Kingdom Radiata (Coelenterata : Ctenopora dan Cnidaria)
Kelompok hewan ini dinamakan radiata karena mempunyai simetri tubuh radial, sedangkan dinamai dengan Coelenterata karena mempunyai rongga (coelom) yang berfungsi sebagai saluran pencernaan (enteron = usus) dan sistem peredaran (sirkulasi). Disebut Ctenophora karena tentakel dari hewan ini berjumlah delapan dan tersusun seperti sisir (ctenophore = mengandung sisir). Sedangkan, disebut Cnidaria karena hewan ini pada tentakelnya mengandung cnidae atau nematokist yagng berarti sengat.
Hewan ini mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut :
- eukariotik-multisluler, di mana kumpulan sel-selnya terdeferensi menjadi beberapa jaringan, diantaranya epidermis dan gastrodermis;
- tubuh radial simetris;
- diploblastik, yang terdiri lapisan epidermis dan gastrodermis, di antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan gelatin yang disebut mesoglea;
- alat pencernaannya tidak lengkap, di mana mulut dikelilingi tentakel, dan tidak mempunyai anus;
- pencernaan makanan berlangsung secara intraseluler di sel-sel gastrodermis dan secara ekstrasseluler di rongga gastrovaskuler;
- mempunyai dua tipe kehidupan, yaitu polip (menempel) dan medusa (berenang bebas). Polip tubuh berbentuk silindris, bagian dasar melekat, bagian mulut dikelilingi oleh tentakel,biasanya membentuk koloni. Medusa umumnya berbentuk seperti patung (mangkok terbalik). Mulut terletak pada bagian bawah (manubrium) yang disekitarnya terdapat tentakel. Medusa mempunyai peran dalam reproduksi seksual dengan fertilisasi eksternal.
- Mempunyai jaringan otot berupa epiteliomuskuler, yang dapat berkontraksi untuk menggerakkan tentakel, menutup rongga mulut dan bergerak bebas;
- mempunyai rongga gastrovaskuler yang berungsi untuk pencernaan dan peredaran zat makanan dan air.
- belum mempunyai organ respirasi dab ekskresi;
- habitat air tawar maupun air laut;
- perkembangbiakkan dengan pergiliran keturunan antara vegetatif dan generatif;
- sistem syaraf difus (menyebar), dimana jaringan saraf tersebar secara radial dilengkapi dengan reseptor sederhana di permukaan tubuh. Hewan inimendeteksi dan dapat memberikan respon terhadap rangsangan dengan merata ke segala arah.
Coelenterata (Cnidaria)
Coelenterata (Cnidaria) dikalsifikasikan berdasarkan tipe (bentuk) kehidupan dan habitatnya menjadi 3 kelas, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
1. Hydrozoa
Mempunyai ciri-ciri sebahai berikut :
- biasanya membentuk koloni kecil-kecil;
- bentuk polip lebih dominan daripada medusa.
- medusanya mempunyai velum, yaitu bentukan seperti laci dalam payung.
- habitat di air tawar maupun air laut.
Contoh : Hydra, Obelia, Physalia, dan Geninonemus.
*) Hydra, berupa polip yang hidup di air tawar, ukuran tubuh 6 - 15 mm, jumlah tentakel 6 - 10 buah, dan mempunyai kelamin ganda.
Lapisan epidermis (ectoderm) tubuh hydra terdiri atas :
- sel epiteliomusculer untuk kontraksi otot dan menyokong tubuh;
- sel interstesial untuk membentuk tunas, sel gamet, dan regenasi;
- nematokist untuk melumpuhkan mangsa;
- sel sensoris untuk alat peraba
Lapisan Gastrodermis (endodermis) terdiri atas :
- sel epitiliomusculer untuk kontraksi otot dan untuk pencernaan secara mekanis di gastrovaskular.
- sel interseluler untuk membentuk sel-sel gamet;
- sel berf lagela untuk mengambil zat makanan dari rongga gastrovaskuler.
- sel sensori untuk alat peraba.
Reproduksi Hydra secara vegetatif dilakukan jika kondisi lingkungan memungkinkan. Reproduksi vegetatif dilakukan dengan membentuk tunas (budding) yang dapat memisahkan diri dari induknya. Jika kondisi lingkungan buruk, Hydra melakukan reproduksi generatifnya melalui pembuahan ovum oleh sperma. Zigot hasil pembuahan antara sperma dan ovum ini bersifat resisten (dorman) sampai kondisi membaik. Alat kelamin yang berfungsi untuk pembuahan ini tidak bersifat permanen dan hanya terbentuk pada masa tertentu saja.
**) Obelia.
Merupakan bentuk polip yang berkoloni di laut dan menghasilkan medusa jantan dan betina. Polipnya dibedakan menjadi dua, yaitu hidran an gonangium. Hidran merupakan polip yang bertugas mengambil dan mencerna makanan karena ujungnya mengandung tentakel. Gonangium merupakan polip yang bertugas untuk reproduksi vegetatif dengan membentuk medusa, Obelia mempunyai siklus hidup seperti berikut ini :
Pada obelia dewasa yang tampak pada siklus hidup di atas, mempunyai dua cabang polip, yaitu polip yang mempunyai tentakel dan mulut (hidran) yang bertugas untuk menangkap dan mencerna makanan. Sedangkan polip yang lainnya (gonangium) berfungsi untuk pembiakan vegetatif secara fragmentasi yang menghasilkan medusa. Medusa yang dihasilkan gonangium berupa medusa jantan dan betina. Medusa betina selanjutnya menghasilkan ovum dan medusa jantan menghasilkan sperma yang dilepaskan ke air sehingga terjadi fertilisisasi eksternal yang menghasilkan zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menghasilkan morula. Morula berkembang menjadi blastula dan selanjutnya menjadi blastula dan selanjutnya menjadi gastrula, dan akhirnya menjadi larva bersilia yang disebut planula. Planula berenang bebas sampai menemukan tempat untuk menempel dan planula akan menjadi polip muda. Polip muda selanjutnya akan tumbuh dilengkapi dengan hidran. Polip muda selanjutnya berkembang menjadi obelia dewasa yang mempunyai hidran dan gonangium.
***) Physalia
Merupakan koloni dengan ciri khas mempunyai gelembung tubuh sebagai pelampung. Bagian tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu gastrozoid yang berfungsi untuk makan, gonozoid berfungsi untuk reproduksi, dan daktilozoid yang berfungsi untuk menangkap makanan.
****)Gonionemus
Merupakan medusa besar (berdiameter 15 mm) yang hidup di daerah pasang surut. Medusa hewan ini sama dengan medusa obelia. Berbeda dengan obelia dan hydra, generasi polip sangat sedikit, bahkan seringkali tidak ada generasi polipnya.
Kelompok hewan ini dinamakan radiata karena mempunyai simetri tubuh radial, sedangkan dinamai dengan Coelenterata karena mempunyai rongga (coelom) yang berfungsi sebagai saluran pencernaan (enteron = usus) dan sistem peredaran (sirkulasi). Disebut Ctenophora karena tentakel dari hewan ini berjumlah delapan dan tersusun seperti sisir (ctenophore = mengandung sisir). Sedangkan, disebut Cnidaria karena hewan ini pada tentakelnya mengandung cnidae atau nematokist yagng berarti sengat.
Hewan ini mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut :
- eukariotik-multisluler, di mana kumpulan sel-selnya terdeferensi menjadi beberapa jaringan, diantaranya epidermis dan gastrodermis;
- tubuh radial simetris;
- diploblastik, yang terdiri lapisan epidermis dan gastrodermis, di antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan gelatin yang disebut mesoglea;
- alat pencernaannya tidak lengkap, di mana mulut dikelilingi tentakel, dan tidak mempunyai anus;
- pencernaan makanan berlangsung secara intraseluler di sel-sel gastrodermis dan secara ekstrasseluler di rongga gastrovaskuler;
- mempunyai dua tipe kehidupan, yaitu polip (menempel) dan medusa (berenang bebas). Polip tubuh berbentuk silindris, bagian dasar melekat, bagian mulut dikelilingi oleh tentakel,biasanya membentuk koloni. Medusa umumnya berbentuk seperti patung (mangkok terbalik). Mulut terletak pada bagian bawah (manubrium) yang disekitarnya terdapat tentakel. Medusa mempunyai peran dalam reproduksi seksual dengan fertilisasi eksternal.
- Mempunyai jaringan otot berupa epiteliomuskuler, yang dapat berkontraksi untuk menggerakkan tentakel, menutup rongga mulut dan bergerak bebas;
- mempunyai rongga gastrovaskuler yang berungsi untuk pencernaan dan peredaran zat makanan dan air.
- belum mempunyai organ respirasi dab ekskresi;
- habitat air tawar maupun air laut;
- perkembangbiakkan dengan pergiliran keturunan antara vegetatif dan generatif;
- sistem syaraf difus (menyebar), dimana jaringan saraf tersebar secara radial dilengkapi dengan reseptor sederhana di permukaan tubuh. Hewan inimendeteksi dan dapat memberikan respon terhadap rangsangan dengan merata ke segala arah.
