Evolusi adaplah perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit berlangsung dalam waktu lama. Evolusi dibagi menjadi dua, yaitu :
- Evolusi progresif, adalah proses evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup/survive
- Evolusi Regresif/retrogresif , adalah evolusi yang menuju pada kemungkinan terjadinya kepunahan.
Tokoh Evolusi
Corolus Linneaeus, penggagas sistem klasifikasi modern, menunjukkan bahawa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam hirearki yang apabila digambarkan dalam bentuk diagram menyerupai silsilah. Setelah Linneaus, para naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup saling berkerabat namun mereka belum tau apa penyebabnya
Jean Babtise de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan.
Gregor Mendel, adalah seorang pendeta dan ilmuwan, yang mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi kacang polong secara bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada suatu pola dalam keturunan. Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu genetika.
Charlse Darwin, adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti eksplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepanjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin di kepulauan Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada yang ada di kepulauan itu. Melalui pengamatan ini dan juga berbagai macam pengamatan lanjutan yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang diperolehnya-lah Darwin membentuk embrio teori Evolusi.
Pada tahun 1859, Darwin menerbitkan " On the Origin of Species by means of Natural Selection", yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah berevolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya adalah seleksi alam.
Alfred Russel Wallace adalah seorang naturalis Inggris yang hidup semasa dengan Darwin. Wallace secara terpisah juga memikirkan teori evolusi identik dengan Darwin. Darwin dan Wallace cukup lama berkorespondensi secara ilmiah.
Wallace malah banyak mengirim spesies-spesies penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti. Wallace berpendapat sama dengan Darwin tentang reori Evolusi, menurut dia sendiri, adalah hasil pemikiran secara metodis selama bertahun-tahun. Ironisnya Darwin sangat jauh terkenal dibandingkan Wallace sendiri. Namun demikian Wallace adalah salah satu pembela Darwin dan teorinya dimasa kontroversial setelah buku "The Origin of Spesies" diterbitkan.
PETUNJUK EVOLUSI
1. Fosil
Fosil merupakan catatan sejarah makhluk hidup yang paling penting.
- Evolusi progresif, adalah proses evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup/survive
- Evolusi Regresif/retrogresif , adalah evolusi yang menuju pada kemungkinan terjadinya kepunahan.
Tokoh Evolusi
Corolus Linneaeus, penggagas sistem klasifikasi modern, menunjukkan bahawa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam hirearki yang apabila digambarkan dalam bentuk diagram menyerupai silsilah. Setelah Linneaus, para naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup saling berkerabat namun mereka belum tau apa penyebabnya
Jean Babtise de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan.
Gregor Mendel, adalah seorang pendeta dan ilmuwan, yang mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi kacang polong secara bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada suatu pola dalam keturunan. Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu genetika.
Charlse Darwin, adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti eksplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepanjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin di kepulauan Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada yang ada di kepulauan itu. Melalui pengamatan ini dan juga berbagai macam pengamatan lanjutan yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang diperolehnya-lah Darwin membentuk embrio teori Evolusi.
Pada tahun 1859, Darwin menerbitkan " On the Origin of Species by means of Natural Selection", yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah berevolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya adalah seleksi alam.
Alfred Russel Wallace adalah seorang naturalis Inggris yang hidup semasa dengan Darwin. Wallace secara terpisah juga memikirkan teori evolusi identik dengan Darwin. Darwin dan Wallace cukup lama berkorespondensi secara ilmiah.
Wallace malah banyak mengirim spesies-spesies penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti. Wallace berpendapat sama dengan Darwin tentang reori Evolusi, menurut dia sendiri, adalah hasil pemikiran secara metodis selama bertahun-tahun. Ironisnya Darwin sangat jauh terkenal dibandingkan Wallace sendiri. Namun demikian Wallace adalah salah satu pembela Darwin dan teorinya dimasa kontroversial setelah buku "The Origin of Spesies" diterbitkan.
PETUNJUK EVOLUSI
1. Fosil
Fosil merupakan catatan sejarah makhluk hidup yang paling penting.
Fosil
yang ditemukan lebih lengkap dari fosil yang lain adalah fosil kuda. Fosil ini
ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Hasil penemuan tersebut kemudian dibuat urutan
evolusi secara lengkap yang dapat Anda lihat pada Gambar berikut:
Dari Gambar dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan
perkembangan yang mengarah pada evolusi bentuk dan fungsi antara lain:
a. tubuh bertambah besar;
b. kepala bagian depan semakin panjang;
c. leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas;
d. perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai untuk makanan yang berupa rumput;
e. anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai dengan gerakan untuk berlari cepat;
f. jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung gerakan ketika berlari cepat.
b. kepala bagian depan semakin panjang;
c. leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas;
d. perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai untuk makanan yang berupa rumput;
e. anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai dengan gerakan untuk berlari cepat;
f. jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung gerakan ketika berlari cepat.
