Sabtu, 21 Februari 2015

1. Kelas Agnatha
2. Kelas Pisces
3. Kelas Amphibi
4. Kelas Reptil
Reptil sering disebut sebagai hewan melata karena permukaan tubuhnya sangat dekat dengan tanah dan krena bergerak merayap. Reptil merupakan golongan hewan pertama dari vertebrata yang menyesuaikan diri dengan kehidupan di darat. Walaupun kadang-kadang hidup di air, tetapi reptil bernapas dengan paru-paru. Pada jenis kura-kura, pada waktu di dalam air bernapas dengan menggunakan dinding kloakanya. Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.   kulitnya kering, bersisik dari zat tanduk, dan tidak mempunyai kelenjar lendir maupun kelenjar keringat, pada penyu terdapat kelnjar yang mensekresi sekret yang berbau, pada buaya terdapat glandula analis yang menghasilkan bau untuk menarik lawan jenisnya;
b.   pada reptil mempunyai dua pasang tungkai (kaki) yang berair dan berkuku, sedangkan yang beradaptasi degan kehidupan di air, tungkai berubah menjadi sirip yang digunakan untuk berenang, tetapi golongan ular umumnya tidak berkaki;
c.   jantung terdiri 4 ruangan, baik kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat yang belum sempurna. Pada buaya, sekat ini hampir sempurna, hanya terdapat satu lubang yang menghubungkan antara ventrikel kanan dan kiri disebut foramen panizzaem maka darah bersih dan darah kotor masih bercampur. Sistem peredaran darah ganda dan tertutup.
d.   berdarah dingin atau suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan perubahan suhu disekitarnya (poikiloterm);
e. bernapas dengan paru-paru, baik ketika hidup di darat maupun di air;
f.  reproduksi secara ovipar, ovovivipar dan ada yang vivipar dengan fertilisasi internal, serta sudah mempunyai alat kelamin, pada jantan alat kelaminnya berupa hemipenis,
Klasifikasi reptil berdasasrkan pada bentuk tubuh yang bermacam-macam, reptil terbagi menjadi 4 ordo yaitu : 
a.    Ordo Chelonia
Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang,tubuh pendek dan lebar dilindungi karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak dapat menjulur. Berikut ciri-ciri dari ordo chelonia adalah:
-  Cangkang bagian atas disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron.
-    Cangkang merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi tulang rusuk yang berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya.
-    Chelonia yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk berenang.
-    Cangkang chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat.
Contoh chelonia darat adalah kura-kura papua (Chelodina novaeguineae).Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200 tahun.
b.    Squamata (reptil bersisik )
Squamata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit bersisik. Ordo squamata digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1)   Lacertilia (saura)
Reptil yang termasuk golongan ini adalah kadal dan ular. Kadal memiliki sisik yang licin dan berbentuk membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat, bertubuh kecil, dan memiliki ekor.
Contoh hewan kadal bertubuh kecil misalnya, kadal kebun (Mabuya multifasciata), cecak dinding (Cosymbotus paltyurus) dan bunglon kebun (Bronchocela jubata), hingga kadal yang bertubuh besar seperti biawak komodo (Varanus komodoensis).
2)   Ophidia (serpentes)
Ordo ophidia merupakan sub dari ordo squamata, ordo ophidia umumnya tidak berkaki, lidah bercabang dua, dan dapat dijulurkan dengan keadaan mulut tertutup, gigi melengkung ke dalam sebagai alat pencengkeraman mangsa.
Kelenjar parotis ada yang menghasilkan racun dan keluar lewat lubang taring. Mulut dapat dibuka lebar-lebar untuk menelan mangsa secara utuh karena terdapat tulang kuadrat bebas dari tulang kepala dan mandibula, tulang langit-langit bergerak bebas dan adanya pertautan ujung dua mandibula (rahang bawah) oleh ligamentum yang elastis.
       Penciuman tajam karena mempunyai organ Jacobso yang peka terhadap rangsangan kimia dirongga hidungnya. Hanya memiliki satu paru-paru, yaitu paru-paru kiri.
Contoh:
Ular tidak berbisa antara lain:  Ular air,  Ular raja dan  sanca/ular sawah
Ular berbisa antara lain:  Kobra,  Ular pohon, Ular belang, dan    Ular laut
Ciri-ciri dari ular antara lain:
- Ular tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik.
- Tulang rahang ular bersambungan secara longgar sehingga memungkinkan menelan mangsa yang lebih daripada tubuhnya.
-  Gigi di mulut ular memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan untuk memegang mangsanya agar tidak mudah lepas.
-     Ular berbisa memiliki sepasang gigi berlubang dan tajam untuk menyuntikkan bisa ke mangsanya.
-     Lidahnya dapat dijulurkan untuk mengipas bau ke arah organ penciumannya.
-      Ular memiliki kepekaan terhadap getaran yang berperan untuk mencari mangsanya.
-     Ular tertentu memiliki kepekaan terhadap suhu mangsanya.
-     Sebagian jenis ulat bersifat ovovivipar, yaitu telur menetas di dalam tubuh induk.
c.    Crocodilia
Adapun ciri-cirinya yaitu:
-   Berkulit tebal dan lidah pipih tidak dapat dijulurkan. Dipangkal lidah terdapat lipatan transversal sebagai penutup faring sewaktu membuka mulut diair. Tidak mempunyai kandung kemih.
-   Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan lempengan tulang ysng disebut skuta sebgai pelindung.Sisik rontok satu persatu tidak seperti ular.
-   Buaya memiliki ekor tebal berotot.
-   Kaki depannya berjari lima, sedangkan kaki belakang berjari empat sebagian berselaput untuk berenang.
-   Lubang hidung terletak di ujung moncongnya yang memungkinkan untuk bernapas saat di dalam air.jantungnya beruang empat namun memiliki pori di antara bilik kiri dan kanan.
d . Rhynchocepalia.
Ordo ini hanya satu spesies yang masih hidup hingga sekarang, yaitu Sphenodonnya  punctuatum yang terdapat di New Zeland. Hewan ini sering disebut juga fosil hidup karena tinggal satu-satu dari ordo tersebut, dan karena keprihatinannya terutama struktur tubuhnya.

