Minggu, 18 Januari 2015

Dunia tumbuhan atau Kingdom Plantae meliputi organisme-organisme yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- eukariotik multiseluler
- mempunyai dinding sel yang tersusun oleh selulosa
- mempunyai klorofil yang terbungkus di dalam kloroplas sehingga mampu melakukan fotosintesis (bersifat autotrof)
- menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum
- embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan diberi makan oleh induk betina.
Kingdom plantae meliputi kelompok Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku-pakuan) dan Spermatophyta (Tumbuhan berbiji). Kingdom plantae mempunyai anggota kurang lebih 500.000 spesies. Penglompokkan tumbuhan berdasarkan struktur tubuh meliputi :
- sruktur organ
- habitus
- keberadaan jaringan pengangkut
- tipe stele
- kedudukan, bentuk, ukuran dan pertulangan daun,
- struktur alat reproduksi dan cara reproduksi

 Berikut pembahasannya :

TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
Ciri-ciri lumut :
Tumbuhan lumut di muka bumi terdiri tidak kurang 25000 jenis. Tumbuhan lumut mempunyai susunan tubuhnya kompleks dibandingkan dengan thallophyta. Lumut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- bersel banyak dan bentuk tubuhnya pipih, melekat pada subtrat dengan ketinggian 1 - 2 cm sampai ada yang 20 cm.
- dinding selnya terbentuk dari selulose dan tidak memiliki jaringan yang diperkuat oleh lignin seperti jaringan penguat pada tumbuhan tingkat tinggi.
- sudah mepnyai rizoid dan daun tetapi belum mempunyai akar, batang dan daun yang sejati. Rhizoid berfungsi untuk melekatkan akar pada subtrat dan menyerap air pada makanan dan air,
- tumbuhan lumut, tidak mempunyai pembuluh angkut sehingga proses pengangkutan di dalam tubuh menggunakan sel-sel parenkim.
- habitatnya ditempat lembab an basah, kecuali Spagnum yang dapat hidup di dalam air
- penyebaran lumut bersifat kosmopolit (di mana saja ada, dari daerah tropik sampai tundra/kutub)
Berikut tabel ciri-ciri tubuh lumut :


No
Variable
Lumut
1
2
3
4
5
6
7
8
9

10
Akar
Batang
Daun
Daun muda
Berkas pengangkut
Spora tumbuh
Metagenesis
Kromosom
Fase haploid
 
Fase diploid
Rhizoid
Tak ada kecuali lumut
Mikrofil/sisik
Tak menggulung
Tak ada
Protononema
Gametofit dominan (tumbuhan lumut=gametofit)
Tumbuhan lumut haploid
Spora, protonema, tumbuhan lumut, anteridium, arkegonium, ovum dan sperma
Zigot, sporogonium, sporangium.

- cara reproduksi tumbuhan lumut dengan menghasilkan spora, lumut dapat juga bereproduksi secara vegetatif dengan menghasilkan kuncup eram, umbi, tunas, dan bagian tubuh yang dipotong. Reproduksi generatif dengan menghasilkan anteridium (penghasil spermatogonium) dan arkegonium (penghasil ovum). Sperma bergerak ke ovum secara kemotaksis karena pengaruh gula dan protein yang dihasilkan arkegonium.
- Daur hidup lumut mengalami pergantian keturunan (metagenessis) antara keturunan vegetatif dengan keturunan vegetatif dengan keturunan generatif. Tumbuhan lumut penghasil gamet disebut gametofit, tumbuhan lumut penghasil spora disebut sporofit. Gametofit lebih menonjol dibandingkan sporofit. Gametofit merupakan turunan vegetatif yang melekat pada subtrat t dengan menggunakan rizoid. Sporofit merupakan keturunan generatif berupa badan penghasil spora (sporogonium). Sporofit merupakan turunan enerati dengan badan penghasil spora (sporogonium). Sporofit itu  tumbuh pada gametofit bersifat parasit, mempunyai habitat di darat yang lembab, dan ada pula yang hidup sebagai epifit.
Lumut dalam siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis, pergiliran keturunan berlangsung antara fase haploid (gametofit) dan fase diploid (sporofit). Fase gametofit lumut lebih dominan dibanding fase sporofit lumut, bentuk gametofit lumut berupa protonema, sedangkan bentuk sporofit lumut berupa sporogonium. Berikut ini metagenesis lumut :




Klasifikasi Limut.
Lumut diklasifikasikan berdasarkan struktur tubuhnya menjadi lumut hati, lumut daun dan lumut tanduk.
1. lumut Hati (Hepaticeae/hepaticopsida)
Ciri-ciri umum :
- tubuhnya berupa thalus dan mempunyai rizoid. Talusnya terbagi menjadi beberapa lobus seperti bentuk hati hewan;
- gametofitnya membentuk anteridium dan arkegonium yang terbentuk seperti payung. Anteridium mempunyai ukuran yang lebih kecil dan tudungnya berlekuk lebih dangkal, sedangkan arkegonium ukurannya lebih besar dan tudungnya berlekuk lebih dalam.
- sporofit pertumbuhannya terbatas karena tidak mempunyai jaringan meristematik
- berkembangbiak dengan generatif dan oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas dan kuncup eram (gemma)
- habitatnya ditempat yang lembab .
Contohnya : Marchantia polymorpha (dapat digunakan untuk obat hepatitis), Marchantia germinata, dan Riccia sp.

2. Lumut Daun (Musci/Bryopsida)
Ciri-ciri umum kelas lumut daun antara lain sebagai berikut :
- tubuhnya mempunyai struktur mirip batang, daun dan akar (rizoid), tetapi tidakmempunyai sel/jaringan dan fungis seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Kumpulan lumut membentuk hamparan hijau luas yang mempunyai sifat seperti karet busa sehingga mampu menyerap dan menahan air.
- gametofit dibedakan menjadi dua tingkatan, yaitu protonema yang bertalus berbentuk benang dan gametofora yang berupa tumbuhan lumut. Fotosintesis lebih banyak terjadi pada bagian gametofora.
- sporofit terdiri atas bagian seta, apofiksi, kapsul (kotak spora), gigi peristom dan kaliptra.
- spora terdiri atas dua lapisan, yaitu endospora dan eksospora, habitatnya ditempat yang lembab.
- spesies yang berperan cukup besar adalah Spagnum sp. Spesies ini selain dapat digunakan untuk mengganti kapas atau pembalut, ternyata di alam merupakan komponen pokok pembentukan gambut. Tanah gambut merupakan gudang penyimpanan CO2. Konsentrasi CO2 tingga dapat menstabilkan konsentrasi CO2 di atmosfer.
3. Lumut tanduk (Anthocerotopsida)

Ciri-ciri umum lumut tanduksebagai berikut :
- tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda sporofitnya. Sporofit pada lumut ini membentuk kapsul memanjang seperti tanduk.
- berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabat dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibanding dari kelas lain pada tumbuhanlumt.
- gametofit berupa rizoid berada pada bagian ventral
- habitatnya pada daeah yang mempunyai kelembaban yang tinggi
Contoh : Anthoceros leavis

MATERI KINGDOM PLANTAE:
  1. PLANTAE
  2. SPERMATOPHYTA
  3. TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
  4. TUMBUHAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA)
  5. soal Kingdom Plantae


Sumber :


R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
Istamar Syamsuri dkk, Biologi  Untuk SMA kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, 2007

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!