Pages - Menu

Pages

Kamis, 06 November 2014

STRUKTUR ATOM


STRUKTUR ATOM



A.   Perkembangan Pemahaman Mengenai Struktur Atom

- John Dalton (1766-1844) dari Inggris mengemukakan “ Materi tersusun dari atom- atom”                                               
-  Sir Humphry Davy (1778-1829) dan Michael Faraday (1791-1867)
Menemukan metode elektolisis yaitu cara menguraikan senyawa menjadi unsur-unsurnya dengan bantuan arus listrik maka didapat “ atom mengandung muatan listrik”
- Henrick Geisser(1829-1879) dari Jerman dan Julius Plucker (1801-1868) menemukan “ sinar katoda “
- William crookes (1832-1919) dari Inggris mengemukakan “sinar katoda merupakan kumpulan partikel-partikel yang saat ini belum dikenal.”
- George Johnstone Stoney(1817-1895) di tahun 1891 partikel sinar katoda dengan “elektron”
- Antone Henry Bequerel (1852-1908)dari Prancis “uranium dan senyawa-senyawanya secara spontan memancarkan partikel-partikel.” Kemudian disebut sinar alfa (+), sinar beta(-), dan sinar gamma (tidak bermuatan).
- Joseph John Thomson (1856 – 1940), dari Inggris
“ elektron merupakan partikel penyusun atom” dan Thomson mampu menghitung perbandingan muatan terhadap massa electron (e/m) yaitu 1,759 x 108 coulomb/gram.
-    Robert Andrew Milikan (1868-1953), dari Universitas Chicago tahun 1980 menemukan harga muatan electron 1,602 x 10-19 coulomb.



 

-    Eugen Goldstein (1850-1930),Tahun 1886 mengisyaratkan adanya partikel muatan positif yang dikandung oleh atom.                                                                                                                          
-    Ernest Rutherford (1871-1937) ,Tahun 1906 menghitung massa partikel bermuatan positif 1837 kali massa elektron yang dinamai dengan proton.
Massa satu electron = 9,11 x 10-28 gram
Massa satu proton    = 1837 x 9,11 x 10-28 gram
      = 1,673 x 10-34 gram
Oleh karena itu suatu atom bersifat netral maka jumlah proton dalam atom harus sama dengan jumlah elektron.
-  Hans Geiger dan Ernest Marsden dan Rutherford (1908)  menyimpulkan :
1.    Atom mengandung inti atom yang sangat kecil dan luar biasa kepadatannya. Dalam inti atom terkumpul proton. Pembelokan atau pemantulan kembali sinar alfa disebabkan oleh tabrakan antara sinar alfa dan inti atom.
2.    Oleh karena sebagian besar sinar alfa tidak dibelokkan berarti sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong tersebut. Sinar alfa tidak dipengaruhi electron sebab massa electron sangat kecil.
3.    Untuk mengimbangi gaya tarik inti (yang bermuatan positif karena mengandung proton), elektron-elektron (yang bermuatan negatif) harus beredar mengelililngi inti atom, seperti planet-planet mengelilingi matahari.

-  Teori Atom Modern Rutheford
1.    Atom tersusun dari :
     a. inti atom yang bermuatan positif
     b. elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
2.    Semua proton terkumpul dalam inti atom dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
3.    Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10-10 meter, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10-15 meter.

4.    Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti, sehingga atom bersifat netral.

-    James Chadwick (1891-1974) ,Tahun 1932 menemukan netron yaitu partikel muatan inti yang tidak bermuatan.
Jadi , inti atom tersusun :
a.    proton, yaitu partikel bermuatan positif
b.    neutron, yaitu partikel yang tidak bermuatan
Proton dan neutron diseburt nukleon-nukleon.
Partikel-partikel Penyusun Atom


Partikel
muatan
Massa (gram)
Lokasi dlm atom
Proton
+1
1,673 x 10-24
Di dalam inti
Neutron
0
1,675 x 10-24
Di dalam inti
Elektron
-1
9,11 x 10-28
Mengelilingi inti