5. Kelas Aves (Burung)
Kelompok heewan ini, sering disebut unggas atau burung karena permukaan tubuhnya ditutupi oleh bulu. Ciri-ciri lainnya sebagai berikut :
- burung beradarh panas, bersuhu tubuh tetap  (homoeterm)
- seluruh permukaan tubuhnya ditutupi oleh bulu, kecuali paruh dan kaki.
- pada kaki dan jarinya terdapat kulit yang menanduk kemudian berubah menjadi sisik. Dalam sejarah evolusinya perkembangan burung diperkirakan berasal dari reptil, karena ada sisik yang sisa sisik yang terdapat pada kakinya.
- anggota gerak berupa sayap. Sayap burung ada yang menjadi sangat kecil, misalnya pada burung onta dan kasuari.
- alat pernapasannya berupa paru-paru yang tidak mempunyai alveolus dan pundi-pundi hawa (sacus penumaticus). Fungsi alveolus pada burung untuk melakukan difusi oksigen dan karbondioksida digantikan oleh parabronki. Pundi-pundi hawa digunakan untuk bernapas saat terbang.
- jantung terdiri atas empat ruang, yaitu 2 bilik dan dua serambi dengan sekat yang sudah sempurna.
- Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup.
- alat penglihatannya, pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan sempurna.
- reproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal. Aves mampu melindungi telurnya untuk mengeram. Ada beberapa jenis burung yang kehilangan masa inkubasi (mengerami telurnya), misalnya pada itik.
- Burung mempunyai paruh untuk mengambil makanan yang bentuknya berbeda-beda tergantung pada makanannya. Bentuk kakinya berbeda-beda pula tergantung pada tempat aves hidup dan kegunaan kaki tersebut. Ada yang berjalan di rawa-rawa, untuk memanjat maupun mencengkeram mangsanya.
Klasifikasi aves berdasarkan keadaan paruh dan kaki dapat digunakan sebagai dasar klasifikasi burung. Kedaan paruh sejati dan berongga, jantung terdiri atas 4 ruang dengan sekat sempurna. Golongan aves dibedakan antara lain sebagai berikut : 
a. Ordo Casuarriiformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Ukuran tubuh besar.
- Kepala berbulu tipis, leher dan badan berbulu tebal.
- Bulu bercabang hamper sama panjang dengan induknya.
- Kaki berjari tiga, satu diantaranya bercakar runcing.
- Tulang dada tanpa lunas.
- Sayap kecil.
Ordo ini terdiri dari dua familia salah satunya familia Casuaridae Contoh spesiesnya: Casuarius casuarius (Kasuari).

