BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN
Biologi (bios= hidup, logos = ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup. Biologi merupakan cabang dari sains (IPA) yang memiliki karakteristik khusus dan berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain. Karakteristik Biologi terletak pada 3 aspek, yaitu :1) Objek
2) Tema
3) Metode
Tema atau Persoalan-persoalan pada objek kajian Biologi yang kita hadapi di alam dapat dikellompokkan menjadi 9 tema sebagai berikut
1. Biologi sebagai penemuan (inquiry)
Tema atao persoalan-persoalan yang berkaitan dengan konsep-konsep biologi yang sekarang dikenal banyak orang yang dihasilkan dari serangkaian penemuan dan dilakukan dengan mengunakan mertode ilmiah yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan (permasalahan), observasi, menyusun hipotesis, menyusun eksperimen dan menarik kesimpulan.
Contoh penemuan Penisilin oleh Alexander Flemming yang melalui serangkaian penelitian dengan tahap-tahap dalam metode penelitian.
2. Sejarah Perkembangan Biologi.
Tema atau persoalan sejarah perkembangan biologi dalam kajiannya sangat berkembang cepat menyesuaikan dengan hasil penelitian yang semakin canggih yang didukung oleh kemajuan teknologi. Perkembangan atau pergeseran konsep biologi, menunjukkan biologi sebagai ilmu berkembang secara dinamis. Contoh konsep asal usul kehidupan mulai tepri Abiogenesis, Biogenesis, Teori Evolui Kimia, dan terakhir, Teori Evolusi Biologi.
3. Keanekaragaman dan Keseragaman.
Tema atau persoalan keanekaragaman dan keseragaman pada makhluk hidup adalah persoalan yang paling menarik dan tidak pernah akan selesai dipelajari sampai kapanpun. Sebab, persoalan keanekaragaman dan keseragaman terdapat pada seluruh tingkatan organisasi kehidupan. Jika keanekaragaman dan keseragaman dikaitkan dengan adanya variasi materi dalam gen.Contoh persoalanini adalah " Mengapa dua anak kembar satu telur (identik) tetapi secara morfologis terdapat perbedaan"
4. Hubungan struktur dan Fungsi
Tema atau persoalan-persoalan pada makhluk hidup tidak dapat dilepaskan dari persoalan struktur dan fungsi sebagai jaringan serta organ penyusunan tubuh makhluk hidup. Perbedaan dalam struktur penyusunan tubuh makhluk hidup membawa konsekuensi pada fungsinya. Contoh yang terjadi pada alat pernapasan pada ikan berupa insang yang difungsikan untuk beradaptasi di habitat air, sedangkan kelinci alat struktur pernapasan berupa paru-paru yang berfungsi untuk beradaptasi dengan habitat darat.
5. Genetik dan Kelangsungan Hidup
Tema atau persoalan biologi yang berhubungan dengan genetika dan kelangsungan hidup organisme merupakan fenomena yang dinamis. Sebab kelangsungan hidup suatu organisme sangat ditentukan oleh kemampuan gen-gen pegendali aktifitas organisme dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang bersifat tidak dapat diprediksi secara teratur. Ketahanan dan kecepatan suatu organisme untuk beradaptasi akan mendorong organisme tersebut tetap lestari.
Contoh : Komodo merupakan reptil besar yang masih tetap lestari kerena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan dibandingkan dengan dinosaurus yang telah punah.
6. Organisme dan Lingkungan
Tema atau persoalan biologi yang menyangkut organisme dengan lingkungan yang banyak diangkat adalah interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan atau ekositem. Selain itu, interaksi antarmakhluk hidup juga menjadi kajian yang cukup menarik dalam rangka menuju keseimbangan dinamis pada kehidupan bumi.
Contoh: persoalan rantai makanan di alam bebas.
