Annelida sering disebut dengan cacing gelang karena mempunyai bentuk seperti gelang/cincin (Annulus) dan Oidos (bentuk). Ciri-ciri annelida sebagai berikut:
- triploblastik selomata, yaitu mempunyai 3 lapisan embrional )ectoderm, mesoderm dan endoderm) dan sudah mempunyai rongga tubuh yang sempurna;
- tubuhnya simetris bilateral;
- tubuhnya beruas-ruas, setiap ruas dipisahkan oleh septum/ sekat dan bersifat metameri, artinya antar ruas satu dengan ruas yang lainnya sama, baik bentuk luar maupun bentuk oran dalamnya seperti pembuluh darah, alat ekskresi dan sistem syaraf.
- pada kulitnya terdapat duri-duri halus yang disebut seta;
- habitatnya di air tawar, laut maupun daratan,
- alat pencernaannya sempurna;
- sistem syaraf tangga tali;
- sistem peredaran darah tertutup;
- belum mempunyai alat respirasi;
- alat eksresinya berupa nefridifora;
- alat reproduksi bersifat hermaprodit.
Struktur tubuh annelida dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Annelida dapat diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya dan banyak sedikitnya seta atau rambut yang terdapat dalam tubuhnya menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinae.
Contoh : Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo)
Oligochaeta
Materi Pelajaran Kingdom Animalia lainnya
Sumber :
R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
Istamar Syamsuri dkk, Biologi Untuk SMA kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, 2007
- triploblastik selomata, yaitu mempunyai 3 lapisan embrional )ectoderm, mesoderm dan endoderm) dan sudah mempunyai rongga tubuh yang sempurna;
- tubuhnya simetris bilateral;
- tubuhnya beruas-ruas, setiap ruas dipisahkan oleh septum/ sekat dan bersifat metameri, artinya antar ruas satu dengan ruas yang lainnya sama, baik bentuk luar maupun bentuk oran dalamnya seperti pembuluh darah, alat ekskresi dan sistem syaraf.
- pada kulitnya terdapat duri-duri halus yang disebut seta;
- habitatnya di air tawar, laut maupun daratan,
- alat pencernaannya sempurna;
- sistem syaraf tangga tali;
- sistem peredaran darah tertutup;
- belum mempunyai alat respirasi;
- alat eksresinya berupa nefridifora;
- alat reproduksi bersifat hermaprodit.
Struktur tubuh annelida dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Annelida dapat diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya dan banyak sedikitnya seta atau rambut yang terdapat dalam tubuhnya menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinae.
Polychaeta
Polychaeta
(dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida
berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium)
dengan mata, antena, dan sensor palpus.
Polychaeta
memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal =
parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat
gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti
insang untuk bernapas. Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta
yang tersusun dari kitin. (http://rhurablog.blogspot.com/2011/04/filum-annelida.html)
Cacing
ini banyak memiliki rambut, beruas-ruas, tiap ruas memiliki parapodia dan seta,
memiliki sadel (klitelum),hidup dilaut.Contoh : Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo)
Oligochaeta
Oligochaeta
(dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan
annelida berambut sedikit. Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki
seta pada tubuhnya yang bersegmen.
Anggota cacing ini memiliki sedikit seta, sering
disebut cacing berambut sedikit. Pada bagian depan terdapat ruas yang warnanya
berbeda dinamakan klitelum yang tersusun tiga ruas, didalamnya terdapat
kelenjar yang berguna membungkus telur.
Contoh : Pheretima sp. , Lumbricus sp. (keduanya
merupakan cacing tanah)
Contoh spesies dair Oligochaeta
yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah
cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima),
cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani). Cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol
secara langsung dari tubuhnya. Cacing tanah memiliki kepala atau parapodia yang
kurang berkembang. Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot
tubuh dibantu dengan setae. Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab, karena
badan yang lemnan digunakan untuk pertukaran udara. Cacing tanah
mempunyai bentuk tubuh memanjang, gilig, dengan segementasi Nampak jelas dari
luar sebagai lipatan-lipatan kutikula. Cacing ini memakan oarganisme
hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang
dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing
ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein
tinggi bagi hewan ternak.
http://rhurablog.blogspot.com/2011/04/filum-annelida.html
Hirudinea
Merupakan cacing penghisap darah atau golongan lintah, tubuh beruas-ruas, pipih, berwarna hitam kecoklatan,hidup diair dan didarat.
Merupakan cacing penghisap darah atau golongan lintah, tubuh beruas-ruas, pipih, berwarna hitam kecoklatan,hidup diair dan didarat.
Hirudinea
merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit. Hewan ini tidak memiliki
arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya. Panjang Hirudinea bervariasi dari 1
– 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada
anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan
bergerak. Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan
tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea
parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup
dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.http://rhurablog.blogspot.com/2011/04/filum-annelida.html
Contoh : Hirudo medicinalis (hidup diair),
Haemadipsa javanica (Pacet, hidup
didarat).Materi Pelajaran Kingdom Animalia lainnya
- ANNELIDA
- ARACHNIDA
- ARTHROPODA
- CHORDATA
- CRUSTACEA
- ECHINODERMATA (HEWAN BERKULIT DURI)
- INSEKTA
- KINGDOM PARAZOA (FILUM PORIFERA)
- KINGDOM RADIATA
- MOLLUSCA (HEWAN LUNAK)
- MYRIAPODA
- NEMATHELMINTHES
- ORDO-ORDO DARI EKSOPTERYGOTA
- ORDO-ORDO DARI ENDOPTERYGOTA
- PERKEMBANGAN HEWAN
- PLATYHELMINTHES
- REPTIL, AVES, DAN MAMALIA
- soal animalia
Sumber :
R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
Istamar Syamsuri dkk, Biologi Untuk SMA kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, 2007
0 komentar:
Posting Komentar