(http://www.plengdut.com/2012/10/petunjuk-petunjuk-adanya-evolusi.html)
2. Embriologi
Perbandingan dalam Perkembangan Makhluk Hidup
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
embrio. Perkembangan embrio menunjukkan adanya kesamaan pada fase-fase
perkembangannya. Haeckel (1834–1919) mengemukakan Teori Rekapitulasi yang
menyatakan bahwa suatu organisme atau individu dalam perkembangannya (ontogeni)
cenderung untuk merekapitulasi tahap-tahap perkembangan yang telah dilalui
nenek moyangnya (filogeni). Filogeni adalah sejarah perkembangan organisme dari
filum paling sederhana hingga paling sempurna. Ontogeni adalah sejarah
perkembangan organism dari zigot sampai dewasa. Ontogeni organisme merupakan
ulangan dari sejarah perkembangan evolusi atau dengan kata lain ontogeni
merupakan ulangan singkat dari filogeni.
Dalam embriologi perbandingan terdapat hubungan kekerabatan
pada Vertebrata yang ditunjukkan adanya persamaan bentuk perkembangan yang
dialami dari zigot sampai embrio. Makin banyak persamaan yang dimiliki
embrio-embrio menunjukkan makin dekatnya hubungan kekerabatan.
3. Variasi dari
Individu-Individu dalam Satu Keturunan
Kenyataan di alam tidak pernah ditemukan individu yang sama
persis, meskipun dalam satu keturunan. Adanya perbedaan tersebut menimbulkan
variasi. Individu yang mengalami variasi disebut varian. Darwin berpendapat
variasi-variasi tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar, missal makanan,
suhu, dan tanah. Jika individu yang telah mengalami perubahan berada pada
tempat yang berbeda dari asalnya, dalam perkembangannya akan mengalami
perubahan yang sifatnya menetap dan akan makin berbeda dengan nenek moyang dari
tempat asal-usulnya. Darwin juga berpendapat pada peristiwa domestikasi spesies
yang dimuliakan, manusia berasal dari spesies liar yang kemudian mengalami
perubahan yang akhirnya terjadi variasi. Terjadinya variasi digunakan sebagai
petunjuk adanya evolusi yang mengarah pada terbentuknya spesies-spesies baru.
( http://www.artikelbiologi.com/2013/02/petunjuk-petunjuk-evolusi.html)
4. Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk hidup
Organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk
asal sama dan kemudian berubah struktur sehingga fungsinya berbeda disebut organ
yang homolog. Homologi organ menunjukkan tingkat kekerabatan makhluk yang bersangkutan.
Makin banyak organ yang homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang
artinya nenek moyangnya mungkin sama.
Homologi organ: perhatikan bahwa
anggota gerak pada makhluk di atas memiliki bentuk berbeda, tetapi pada
dasarnya memiliki bagian yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan
fungsi.
Contohnya: tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah
homolog dengan sirip depan paus yang digunakan untuk berenang, atau sayap
kelelawar yang berguna untuk terbang homolog dengan tungkai depan kucing yang
berguna untuk berjalan.
Lawan dari homolog adalah organ yang analog, yaitu
organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tanpa memperhatikan
bentuk asalnya. Bisa juga diartikan organ-organ tubuh dari berbagai makhluk
hidup yang fungsinya sama tetapi bentuk asalnya berbeda.
( http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/)
5. Studi perbandingan biokimia
Bila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia,
ternyata hasilnya mendukung teori evolusi. Sebagai contoh, Hb manusia lebih
mirip dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.
Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat kekerabatannya dengan
simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.
Secara biokimia, makhluk hidup yang dekat kekerabatannya menghasilkan bahan-bahan kimia (biasanya protein pada organisme dan alkaloid pada tumbuhan) yang sama. Semakin jauh kekerabatannya makhluk hidup semain besar perbedaan bahan kimia yang dihasilkannya. Semakin dekat kekerabatannya semakin kecil perbedaan bahan kimia yang dihasilkannya.
6. Adanya Alat Tubuh yang tersisa
Organ tubuh yang tidak digunakan semakin lama akan semakin menyusut atau disebut mengalami reduksi. Namun beberapa organ tersebut terkadang masih dapat ditemukan. Sisa-sisa organ tersebut terkadang terdapat pada waktu embrio dan setelah dewasa menghilang, namun ada pula yang tersisa hingga hewan dewasa.
Contohnya : pada manusia terdapat sisa alat tubuh yang tidak berfungsi diantaranya adalah : umbai cacing dan tulang ekor.
7. Adanya distribusi makhluk hidup
Letak geografis berpengaruh terhadap faktor-faktor utama
yang menentukan berbagai tipe atau karakteristik habitat tertentu. Iklim
merupakan faktor utama yang menentukan tipe tanah maupun spesies tumbuhan yang
tumbuh di daerah tersebut. Sebaliknya jenis tumbuhan yang ada menentukan jenis
hewan dan mikroorganisme yang akan menghuni daerah tersebut. Pada dasarnya
iklim tergantung pada matahari.