Coelenterata (Cnidaria)
Coelenterata (Cnidaria) dikalsifikasikan berdasarkan tipe (bentuk) kehidupan dan habitatnya menjadi 3 kelas, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
1. Hydrozoa
Mempunyai ciri-ciri sebahai berikut :
- biasanya membentuk koloni kecil-kecil;
- bentuk polip lebih dominan daripada medusa.
- medusanya mempunyai velum, yaitu bentukan seperti laci dalam payung.
- habitat di air tawar maupun air laut.
Contoh : Hydra, Obelia, Physalia, dan Geninonemus.
*) Hydra, berupa polip yang hidup di air tawar, ukuran tubuh 6 - 15 mm, jumlah tentakel 6 - 10 buah, dan mempunyai kelamin ganda.
Lapisan epidermis (ectoderm) tubuh hydra terdiri atas :
- sel epiteliomusculer untuk kontraksi otot dan menyokong tubuh;
- sel interstesial untuk membentuk tunas, sel gamet, dan regenasi;
- nematokist untuk melumpuhkan mangsa;
- sel sensoris untuk alat peraba
Lapisan Gastrodermis (endodermis) terdiri atas :
- sel epitiliomusculer untuk kontraksi otot dan untuk pencernaan secara mekanis di gastrovaskular.
- sel interseluler untuk membentuk sel-sel gamet;
- sel berf lagela untuk mengambil zat makanan dari rongga gastrovaskuler.
- sel sensori untuk alat peraba.
Reproduksi Hydra secara vegetatif dilakukan jika kondisi lingkungan memungkinkan. Reproduksi vegetatif dilakukan dengan membentuk tunas (budding) yang dapat memisahkan diri dari induknya. Jika kondisi lingkungan buruk, Hydra melakukan reproduksi generatifnya melalui pembuahan ovum oleh sperma. Zigot hasil pembuahan antara sperma dan ovum ini bersifat resisten (dorman) sampai kondisi membaik. Alat kelamin yang berfungsi untuk pembuahan ini tidak bersifat permanen dan hanya terbentuk pada masa tertentu saja.
**) Obelia.
Merupakan bentuk polip yang berkoloni di laut dan menghasilkan medusa jantan dan betina. Polipnya dibedakan menjadi dua, yaitu hidran an gonangium. Hidran merupakan polip yang bertugas mengambil dan mencerna makanan karena ujungnya mengandung tentakel. Gonangium merupakan polip yang bertugas untuk reproduksi vegetatif dengan membentuk medusa, Obelia mempunyai siklus hidup seperti berikut ini :
Pada obelia dewasa yang tampak pada siklus hidup di atas, mempunyai dua cabang polip, yaitu polip yang mempunyai tentakel dan mulut (hidran) yang bertugas untuk menangkap dan mencerna makanan. Sedangkan polip yang lainnya (gonangium) berfungsi untuk pembiakan vegetatif secara fragmentasi yang menghasilkan medusa. Medusa yang dihasilkan gonangium berupa medusa jantan dan betina. Medusa betina selanjutnya menghasilkan ovum dan medusa jantan menghasilkan sperma yang dilepaskan ke air sehingga terjadi fertilisisasi eksternal yang menghasilkan zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menghasilkan morula. Morula berkembang menjadi blastula dan selanjutnya menjadi blastula dan selanjutnya menjadi gastrula, dan akhirnya menjadi larva bersilia yang disebut planula. Planula berenang bebas sampai menemukan tempat untuk menempel dan planula akan menjadi polip muda. Polip muda selanjutnya akan tumbuh dilengkapi dengan hidran. Polip muda selanjutnya berkembang menjadi obelia dewasa yang mempunyai hidran dan gonangium.
***) Physalia
Merupakan koloni dengan ciri khas mempunyai gelembung tubuh sebagai pelampung. Bagian tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu gastrozoid yang berfungsi untuk makan, gonozoid berfungsi untuk reproduksi, dan daktilozoid yang berfungsi untuk menangkap makanan.
****)Gonionemus
Merupakan medusa besar (berdiameter 15 mm) yang hidup di daerah pasang surut. Medusa hewan ini sama dengan medusa obelia. Berbeda dengan obelia dan hydra, generasi polip sangat sedikit, bahkan seringkali tidak ada generasi polipnya.
Scyphozoa
Scyphozoa
adalah salah satu dari tiga kelas Phylum Coelenterata. Scyphozoa berasal dari bahasa
Yunani,scypho = mangkuk dan Zoa = hewan. Jadi dengan demikian Scyphozoa
adalah hewan yang memiliki bentuk tubuh seperti mangkuk. Pada umumnya,
Scyphozoa memiliki bentuk dominan berupa medusa. Medusa Scyphozoa dikenal
dengan ubur-ubur. Medusa Scyphozoa umumnya memiliki ukuran 2-40 cm. Scyphozoa
bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Lihat gambar di bawah ini
SIKLUS AURELIA
Polip yang berukuran kecil (skifistoma) tumbuh
menjadi polip berukuran besar ( Strobila ). Kemudian satu persatu kuncup
stobila itu lepasa dan menjadi efira. Efira itu akan tumbuh menjadi medusa
jantan ataupun betina. Medusa jantan menghasilkan sperma sedangkan medusa
betina menghasilkan ovom. Ketika itu terjadilah fertilisasi di dalam air. Hasil
dari fertilisasi itu membentuk zigot. Zigot itu berkembang menjadi planula dan
kemudian menempel di tempat yang cocok hingga menjadi polip (skifistoma)
Secara sederhana, siklus Aurelia dapat di tulis sebagai berikut.
Secara sederhana, siklus Aurelia dapat di tulis sebagai berikut.
Fertilisasi sperma dan ovum di air -- zigot planula
(larva bersilia) -- skifistoma (fase polip) -- strobila (kuncup) -- efira --
medusa -- medusa jantan dan betina.
Contoh dari scyphozoan antara lain :
1. Cyanea
2. Chrysaora fruttescens
1. Cyanea
2. Chrysaora fruttescens
Anthozoa
Anthozoa merupakan salah satu dari tiga kelas
dalam Filum Coelenterata. Anthozoa berasal dari bahasa Yunani (anthus
= bungan dan zoa = hewan). Jadi Anthozoa itu hewan yang bentuknya
seperti bunga. Hewan ini memiliki tubuh yang berbentuk seperti polip, tidak
membentuk medusa, tidak bertangkai, terbungkus skeleton eksternal (karang),
serta memiliki tentakel yang banyak dan tersusun di sekitar mulut. Mulut
bermuara ke stomodaeum, dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Contohnya, anemon dan hewan karang laut.
Anthozoa memiliki banyak tentakel yang berwarna
warni. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, ia hanya berbentuk polip. Polip
anthozoa itu lebih besar dari hydrozoa maupun scyphozoa. Anthozoa bereproduksi
secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi serta reproduksi seksual dengan
menghasilkan gamet.
Tubuh Anthozoa berbentuk silinder pendek. Pada
salah satu ujungnya terdapat mulut berupa celah yang dikelilingi oleh tentakel
yang mengandung nematosista. Ujung yang lain berupa lempeng untuk
melekatkan diri pada suatu dasar. Di bawah mulut terdapat kerongkongan yang
disebut stomodeum. Sepanjang stomodeum, pada satu sisi atau pada kedua
sisi terdapat saluran sempit yang bersilia dan
disebut sifonoglifa yang merupakan alat pernapasan yang paling
sederhana. Di bawah stomodeum terdapat rongga gastrovaskuler yang
terbagi menjadi ruang-ruang kecil oleh sekat-sekat yang berasal dari dinding
kerongkongan. Pada sekat ini terdapat nematosista yang mengeluarkan racun untuk
melumpuhkan mangsanya. Makanannya berupa udang-udangan kecil dan invertebrata
lain.
Anthozoa dibagi menjadi dua subkelas, yaitu :
*) Hexacorallia, memiliki sedikit tentakel yang kadang
bercabang. Contoh : Metridium sp. (anemon laut)
**) Octocorallia, memiliki delapan tentakel yang
bercabang cabang seperti bulu dan memiliki delapan sekat. contoh
: Euplexaura sp. (akar bahar)
Anthozoa adalah kelas dari anggota hewan
tak bertulang belakang yang termasuk dalam filumCnidaria. Anthozoa berasal dari
bahasa Yunani, anthos berarti bunga, dan zoon berarti
hewan. Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga,
yang meliputi anemon laut serta hewan-hewan karang. Anthozoa hidup sebagai
polip. Contoh anemone laut adalah Metridium.
Materi Pelajaran Kingdom Animalia lainnya :
- ANNELIDA
- ARACHNIDA
- ARTHROPODA
- CHORDATA
- CRUSTACEA
- ECHINODERMATA (HEWAN BERKULIT DURI)
- INSEKTA
- KINGDOM PARAZOA (FILUM PORIFERA)
- KINGDOM RADIATA
- MOLLUSCA (HEWAN LUNAK)
- MYRIAPODA
- NEMATHELMINTHES
- ORDO-ORDO DARI EKSOPTERYGOTA
- ORDO-ORDO DARI ENDOPTERYGOTA
- PERKEMBANGAN HEWAN
- PLATYHELMINTHES
- REPTIL, AVES, DAN MAMALIA
- soal animalia
0 komentar:
Posting Komentar