7. Kelakuan Organisme (Perilaku)
Tema atau persoalan biologi yang berkaitan dengan prilaku makhluk hidup ini adalah kajian yang paling kompleks karena menyangkut banyak aspek tema lain yang terintegrasi menjadi satu dengan sistem saraf, hormon, dan indera. Karena rumutnya kajian perilaku selama ini, menyebabkan ilmu perilaku dapat berkembang dengan baik. Contoh : perilaku burung pada masa kawin.
8. Evolusi
Persoalan evolusi berhubungan dengan proses perubahan makhluk hidup yang berlangsung secara bertahap dan leme menuju terbentuknyaspesies baru. Persoalan evolusi dalam proses biologi memerlukan studi secara komperhensif dari berbagai cabang biologi yang meliputi anatomi fisiologi, genetika, dan biokimia.
9. Regulasi dan homoseista
Tema atau persoalan regulasi dan homoseista pada makhluk hidup diperankan oleh ,sistem syaraf, sistem hormon dan alat-alat indera manusia.
Contoh : "Mengapa pada suhu dingin rambut pada kulit berdiri dan banyak mengeluarkan urin.
Biologi mengkaji permasalahan-permasalahan yang terkait dengan hal-hal konkret yang terdapat pada makhluk hidup. Untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang ada bersifat konkretdan dapat dibuktikan kebenarannya, dalam sains dapat ditempuh dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah prosedur kerja untuk mendapatkan fakta-fakta tentang fenomena kehidupan dan alam. Prosedur kerja harus diikuti kaidah-kaidahnya oleh siapa saja.
Secara umum, metode ilmiah terdiri atas lima langkah, yaitu :
1. menemukan masalah
2. melakukan observasi
3. menyusun hipotesis
4. melakukan eksperimen
5. menarik kesimpulan
Metode ilmiah sudah dilakukan oleh para ahli ilmu pengetahuan untuk menemukan sesuatu melalui kegiatan eksperimen dan sudah berlangsung sejak lama. Oleh karena itu, metode ilmiah sering disebut metode eksperimen . Metode ilmiah sampai sekarang masih dianggap relevan untuk dilaksanakan dan untuk membangun ilmu biologi yang kian berkembang
pesat.
Tema atau persoalan yang dipelajari pada makhluk hidup sebagai objek biologi dipelajari melalui metode ilmiah. Ketrampilan proses ilmiah dikembangkan mengarah kepada pengenbangan ketrampilan hidup. Ketrampilan proses ilmiah yang dikembangkan antara lain meliputi ketrampilan :
1. mengamati
2. observasi
3. menggolongkan
4. mengukur
5. menggunakan alat
6. mengkomunikasikan hasil
7. menafsirkan
8. memprediksi
9. menganalisis dan mensintesis
10. ketrampilan memecahkan masalah secara ilmiah
11. ketrampilan berfikir logis deduktif dan induktif, serta
12. menciptakan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi manusia
Untuk dapat melaksanakan metode ilmiah melalui serangkaian pegembangan ketrampilan ilmiah dengan baik, diperlukan prilaku atau sikap-sikap ilmiah yang baik pula. Sikap-sikap ilmiah yang perlu dikembangkan untuk mendukung pelaksaan ketrampilan ilmiah adalah sebagai berikut :
1. rasa ingin tahu
2. objekti.
3. jujur
4. teliti
5. mau bekerja dan bekerjaasama serta saling menerima dan memberi
6. keterbukaan pikiran dan kritis
7. tekun dan tidak mudah menyerah
Biologi sebagai ilmu pengetahuan yang dihasilkan melalui metode ilmiah memiliki ciri khas sains, sebaggai berikut :
1. mempunyai objek kajian yang konkret/nyata
2. objektif (dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris dan tidak terdistorsi oleh sikap-sikap subjektifitas
3. universal (kebenarannya berlaku secara umum pada seluruh ruang dan waktu
4. menggunakan cara-cara berfikir logis
5. untuk mengkajinya perlu langkah sistematis
6. hasil kajiannya berupa hukum.
Pelajari juga materi yang berkaitan :
0 komentar:
Posting Komentar