Matahari bertanggung jawab tidak hanya sebagai intensitas
cahaya yang tersedia untuk proses fotosintesis tetapi juga temperatur pada
umumnya. Komponen iklim lain yang menentukan organisme apa yang dapat hidup di
suatu daerah adalah kelembapan. Curah hujan yang banyak diperlukan untuk
mendukung pertumbuhan pohon-pohon yang besar, sedangkan curah hujan yang
sedikit membantu komunitas yang didominasi oleh pohon-pohon pendek, semak
belukar, dan rumput. Dengan demikian iklim merupakan salah satu faktor utama
terbentuknya daerah-daerah biografi. Daerahdaerah biografi menekankan terutama
pada sejarah evolusi (perkembangan) dari kelompok-kelompok organisme. Dari mana
mereka berasal, bagaimana mereka menyebar, dan bagaimana distribusinya pada
masa sekarang dapat menjelaskan tentang sejarahnya pada masa lalu.
8. Adanya kemiripan fisiologi/faal/proses pada makhluk hidup
FAKTOR YANG MENPENGARUHI EVOLUSI
ahli matematika Inggris, GH Hardy dan seorang dokter dari Jerman W. Weinberg melakukan penelitian tetang frekuensi gen dalam suatu populasi. Hasil penelitiannya berupa Hukum Hardy - Weinberg yang berbunyi sebagai berikut :
Frekuensi genotip MM, Mm dan mm dan perbandingan antara gen M dan m dari generasi ke generasi selalu sama, jika :
- genotip MM, Mm, mm mempunyai viabilitas dan fertilisasi yang sama
- perkawinan terjadi secara acak
- terjadinya mutasi A ke a dan sebaliknya sama besar.
- populasi besar
- tidak ada migrasi
- tidak terjadi seleksi alam
Hardy - Weinberg menyatakan bahwa untuk mencari frekuensi gen menggunakan rumus aljabar, adalah :
(P + Q )2
= 1
Faktor – faktor yang mempengaruhi evolusi adalah, sebagai
berikut :
1. Perkawinan tak acak
Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Misalnya,
burung merak betina lebih memilih merak jantan dengan bulu ekor yang besar dan
manusia cenderung mengembang biakan hewan atau tanaman yang menguntung.
2. Migrasi
Individu yang meninggalkan populasi (emigrasi), akan membawa
alel keluar. Sebaliknya individu yang masuk ke dalam populasi (imigrasi), akan
membawa alel yang berpotensi menjadi alel baru. Pergerakan alel antar populasi
ini disebut arus gen. Migrasi menyebabkan bertambahnya variasi sifat dalam
suatu populasi.
3. Hanyutan Genetik
Perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang
memisah dari populasi besar ini disebut hanyutan genetic. Salah satu sebab dari
hanyutan genetic adalah founder effect. Founder, yang dalam bahasa inggris
berarti penemu atau pendiri mengacu pada sekelompok individu yang menempati
tempat baru dan membentuk koloni tersendiri.
4. Seleksi alam
Terjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup akan
mengakibatkan terjadinya dua hal, yaitu:
a. Organisasi yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
yang baru akan
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dan b. Organisasi yang dapat menyesuaikan diri
dengan yang baru akan mati atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami
perubahan lingkungan.
5. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan materi genetik yang bersifat
menurun.mutasi dapat terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber dari
adanya variasi hereditas. Mutasi gen adalah perubahan struktur kimiawi dari gen
yang terjadi tanpa atau karena
pengaruh faktor luar ( alami/buatan ). Penyakit molekuler Hb
yang paling adalah penyakit anemia sel sabit. Penyakit ini ditentukan oleh gen
resesif autosomal yang menyebabkan kelainan darah yang fatal jika dalam keadaan
homozigot. Vernon Ingram, dengan menggunakan teknik elektroforesis, menemukan
adanya perbedaan molekuler antara Hb normal (HbA) dan Hb sel sabit (Hb)
6. Rekomendasi dan seleksi
Pengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah
penggabungan beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh
sperma yang menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang berbeda dari induknya.
Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru
Bagian terpenting dari mekanisme evolusi adalah adanya
rekombinasi gen. Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan, sehingga
reproduksi merupakan faktor penting dalam proses evolusi.
(http://meiharls.blogspot.com/2009/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-evolusi.html)
SPESIASI
Timbulnya spesies/spesiasi merupakan suatu mekanisme evolusi. Isolasi merupakan kata kunci terjadinya spesies baru. Karena isolasi mencegah terciptanya kembali keseragaman antar spesies melalui hibridisasi.
Isolasi ada dua macam yaitu :
1. Isolasi geografi : 2 populasi/spesies tidak mampu melakukan interhibridasi (perkawinan) karena dipisahkan oleh faktor geografi/keadaan alam
2.Isolasi reproduksi : 2 populasi/spesies yang terdapat pada daerah yang sama tidak mampu melakukan interhibridasi (perkawinan).
1. Isolasi geografi : 2 populasi/spesies tidak mampu melakukan interhibridasi (perkawinan) karena dipisahkan oleh faktor geografi/keadaan alam
2.Isolasi reproduksi : 2 populasi/spesies yang terdapat pada daerah yang sama tidak mampu melakukan interhibridasi (perkawinan).
0 komentar:
Posting Komentar