Model atom mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan model atom Bhor dalam hal adanya tingka-tingkat energi (kulit-kulit) dalam atom. Akan tetapi, susunan kulit-kulit dalam model atom mekanika kuantum lebih kompleks. Dalam model atom mekanika kuantum, setiap kulit terdiri atas satu atau beberapa subkulit. Sub kulit pertama mempunyai satu sub kulit, kulit kedua mempunyai dua subkulit dan seterusnya. Selanjutnya, setiap subkulit terdiri atas satu atau beberapa orbital. Jumlah orbital dalam setiap subkulit selalu ganjil, sub kulit pertama mengandung 1 orbital, kulit kedua terdiri dari 3 orbital, kulit ketiga terdiri dari 5 orbital dan seterusnya. Orbital dalam satu subkulit mempunyai tingkat energi yang sama, sedangkan orbital pada subkulit yang berbeda, tetapi dalam kulit yang sama mempunyai tingkat energi yang bermiripan.
Dari persamaan Schrodinger, dihasilkan tiga bilangan
kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n ), bilangan kuantum azimuth (l ), dan
bilangan kuantum magnetik (m). Untuk atom berelektron tunggal (atom hidrogen),
posisi elektron cukup ditentukan oleh 3 bilangan kuantum, yaitu bilangan
kuantum utama, azimuth dan magnetik. Sementara itu untuk atom berelektron
banyak (lebih dari satu), posisi elektron ditentukan oleh 4 bilangan kuantum,
yaitu bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik dan spin.
Keempat bilangan kuantum tersebut merupakan bilangan
yang menunjukkan posisi elektron dalam suatu atom.
Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat energi utama
(kulit) tempat elektron itu berada. Bilangan kuantum utama nilainya bulat. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, 4 dan setrusnya (bilangan bulat positif) dan dinyatakan dengan lambang K (n=1), L (n=2), M (n = 3), N (n=4) dan seterusnya. Orbital-orbital dengan bilangan kuantum berbeda, mempunyai tingkat energi yang berbeda secara nyata. Makin besar bilangan kuantum utama, makin jauh kulit dari inti, makin besar pula energinya.
Semakin besar nilai n, berarti makin besar orbital yang dihuni elektron itu.
Kulit
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
Nilai n
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Bilangan kuantum azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth menyatakan subtingkat energi
(subkulit) yang ditempati elektron, membagi kulit menjadi kelompok-kelompok
orbital lebih kecil, yang disebut sub kulit. Bilangan kuantum azimuth juga
menyatakan bentuk orbital dalam sub kulit. Harga-harga l yang dipergunakan
bergantung pada n, yaitu bilangan yang bernilai nol atau bilangan bulat. Harga
l ini tidak mungkin negatif dan tidak boleh lebih besar dari (n-1). Harga l =
0,1,2,3……..(n-1).
Pada subkulit s nilai l = 0, sub kulit p nilai l = 1, dan
seterusnya.
Harga l
|
0
|
1
|
2
|
3
|
Subkulit
|
s
|
P
|
d
|
f
|
Setiap kulit dapat mengandung jenis subkulit yang sama.
1. Kulit K mengandung
subkulit s
2. Kulit L mengandung
subkulit s dan p
3. Kulit M mengandung
subkulit s, p dan d
Bilangan kuantum magnetik (ml atau m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital khusus mana
yang ditempati elektron pada suatu subkulit, juga menyatakan orientasi khusus
dari orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti. Nilai bilangan kuantum
magnetik bergantung pada nilai bilangan kuantum azimuth, yaitu semua bilangan
bulat mulai dari –l sampai dengan +l, termasuk 0.
Nilai m = - l, 0 hingga + l
Contoh:
Jika l = 0, maka nilai m = 0, berarti hanya terdapat 1
orbital.
Jika l = 1, maka nilai m = -1, 0, +1, berarti terdapat 3
orbital
Jika l = 2, maka nilai m = -2, -1, 0, +1, +2, berarti
terdapat 5 orbital.
Bilangan kuantum Spin (ms atau s)
Sambil beredar mengelilingi inti, elektron juga berputar
pada sumbunya. Gerak berputar pada sumbu ini disebut rotasi. Hanya ada dua
kemungkinan arah rotasi elektron yaitu searah atau berlawanan arah dengan jarum
jam. Kedua arah yang berbeda itu dinyatakan dengan bilangan kuantum yang
keempat yaitu bilangan kuantum spin (s) dengan nilai s = +1/2 dan s = -1/2.
Oleh karena itu satu orbital hanya dapat ditempati oleh maksimum dua elektron.
Kedua elektron itu harus mempunyai spin yang berlawanan sehingga menghasilkan
medan magnet yang berlawanan untuk mengimbangi gaya tolak-menolak listrik
yang ada (karena bermuatan sejenis).
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan
suatu elektron dalam suatu atom dinyatakan oleh 4 bilangan kuantum yaitu:
1. Bilangan kuantum
utama (n), menyatakan kulit utamanya.
2. Bilangan kuantum
azimuth (l) menyatakan subkulitnya
3. Bilangan kuantum
magnetik (m) menyatakan orbitalnya
4. Bilangan kuantum
spin (s) menyatakan spin atau arah rotasinya.
MATERI DAN SOAL STRUKTUR ATOM SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA
KIMIA 2000 3A Tengah Tahun Pertama SMU Kelas 3, Michael Purba, Penerbit Erlangga, 2000
MATERI DAN SOAL STRUKTUR ATOM SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA
- BILANGAN-BILANGAN KUANTUM
- GAYA ANTAR MOLEKUL
- KONFIGURASI ELEKTRON
- PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
- PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM
- SIFAT-SIFAT UNSUR DAN KEPERIODIKAN UNSUR
- SISTEM PERIODIK UNSUR
- SPU (RINGKASAN DAN SOAL)
- STRUKTUR ATOM
- STRUKTUR ATOM,SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA
- TEORI DOMAIN ELEKTRON DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
- soal sistem periodik unsur
- soal sistem periodik unsur2
- soal struktur atom
- soal struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia
- soal struktur atom2
KIMIA 2000 3A Tengah Tahun Pertama SMU Kelas 3, Michael Purba, Penerbit Erlangga, 2000
0 komentar:
Posting Komentar