b. Ordo Spheniscitormes
Mencakup semua jenis burung pinguin dengan ciri-ciri umum sebagai berikut:
- Burung air tidak dapat terbang.
- Memiliki bulu-bulu kecil seperti sisik menutup seluruh tubuh.
- Sayap berbentuk seperti dayung, berguna untuk terbang di dalam air.
- Kaki berjari-jari 4 menghadap ke depan dan berselaput.
- Tulang-tulang berbentuk pipih.
- Di bawah kulit terdapat lapisan lemak yang tyebal.
Contoh spesiesnya: Aptenodytes forster (Pinguin).

c. Ordo Cuculiformes
Mencakup burung-burung yang sering di sebut kuko,dengan cirri-ciri sebagai berikut :
- Dua buah jari kaki ke depan, dua buah yang lain ke belakang ; jari terluar dapat di balikan ke depan
- Kaki tidak sesusi dengan mencengkram
- Ekor panjang
- Paruh sedang
- Banyak anggota familia ini bersifat parasit (yang betina menitipkan telur –telurnya di sarang burung lain ).
Ordo ini mengcakup dua familia yaitu familia Mosophagidae dengan contoh spesies Tauraco. familia Cuculidae dengan contoh spesies Centropus bengalensis dan Cuculus canorus.

 d. Ordo Apterygiformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 - Bulu-bulu panjang seperti rambut, tak bercabang.
- Sayap kecil.
 -Paruh panjang, langsing, pada ujungnya terdapat lubang hidung.
- Mata kecil.
- Leher dan tungkai relatif pendek.
- Jari-jari kaki belakang 4.
- Tulang dada tanpa lunas.
- Telurnya paling besar diantara burung-burung yang masih hidup.
- Hidup di permukaan tanah, aktif di malam hari (Nocturnal).
- Makanannya cacing atau serangga.
Contoh spesiesnya: Apteryx australis (Burung Kiwi).

e. Ordo Anseriformes
Mencakup bangsa itik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Paruh lebar tertutup oleh lapisan bahan tanduk yang lunak.
-Tepi paruh berlamela (berpematang) transversal.
- Lidah berdaging.
- Tungkai pendek, jari-jari berselaput.
- Ekor umumnya pendek, tersusun atas banyak bulu.
Ordo ini mencakaup dua familia yaitu familia Anhimidae dengan contoh spesiesnya Anhima cornuta, dan familia Anatidae dengan contoh spesiesnya Anas platyrynchos.

f. Ordo Falconiformes
Mencakup burung-burung buas dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Paruh pendek, ujungnya melepas dan runcing, tepi-tepinya tajam.
- Jari-jari kaki tajam melengkung sesuai untuk mencengkram mangsanya.
- Kuat terbang.
Ordo ini mencakaup lima familia diantaranya yaitu familia Falconidae dengan contoh spesiesnya Falco peregrius, dan familia Accipitridae dengan contoh spesiesnya Haliaster indus.

g. Ordo Struthioniformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Ukuran tubuhnya besar.
- Kepala, leher dan tungkai berbulu tipis.
- Kepala kecil, leher panjang dan teratur.
- Paruh pendek dan besar.
- Bulu tidak bercabang.
- Kaki berjari-jari dua.
- Tulang dada tanpa lunas.
- Terdapat simfisid pubis.
- Tanpa pygostyle.
Contoh spesiesnya: Struthio camelus (Burung Unta).

h. Ordo Rheiformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Dapat berlari cepat.
- Kepala, leher dan paha berbulu.
- Bulu tak bercabang.
- Sayap cukup besar.
- Kaki berjari tiga dengan cakar yang kuat.
- Tulang dada tanpa lunas.
Contoh spesiesnya: Rhea Americana. 

i. Ordo Procellariiformes
Kelompok burung laut dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Lubang hidung berbentuk buluh.
- Paruh tertutup oleh beberepa kepingan bahan tanduk.
- Di dalam kepala terdapat kelenjar garam.
- Jari-jari belakang sangat mereduksi atau menghilang sama sekali.
- Bulu-bulu tersususn padat dan tampak berminyak.
-Sayap pankang dan sempit.
Ordo ini terdiri dari empat familia dua di antaranya ialah familia Diomedeidae contoh spesiesnya: Diomedea nigripes (Albatros) dan familia Hydrobatidae contoh spesiesnya Hydrobales pelagicus. 

