =
16 L
Volume CO2
total yang dihasilkan :
= volume CO2 (g) pembakaran CH4
(g) + volume CO2(g) pembakaran C2H6(g)
= 1 L
+ 8L = 9L
Contoh soal 7 :
Diketahui 6L gas
C2H6 dibakar dengan gas oksigen dari udara menghasilkan
gas CO2 dan uap air. Jika udra mengandung 20% gas oksigen, tentukan
volume udara yang diperlukan !
C2H6(g) + 3,5O2(g) ---------> 2CO2(g) + 3H2O(g)
Atau
2C2H6 (g) + 7O2 (g) ---------> 4CO2(g) + 6H2O(g)
C2H6(g) + 3,5O2(g) ---------> 2CO2(g) + 3H2O(g)
Atau
2C2H6 (g) + 7O2 (g) ---------> 4CO2(g) + 6H2O(g)
Jawab :
Volume O2(g) = koefisien O2 X volume C2H2 = 3,5/1 X 6L = 21L
Koefisien C2H6
Volume udara = 100/20 X volume O2(g) = 5 X 21 L = 10 Jadi, diperlukan 105 L udara.
Volume udara = 100/20 X volume O2(g) = 5 X 21 L = 10 Jadi, diperlukan 105 L udara.
Contoh soal 8 :
Diketahui campuran CH4
(g) dan C3H8 (g) dibakar sempurna dengan 18L gas oksigen.
Jika semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan masing-masing
volume CH4 (g) dan C3H8(g)
Jawab:
Dimisalkan volume CH4
(g) =
x L maka volume C3H8
(g) =
(6 - x) L Persamaan reaksi pada CH4 (g)
:
CH4(g) + 2O2(g) ------> CO2(g) + 2H2O(g)
Volume O2 (g) = Koefisien O2 X volume CH4 = 2/1 X x = 2xL
Koefisien C3H8
Persamaan reaksi pada C3H8 (g) :
C3H8(g) + 5O2(g) -----> 3CO2(g) + H2O(g)
Volume O2 (g) = Koefisien O2 X volume C3H8
Persamaan reaksi pada C3H8 (g) :
C3H8(g) + 5O2(g) -----> 3CO2(g) + H2O(g)
Volume O2 (g) = Koefisien O2 X volume C3H8
Koefisien C3H8
=5/1 X
(6 - x) =
(30 - 5x) L
Volume O2 (g) total =
volume O2 (g) reaksi pembakaran CH4(g) +
volume O2 (g) reaksi
pembakaran C3H8(g)
18 = 2x +
(30 - 5x)
18 = 2x +
30 - 5x
5x - 2x = 30 - 18
3x
= 12
x = 4
Jadi volume CH4(g)
= 4 L dan Volume C3H8 (g) =
6 - 4
= 2L
C.
STOIKIOMETRI / KONSEP MOL
Dalam ilmu kimia ada satuan
jumlah yang disebut mol. Jika satu lusin adalah dua belas maka satu mol adalah
jumlah atom dalam 12 gram atom karbon yaitu sebanyak 6,02 x 1023
butir. Bilangan 6,02 x 1023 ini dinamai tetapan Avogadro yang
dilambangkan dengan L dan sering dibulatkan menjadi 6 x 1023 (merupakan Tetapan Avogadro)
Segala bentuk perhitungan kimia yang berhubungan dengan jumlah partikel disebut stoikiometri(bahasa Yunani: stoicheion=partikel; metron=perhitungan).
Segala bentuk perhitungan kimia yang berhubungan dengan jumlah partikel disebut stoikiometri(bahasa Yunani: stoicheion=partikel; metron=perhitungan).
a.
Hubungan Mol dengan Jumlah
Partikel
Satu mol adalah banyaknya zat tersebut yang mengandung 6 x 1023
(L) butir partikel. Partikel di sini dapat berupa atom, molekul atau ion yang
dinyatakan dalam rumus kimia zat itu.
Jumlah partikel = mol L
Mol = jumlah partikel / L
Contoh soal 1 :
Jumlah partikel = mol L
Mol = jumlah partikel / L
Contoh soal 1 :
Hitunglah: a. jumlah atom dalam 5mol besi(Fe)
b. jumlah molekul dalam 0,25 mol
air(H2O)
c. jumlah atom dalam 3 mol
metana(CH4)
Jawab:
a. Jumlah atom Fe = 5x6x1023
atom = 3x1024 atom
b.
Jumlah molekul H2O = 0,25x6x1023 molekul = 1,5x1023
molekul.
c.
Jumlah molekul CH4
= 3x6x1023 molekul.
Oleh karena
satu molekul CH4 tersusun
dari 5 butir atom,maka jumlah
atom dalam 3 mol metana adalah
= 5x3x6x1023atom = 9x1024
atom.
Contoh soal 2 :
Hitunglah jumlah
mol dari : a. 4,5x1023 atom Mg
b.
1,5x1024 molekul gula
Jawab:
a. mol Mg = 4,5x1023 = 0,75
mol
6 x1023
b. mol gula = 1,5x1024 = 2,5
mol
6x1023
1.
Hubungan Mol dengan Massa(gram)
Massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut
massa molar.
Gram = mol x Ar(Mr)
Ar (Mr) = Gram/mol
Mol = Gram / Ar(Mr)
Jumlah partikel = gram
L Ar (Mr)
Contoh soal 1:
Ar (Mr) = Gram/mol
Mol = Gram / Ar(Mr)
Jumlah partikel = gram
L Ar (Mr)
Contoh soal 1:
a. Berapa gram massa dari 0,1 mol natrium(Ar=23)
b. Berapa Mr amonia
jika 5 mol amonia mempunyai massa 85 gram
c. Hitunglah mol
dari 180 gram urea(Mr=60)
d. Sebanyak 3x1022
atom logam M mempunyai massa 1,35 gram (L=6x1023). Hitunglah Ar
logam M
Jawab:
a.
Massa natrium = 0,1 x 23 gram = 2,3 gram
b.
Mr amonia = gram
= 85 = 17
Mol 5
c.
mol urea = 180 mol
= 3 mol
60
d. jumlah atom = gram
L Ar
3x1022 =
1,35
6x1023 Ar
Ar = 27
Hubungan antara mol, gram, dan jumlah partikel dapat digambarkan dalam
diagram sebagai berikut :
2. Penentuan Rumus Kimia
3. Persentase Unsur dalam Senyawa
4. Air Kristal
5. Koeffisien Reaksi
6. Hukum Avogadro dan Keadaan Standar
a. Hukum Avogadro
b. Keadaan Standar
c. Hukum Gas Ideal
MATERI DAN SOAL STOIKIOMETRI
- STOIKIOMETRI
- STOIKIOMETRI LARUTAN
- STOIKIOMETRI/PERHITUNGAN KIMIA
- soal konsep mol -
- soal konsep mol 2
- soal stoikiometri
- soal stoikiometri larutan
Sumber:
KIMIA untuk SMA kelas X, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga, 2004
KIMIA 1 SMU, untuk Kelas 1, Irfan Anshori dan Hiskia Ahmad, Penerbit Erlangga, 1999
KIMIA untuk SMA/MA, kelas X, Tarti Harjani, dkk, Penerbit Masmedia, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar