VIRUS DAN MONERA
Pada perkembangan klasifikasi modern bakteri dikelompokkan menjadi dua domain, yaitu domain, yaitu Domain Arkhaeae (Archebakteri) dan bakteria (Eubacteri). Klasifikasi bakteri didasarkan pada urutan basa yang spesifik (khusus) yang terdapat pada RNA penyusun ribosom. Arkhae adalah kelompok bakteri yang lebih dikenal dengan bakteri purba (primitif) yang hidup pada lingkungan yang ekstrim, pada sejarah evolusi bumi sehingga banyak anggota yang sudah punah dan menjadi fosil.Archaebacteria terdiri dari bakteri-bakteri yang hidup di
tempat tempat kritis atau ekstrim, misalnya bakteri yang hidup di air panas,
bakteri yang hidup di tempat berkadar garam tinggi, dan bakteri yang hidup di
tempat yang panas atau asam, di kawah gunung berapi, dan di lahan gambut.
Menurut para ahli, Archaebacteria dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama,
yaitu metanogen, halofil ekstrim, dan termofil ekstrim (termoasidofil). Secara
struktural, kelompok prokariotik ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, ribosomnya mengandung beberapa
jenis RNA-polimerase sehingga lebih mirip eukariotik, dan
plasmanya mengandung lipid dengan ikatan ester. (https://biologibatik1.wordpress.com/2010/10/08/archaebacteria/)
Eubacteria (Bakteri Sejati) Eubacteria berasal dari awalan
eu ( =sejati ) & bacteria ( =bakteri ). Eubacteria (bakteri sejati)
merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Para
makhluk hidup di Domain Eubacteria
berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan
dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak
mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya).
Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteria. Organisme yang dikelompokkan
ke dalam kingdom ini memiliki peptidoglikan di dalam dinding sel mereka.
(http://www.slideshare.net/MamanSulaeman1/eubacteria-group-2)
Perbandingan dua domain terdapat pada tabel berikut:
No
|
Variable
|
Bacteria
|
Arkhaeae
|
1
|
Karioteka
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
2
|
Organel yang terbungkus membrane
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
3
|
Peptidoglikan di dinding sel
|
Tidak ada
|
|
4
|
Lipid lemak penyusun membrane
|
Hidrokarbon tidak bercabang
|
Beberapa hidrokarbon bercabang
|
5
|
Ensim RNA Polimerase
|
Satu jenis
|
Beberapa jeis
|
6
|
Asam amino inisiator dalam sintesa protein
|
Formil metionin
|
Metionin
|
7
|
Respon terhadap antibiotik
|
Terhambat
|
Tidak terhambat
|
Pada klasifikasi modern Domain Arkhaea terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu metanogen, halofil ekstrim, dan termofil ekstrem :
Metanogen merupakan kelompok prokariotik yang
mereduksi karbondioksida (CO2) menjadi metana (CH4)
menggunakan hydrogen (H2). Metanogen merupakan mikroorganisme
anaerob obligat, tidak membutuhkan oksigen karena baginya oksigen merupakan
racun. Metanogen memiliki tempat hidup di lumpur dan rawa, tempat
mikroorganisme lain menghabiskan semua oksigen. Makhluk hidup lain tidak mampu
hidup disana, karena sedikit oksigen. Contohnya adalahMethanococcus janascii (seperti
di gambar) Akibatnya rawa akan mengeluarkan gas metana atau gas
rawa. Beberapa spesies lain yang termasuk kelompok metanogen hidup di
lingkungan anaerob di dalam perut hewan seperti sapi, rayap, dan herbivora lain
yang mengandalkan makanan berselulosa. Metanogen berperan penting dalam
nutrisi. Contohnya adalah Succinomonas amylolytica yang hidup
di dalam pencernaan sapi dan merupakan pemecah amilum. Peran lain metanogen
adalah sebagai pengurai, sehingga bisa dimanfaatkan dalam pengolahan kotoran
hewan untuk memproduksi gas metana, yang merupakan bahan bakar alternatif.
Metanogen bersimbiosis pada usus rayap, sapi, dan herbifora lainnya sebagai
pemgurai selulose dari dinding sel tumbuhan yang dimakannya.
Halofil ekstrim (halos = garam, philos = pecinta) merupakan kelompok prokariotik yang hidup di tempat yang asin, seperti di Great Salt Lake (danau garam di Amerika) dan Laut Mati. Kata halofil berasal dari bahasa Yunani. Beberapa spesies sekadar memiliki toleransi terhadap kadar garam (salinitas tinggi), tetapi ada pula spesies lain yang memerlukan lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut untuk dapat tumbuh. Beberapa koloni halofi l ekstrim membentuk suatu buih bewarna ungu. Warna tersebut adalah bakteriorhodopsin. Bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen yang menangkap energi cahaya.
Termofil ekstrim adalah kelompok organisme prokariotik yang hidup di lingkungan yang panas, optimum pada suhu 60- 80 derajat C. Contohnya adalah Sulfolobus sp. yang hidup di mata air panas bersulfur di Yellowstone National Park (Amerika Serikat). Sulfolobus sp. hidup dengan mengoksidasi sulfur untuk memperoleh energi. Karena suka dengan panas dan asam, kelompok ini disebut jugatermoasidofi l. Jenis lain yang memetabolisme sulfur adalah organisme prokariotik yang hidup pada air bersuhu 105derajat C di dekat lubang hidrotermal di laut dalam (kawah gunung api bawah laut). Termofil ekstrim merupakan kelompok prokariotik yang paling dekat dengan organisme eukariotik.
Sedangkan domain Bakteri terbagi menjadi lima kelompok besar, yaitu probacteria, bakteri gram positif, sianobakter, spirokaeta dan klamidia.. Secara terperinci, masing-masing kelompok akan terurai sebagai berikut :
1. Proteobacteria
Halofil ekstrim (halos = garam, philos = pecinta) merupakan kelompok prokariotik yang hidup di tempat yang asin, seperti di Great Salt Lake (danau garam di Amerika) dan Laut Mati. Kata halofil berasal dari bahasa Yunani. Beberapa spesies sekadar memiliki toleransi terhadap kadar garam (salinitas tinggi), tetapi ada pula spesies lain yang memerlukan lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut untuk dapat tumbuh. Beberapa koloni halofi l ekstrim membentuk suatu buih bewarna ungu. Warna tersebut adalah bakteriorhodopsin. Bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen yang menangkap energi cahaya.
Termofil ekstrim adalah kelompok organisme prokariotik yang hidup di lingkungan yang panas, optimum pada suhu 60- 80 derajat C. Contohnya adalah Sulfolobus sp. yang hidup di mata air panas bersulfur di Yellowstone National Park (Amerika Serikat). Sulfolobus sp. hidup dengan mengoksidasi sulfur untuk memperoleh energi. Karena suka dengan panas dan asam, kelompok ini disebut jugatermoasidofi l. Jenis lain yang memetabolisme sulfur adalah organisme prokariotik yang hidup pada air bersuhu 105derajat C di dekat lubang hidrotermal di laut dalam (kawah gunung api bawah laut). Termofil ekstrim merupakan kelompok prokariotik yang paling dekat dengan organisme eukariotik.
Sedangkan domain Bakteri terbagi menjadi lima kelompok besar, yaitu probacteria, bakteri gram positif, sianobakter, spirokaeta dan klamidia.. Secara terperinci, masing-masing kelompok akan terurai sebagai berikut :
1. Proteobacteria
dikelompokkan
menjadi tiga kelompok utama yaitu :
*Bakteri ungu fotoautotrof/fotoheterotrof.
Bakteri yang bersifat fotoautotrof dengan klorofil bakteri
yang dibentuk dalam kantong membrane plasma. Dalam fotosintesisnya menggunakan
sumber hydrogen dari H2S dan membebaskan gas sulfur sebagai hasil samping
fotosintesisnya. Sebagian besar bersifat anaerob obligat dan flagella.
Habitatnya pada sedimen (endapan) kolam danau dan lapisan lumpur. Contoh
spesiesnya Chromatium sp
**Proteobacteria kemoautotrof dan autotrof. Contoh bacteri
ungu : Chromatium. Proteobaciteria kemoautotro hidup bebas / bersimbiosis
dengan makhluk hidup lain. Pada ekosistem
bakteri berperan dalam siklus materi, yaitu siklus nitrogen. Contoh : Rhizobium leguminosorum yang
bersimbiosis pada bintil-bintil akar
kacang-kacangan (leguminoceae) dan berperan mengfiksasi nitrogen di udara bebas.
Sedangkan probakteria kemoautotrof bersifat kemoheterotroph karena mendapatkan
bahan makanan dari inangnya, terutama di dalam usus hewan dan manusia sehingga
disebut bakteri enteric. Bakteri
kelompok ini umumnya berbentuk batang dan anaerob fakultatif. Karena bakteri yg hidup dlm saluran pencernaan
manusiadan hewan ada yang dapat mengiritasi usus sehingga menyebabkan penyakit
tiphus, yaitu bakteri Salmonella typhosa.
Contoh lainnya yaitu : Escherichia coli.yang bersimbiosis pada
usus besar manusia.
2. Cyanobacteria
Disebut ganggang
hijau-biru / lendir. Cyanobacteria bersifat autotrop, tidak punya alat gerak tapi dapat fotosintesis, menggunakan sumber hidrogen dari air dan menghasilkan oksigen sebagai hasil samping fotosintesis. Sebagian besar hidup di air tawar, namun ada juga yang hidup laut dan bersimbiosis dengan lumut kerak. Ciri-cirinya uniseluler, membentuk koloni, dan ada juga yang multiseluler, dindingnya bergelatin, tidak berflagela, bergerak secara meluncur.
Dan yang multi seluler membentuk benang/filamen. Contoh bakteri ini : Anabaena terdapat tiga sel utama: heterokista (
berdinding tebal untuk mengikat nitrogen), akinet (sel berdinding tebal untuk
pertahanan diri) , baeosit (sel kecil buat hasil reproduksi baeosit untuk
fotosintesis). Reproduksi cyanobacteria secara aseksual dg membelah diri. Anabaena ada tiga jenis, yaitu Anabaena fertisima (hidup bebas), Anabaena cycadae ( bersimbiosis dengan pakis haji) dan Anabaena azolla (bersimbioses dengan Azolla pinata). Ketiganya mempunyai kemampuan memfiksasi oksigen.
3. Spirochetes
Beberapa jenis menyebabkan penyakit dan merupakan
bakteri gram negatif. Memiliki struktur filamen aksial : semacam serabut di
sepanjang tubuh, di dalam selubung terluar tetapi di luar dinding sel dan berguna
untuk membuat gerakan berputar. Habitatnya sebagai parasit dalam tubuh manusia. Contoh
: Treponema pallidum (sifilis manusia) dan juga hewan : Leptospira interrogans
(leptospirosis)
4. Chlamydias
Kelompok bakteri dengan ukuran paling kecil hanya dapat
hidup sebagai parasit. Prokariot unik karena memiliki 2 bentuk sel dalam siklus hidup
: badan dasar dan badan inisial. Badan dasar masuk ke dalam sel inang dan
menjadi badan inisial. Badan inisial tumbuh dan membelah diri. Badan inisial
membentuk badan dasar kembali dan dilepaskan dari sel inang yang disertai pecahnya
sel inang. Contoh : Chlamydia psittaci (infeksi mata, penyakit sex menular dan
pneumonia)
·
5. Bakteri gram positif
Membentuk endospora(struktur dormansi yg bersifat tahan
panas). Dorminasi dapat bertahan > 1000 tahun. Contoh gram positif yang dapat membentuk
endospora : Bacillus dan Clostridum dari kelompok Actinomycetes dan
Mycoplasma. Actinomycetes berbentuk filamen bercabang seperti jamur. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC). Mycoplasma tidak memiliki
dinding sel, tapi beberpa jenis memiliki struktru seperti membran plasma.
Mycoplasma lebih kecil dari Chlamydias. Contoh : Mycoplasma gallisepticum
(bakteri kecil)
- BENTUK BAKTERI
- CYANOPHYTA (SYANOBACTERIA)
- KLASIFIKASI BAKTERI
- MENGENAL VIRUS DAN MONERA
- MONERA
- PENGELOMPOKKAN BAKTERI
- PERANAN BAKTERI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
- PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN
- PROSES DAN MEDIA PENULARAN VIRUS
- REPLIKASI/REPRODUKSI VIRUS
- REPRODUKSI BAKTERI
- VIRUS
- soal virus dan monera - Sumber :
R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
Istamar Syamsuri dkk, Biologi Untuk SMA kelas X Semester 1, Penerbit Erlangga, 2007
0 komentar:
Posting Komentar