j. Ordo Columbiformes
Mencakup burung-burung sebangsa merpati dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Paruh pendek dan langsing.
- Tarsus biasanya lebih pendek daripada jari-jari.
- Kulit tebal dan halis.
- Tembolok besar dan menghasilkan cairan seperti susu (pigeon susu) untuk anaknya.
- Pemakan biji-bijian (Graminivor) dan buah-buahan (fragivor).
Ordo ini mencakaup tiga familia, diantaranya yaitu familia Pteroclidae dengan contoh spesiesnya Pterocles alchata, familia Raphidae dengan contoh spesiesnya Raphus cuculatus dan familia columbidae dengan contoh spesiesnya Streptopelia bitorquata. 

k. Ordo Pelecaniformes
Mencakup burung-burung air dengan ciri-ciri sebagai berikut:
-- Lubang hidung sangat mereduksi atau tidak ada sama sekali.
- Mempunyao kantung leher.
- Kaki berjari 4 dan berselaput.
- Paruh panjang dapat membuka leher untuk menangkap dan menelan ikan.
- Hidup berkoloni.
Ordo ini mencakup enam familia, beberapa diantranya ialah familia Plecanidae dengan contoh spesiesnya Pelecanus conspicillasis, familia Anhingidae dengan contoh spesiesnya Anhinga anhinga, Phalocrocoracidae dengan contoh spesiesnya Phalocrocorax carbo.

l. Ordo Ciconiiformes
Mencakup burung-burung air dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Leher dan tungkai panjang.
- Paruh besar lurus atau berombak tajam.
- Jari-jari tanpa selaput.
- Bulu-bulu dekoratif.
- Burung yang baru menetas tidak berbulu.
- Makanannya ikan, atau hewan-hewan air yang lainnya.
Contoh: familia Ardeidae dengan contoh spesiesnya Ardea herodria, familia cicoliniidae dengan contoh spesiesnya Leptoptilos javanicus (Bangau).

m. Ordo Psittaciformes
Mencakup burung-burung sebangsa kakatua dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Bulu-bulu berwarna hijau, biru, kuning atau hijau.
- Paruh pendek, sempit, tepinya tajam, ujungnya berkait.
- Paruh bagian atas bersendi dengan tengkorak sehingga dapat bergerak.
- Kaki bertipe “zygodactylus” (dua jari ke depan dua jari ke belakang).
- Jari terluar tidak “reversible” (tidak dapat dibalikka ke depan).
Ordo ini mencakaup satu familia psittacidae dengan beberapa contoh spesiesnya Psittacula alexandrii, Cacatua galerita dan Probosciger aterrimus. 

6. Kelas Mamalia
(Dari bahasa latin : mammae berarti puting susu). Disebut Mammalia karena kelompok hewan ini mempunyai kelenjar susu. Ciri-cirinya sebagai berikut :
- mammalia berdarah panas, suhu tubuh tetap (homeoterm)
- kebanyakan hewan hidup di darat
- sisik atau bulu berubah/ bermodifikas menjadi rambut
- pada kulit mamalia terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar bau
- kelenjar susu pada mamalia betina mengeluarkan susu dan terletak pada daerah perut dan dada.
- anggota gerak bagi hewan yang hidup di darat kaki dan tangan, sedangkan yang hidup di air berupa sisip
-  rongga tubuh terbagi menjadi rongga dada dan rongga perut yang dipisahkan oleh selaput diafragma.
- bernapas dengan paru-paru yang terdapat pada rongga dada
- jumlah tulang lebih sedikit daripada jumlah tulang pada reptil
- gigi biasanya biasanya terdiri atas 4 jenis yang mudah dibedakan (gigi seri, gigi taring, geraham depan dan geraham belakang)
- jantung terdiri atas 4 ruang sempurna, dengan sistem peredaran darah ganda dan tertutup
- anggota meliputi kerang dari 4500 spesies, reproduksi umumnya vivipar, deng vertilisasi secara internal. Mammalia termasuk golongan plasentalia karena mempunyai ari-ari yang berfungsi untuk memberi makanan selama perkembangan embrio di uterus

