Pages - Menu

Pages

Jumat, 19 Desember 2014

CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI

BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN

A. OBJEK BIOLOGI

B. CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI





Biologi merupakan ilmu tentang makluk hidup . Biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat di bagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi, kajian biologi telah meluas ke ilmu –ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika
Biologi sebagai ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan munculnya cabang-cabang biologi yang merupakan pengembangan ilmu-ilmu terapan untuk kegiatan tertentu. 

Cabang-cabang biologi antara lain: 
  1.    Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
  2.  Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
  3.   Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
  4.    Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
  5.    Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
  6.    Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
  7.    Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
  8.    Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
  9.    Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
  10.   Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
  11.    Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
  12.    Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
  13.     Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
  14.    Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
  15.    Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
  16.    Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
  17.    Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
  18.    Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
  19.    Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
  20.    Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
  21.    Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
  22.    Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
  23.    Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
  24.    Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit.
  25.    Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
  26.     Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
  27.     Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
  28.     Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
  29.     Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
  30.     Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
  31.    Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta Faktor-faktor penyebabnya
  32.     Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  33.     Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
  34.     Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
  35.     Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
  36.    Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
  37.    Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
  38.    Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
  39.     Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  40.    Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
  41.    Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
  42.     Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  43.     Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
  44.     Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
  45.    Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
  46.     Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
  47.     Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
  48.    Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
  49.     Helmintologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing
  50.    Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
  51.    Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
  52.    Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
  53.    Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
  54.    Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
  55.    Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
  56.    Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
  57.    Klimatologi, ilmu yang mempelajari tentang iklim
  58.    Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
  59.    Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska
  60.    Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
  61.    Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
  62.    Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
  63.    Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme
  64.    Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
  65.    Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
  66.    Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
  67.    Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
  68.    Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
  69.    Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
  70.    Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
  71.    Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
  72.    Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
  73.    Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
  74.    Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
  75.    Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
  76.    Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
  77.    Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
  78.    Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
  79.    Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepora, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
  80.    Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
  81.    Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
  82.    Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
  83.    Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
  84.    Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
  85.    Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
  86.    Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
  87.    Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
  88.    Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
  89.     Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
  90.    Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku
  91.    Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
  92.    Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
  93.    Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang.
  94.    Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
  95.    Rhialogi, ilmu yang mempelajari tentang hidung
  96.    Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
  97.    Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
  98.    Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
  99.    Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
  100.      Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
  101.       Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
  102.       Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
  103.       Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
  104.       Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
  105.       Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
  106.        Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
Sumber : http://rainyveefauza.blogspot.com/2012/10/bab-1-biologi-bagi-kehidupan-biologi.html

Pelajari materi terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar