VIRUS DAN MONERA
Aids disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan berkembang biak leluasa di dalam darah, air mani, cairan vagina, air mata, air susu, cairan otak, air ketuban dan air seni. Konsentrasi tertinggi terdapat dalam darah dan mani. Bagaimana virus dapat masuk ke dalam tubuh manusia? Berikut akan kita bahas tentang media dan infeksi HIV dalam sel darah putih (T4).
Media Penularan Virus HIV
Virus HIV umumnya dapat ditularkan antara manusia melalui hubungan seksual. Dilaporkan bahwa sekitar 87% orang terinfeksi virus HIV oleh kontak seksual. Orang yang aktif melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan atau berganti-ganti pasangan baik heteroseksual mempunyai resiko tinggi tertular virus HIV.
Selain itu, virus juga dapat ditularkan melalui alat suntik atau alat tusuk lainnya, seperti jarum akupuntur, tato, atau tindik yang dipakai orang terinfeksi HIV. Ibu hamil yang mengidap HIV dapat menularkan virus HIV ke janin yang di kandungnya. Transfusi darah yang mengandung HIV dapat menularkan virus HIV.
Setelah masuk ke dalam tubuh, virus HIV akan menyerang sel darah putih T4 (sel yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh). Di dalam sel darah putih itu HIV memperbanyak diri sambil terbawa aliran darah kemudian sampai ke kelenjar bening, limfa dan sunsum tulang belakang. Dalam organ tersebut virus memperbanyak diri selama 8 - 10 tahun hingga organ tersebut mengalami kerusakan. Kemudiani sistem pertahanan tubuh penderita menurun drastis sehingga penderita hanya dapat menunggu kematiannya.
Infeksi HIV dalam Sel Darah Putih
Urutan infeksi virus AIDS sehingga menimbulkan gejala-gejala HIV positif adalah sebagai berikut :
1. Virus HIV menempel pada protein reseptor pada dinding sel darah putih (T4)
2. RNA virus dilepaskan ke dalam sitoplasma.
3. DNA virus tercetak.
4. Cetakan DNA virus masuk ke dalam kromosom DNA sel darah putih.
5. Periode laten (8 - 10 tahun) dan DNA virus bertranskripsi terus menerus.
6. RNA HIV dan protein HIVtercetak
7. Perakitan virus HIV baru.
8. Sejumlah virus HIV baru keluar dari sel darah putih yang sudah lisis.
Viroid dan Prion
Walaupun struktur virus sudah sangat kecil dan sederhana, tetapi masih ada struktur patogen yang mempunyai ukuran yang lebih kecil yang disebut viroid. Viroid merupakan molekul kecil dari RNA melingkar dalam keadaan telanjang tanpa kapsid dan mempunyai kemampuan untuk menginfeksi tanaman. Viroid yag masuk ke dalam sel tanaman akan bereplikasi dan akan menyebabkan kesalahan pada sistem pengatur dan pengontrol pertumbuhan tanaman, yang gejalanya ditunjukkan dengan pertumbuhan abnormal dan pertumbuhan yang terhambat. Penyakit yang disebabkan oleh viriod ini telah memusnahkan 10 juta tanaman kelapa di Filipina.
Prion adalah molekul protein penginfeksi yang bersifat patogen dan dapat dipindahkan ke sel inang lainnya. Menurut hipotesis prion merupakan bentuk yang salah lipat dari suatu protein yang terdapat di sel otak. Ketika prion memasuki sel yang mempunyai protein normal, maka prion akan mengubah protein normal menjadi protein versi prion. Prion telah terbukti sebagai penyebab penyakit degenerasi otak seperti scarpie pada domba, sapi gila dan Creutzfelldt-Jacob pada manusia.
Pelajari Materi terkait :
0 komentar:
Posting Komentar