Klasifikasi mammalia mempunyai beberapa bangsa (ordo) sebagai berikut :
a. Monotremata
Merupakan mamalia yang tingkatannya paling rendah, bersifat ovipar , kelenjar susunya tidak dilengkapi dengan punting.
Contoh : Ornithoryncus amatinus (platipus/ cungur bebek)

b. Marsupialia.
Merupakan hewan berkantung, bersifat vivipar. Anak yang dilahirkan belum sempurna. Setelah lair anaknya dimasukkan ke dalam kantong induknya. Di dalam kantung ini anak akan melekat erat pada puting susu induknya.
Contoh : Macropus sp (kangguru).

c.   Rodentia.
Merupakan hewan pengerat, yang mempunyai gigi seri besar seperti pahat, gigi taring dan geraham depan tidak tumbuh, gigi geraham belakang tinggi melebar.
Contohnya : Lepus sp (kelinci).

d.  Insectivora 
Merupakan hewan pemakan serangga, mempunyai banyak gigi, dengan moncong panjang yang mudah digerakkan serta memiliki mata dan telinga yang kecil.
Contoh : Crocidura mutina (tikus celurut)

e. Chliroptera
Merupakan mamalia bersayap. Di antara jari-jari kaki dan tangan terdapat selaput tipis yang dapat digunakan untuk terbang. Kelompok hewan ini hidup di malam hari dengan memakan buah-buahan dan serangga kecil.
Contohnya: Megachliroptera sp (kelelawar)

f. Carnivora
Merupakan pemakan daging, dengan gigi seri yang kecil, dan taring yang besar, dan geraham depan untuk memotong makanan. Cakar umbuh baik dan tajam.
Contoh : Canis familiaris (anjing)

g. Cetacea.
Merupakan mamalia air, kelompok paus. Pada saat bayi mempunyai rambut, tetapi pada saat dewasa rambut tidak tumbuh lagi. Anggota gerak depan berupa sirip dan anggota gerak belakang hanya sirip ekor,
Contohnya : Balaenoptera musculus (ikan paus)

h. Probosceida.
Merupakan mamalia berbelalai, gigi seri atas berubah menjadi taring, bibir atas dan hidung berubah menjadi belalai. Bersifat herbivora
Contoh : Elephans indicus (gajah)

i. Sirenia
Merupakan mamalia bangsa duyung (siren), Bentuk tubuhnya mirip ikan paus dan bersihat herbivora, sirip ekor pipih dan melebar.
Contohnya : Dugong dugong (ikan duyung)

j. Perissodactyla.
Merupakan mamalia berkuku gasal, jari-jarinya berjumlah 1, 3 dan 5 dan berubah menjadi bentuk kuku.
Contoh Tapirus indicus (tapir)

k. Autodactyla
Merupakan mammalia berkuku genap, Jari-jarinya berjumlah 2 atau 4 dan berubah menjadi kuku. Bersifat herbivora dan memamah biak.
Contohnya : Camelus dromedaricus (unta)

l. Primata
Merupakan mamalia yang tingkatannya paling tinggi, memiliki mata menghadap ke depan. Susunan dan macam giginya menyerupai insektivora, mempunyai kuku, tetapi tidak mempunyai cakar.
Contoh : Homo sapiens (manusia) dan Gorila-gorila (gorila)

Materi Kingdom Animalia Lain :
  1. ANNELIDA
  2. ARACHNIDA
  3. ARTHROPODA
  4. CHORDATA
  5. CRUSTACEA
  6. ECHINODERMATA (HEWAN BERKULIT DURI)
  7. INSEKTA
  8. KINGDOM PARAZOA (FILUM PORIFERA)
  9. KINGDOM RADIATA
  10. MOLLUSCA (HEWAN LUNAK)
  11. MYRIAPODA
  12. NEMATHELMINTHES
  13. ORDO-ORDO DARI EKSOPTERYGOTA
  14. ORDO-ORDO DARI ENDOPTERYGOTA
  15. PERKEMBANGAN HEWAN
  16. PLATYHELMINTHES
  17. REPTIL, AVES, DAN MAMALIA
  18. soal animalia


Sumber :
R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
Istamar Syamsuri dkk, Biologi  Untuk SMA kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, 2007
sumber : http://nurrijal-aves.blogspot.com/2009/04/normal-0-false-false-false.html




 

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!