B.   Nomor Atom Dan Massa Atom
Henry Gwin Jeffrey Moseley (1887-1915)
Tahun 1913 menemukan jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur. Atom–atom dari unsur yang sama punya jumlah muatan positif (proton) yang sama.
Nomor  atom (Z)    =   jumlah proton
  =   jumlah elektron                               
Massa atom (A)      =   jumlah proton + neutron
Jumlah neutron       =  A – Z
        zXA

contoh :



Nama atom
Jumlah proton
Jumah elektron
Jumlah neutron
1H1
1
1
1 – 1 = 0
7N14
7
7
14 – 7 = 7
11Na23
11
11
23 – 11 = 12




C.   Isotop
Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom (jumlah proton) sama tetapi massa atom (jumlah neutron) yang berbeda.

D.  Isobar
Isobar adalah unsur-unsur yang nomor atomnya berbeda tetapi massanya sama. Isobar mempunyai sifat-sifat yang berbeda karena nomor atomnya berbeda.
 
E.   Isoton
Isoton adalah unsur-unsur yang mempunyai jumlah neutron sama.
Isoton punya sifat beda karena nomor atomnya beda.




F.   Konfigurasi Elektron
 Konfigurasi electron adalah susunan elektorn-elektron didalam suatu atom sesuai dengan tingkat energinya masing-masing.
Model atom Rutherford –Bohrn:
Elekton –elektron didalam atom tersusun menurut tingkat energinya.
Elektron-elektron dengan tingkat energi rendah tempat kedudukanya  dekat dengan inti atom. Sebaliknya electron dengan tingkat energi lebih tinggi tempat kedudukannya lebih jauh dari inti atom.
Elektron-elektron mulai mengisi pada tingkat energi atau kulit yang paling rendah baru setelah penuh , electron mulai mengisi tingkat energi tinggi/kulit selanjutnya.
Tingkat energi ke 1,2,3,4,5,6,7 dan masing-masing disebut kulit K,L,M,N,O,P,Q.
Banyaknya elektron maksimum yang dapat menempati tiap tingkat energi /kulit sesuai
                                2n2
dengan n = tingkat energi/kulit ke-n

G.   Elektron Valensi
Elektron valensi atau tingkat valensi elektron satu atau lebih yang terdapat pada tingkat energi tertinggi (kulit terluar) yang dimiliki suatu atom.
Elektron valensi berperan pada ikatan antar atom.
Unsur-unsur punya jumlah elektron valensi sama memiliki sifat kimia sama.
Contoh :
3Li       =   2,  1                 artinya : Li , golongan IA dan periode 2
11Na    =   2,  8,  1            artinya : Na, golongan IA dan periode 3
19K      =   2,  8 , 8, 1        artinya    K , golongan IA dan periode 4
35Br     =   2,   8,  18, 7     artinya  : Br, golongan VIIA dan periode 4
13Al     =   2,   8,   3          artinya    Al, golongan  IIIA dan periode  3


MATERI DAN SOAL STRUTUR ATOM SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA
  1. BILANGAN-BILANGAN KUANTUM
  2. GAYA ANTAR MOLEKUL
  3. KONFIGURASI ELEKTRON
  4. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
  5. PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM
  6. SIFAT-SIFAT UNSUR DAN KEPERIODIKAN UNSUR
  7. SISTEM PERIODIK UNSUR
  8. SPU (RINGKASAN DAN SOAL)
  9. STRUKTUR ATOM
  10. STRUKTUR ATOM,SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA
  11. TEORI DOMAIN ELEKTRON DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
  12. soal sistem periodik unsur
  13. soal sistem periodik unsur2
  14. soal struktur atom
  15. soal struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia
  16. soal struktur atom2

Sumber:
KIMIA untuk SMA kelas X, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga, 2004
KIMIA 1 SMU, untuk Kelas 1, Irfan Anshori dan Hiskia Ahmad, Penerbit Erlangga, 1999
KIMIA untuk SMA/MA, kelas X, Tarti Harjani, dkk,  Penerbit Masmedia, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar