Tumbuhan hewan dan lingkungan seperti air dan udara sangat diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Makanan yang kita perlukan berasal dari tumbuhan dan hewan yang berada disekitar kita. Kita menggunakan berbagaimacam keperluan, seperti minim, memasak, mandi dan mencuci. Udara terutama oksigen sangat kita perlukan setiap saat untuk bernapas.
Dalam kehidupan, setiap organisme selalu memerlukan sesuatu dari lingkungannya dan lingkungan menerima sesuatu dari organisme. Jadi organisme dan lingkungannya saling mengadakan hubungan timbal balik (interaksi) yang disebut dengan ekosistem. Ekosistem diartikan sebagai hubungan timbal balik antara makhluk hidup denga lingkungannya.Cabang ilmu biologi yang memepelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya disebut ekologi. Ekologi pertama kali diperkenalkan oleh E. Haeckel pada tahun 1860 sehingga dia disebut sebagai Bapak Ekologi.
Ruang lingkup kajian ekologi yang utama, yaitu perubahan populasi suatu spesies pada waktu yang berbeda-beda, perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain, serta faktor yang mempengaruhinya dan terjadinya hubungan timbal balik antarmakhluk hidup (hewan, tumbuhan dan mikroorganisme) dan lingkungannya.
Lingkungan merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, serta perilaku yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya. Permasalahan lingkungan selalu muncul karena perkembangan manusia (penduduk) dan pemanfaatan lingkungan yang kurang bijaksana.
KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM
Ekosistem dilihat dari proses terbentuknya, selalu melibatkan organisme serta interaksinya dengan lingkungan.
Ekositem tersusun atas komponen-komponenya, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup, contohnya tumbuhan dan hewan, dan mokroorganisme. Komponen biotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari semua benda mati, contohnya air, tanah, cahaya dan udara.
a. Organisasi Kehidupan dalam Ekosistem.
Di dalam ekosistem, komponen biotik terdiri dari organisme yang saling mengadakan interaksi. Akibat dari adanya interaksi ini memunculkan adanya organisasi kehidupan. organisaisi kehidupan yang terkecil sampai yang terbesar, adalah sebagai berikut : individu - populasi - komunitas - ekosistem - bioma - biosfer.
Individu
Individu adalah makhluk tunggal yang secara otonom dapat melakukan proses-proses hidup secara mandiri. Untuk mempermudah memahami kriteria individu makhluk hidup, ada kriteria tentang individu, yaitu sebagai berikut :
- individu selalu menggambarkan sifat tunggal
- dalam diri yang tunggal proses hidupnya berlangsung sendiri-sendiri, dan
- proses hidup yang satu dengan yang lain berbeda.
Contoh : seekor kucing, satu pohon jeruk, serumpun padi (bukan satu batang padi)
Kumpulan individu-individu yang mempunyai kesamaan ciri morfologis, anatomis, fisiologis, dan terjadi interhibridisasi di antara mereka menghasilkan keturunan yang fertil disebut spesies (jenis).
Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang secara bersama-sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama, dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk interaksi satu sama lain.
Interaksi antara individu-individu dengan lingkungannya baik dalam skala ekologis maupun evolusioner dan seleksi alam akan membentuk karakteristik populasi. Dua karakteristik penting pada populasi adalah kepadatan dan jarak antar individu. Kepadatan (density) populasi adalah jumlah individu persatuan luas atau volume misalnya jumlah pohon jati per km persegi. Penyebaran (diperson) adalah pola jarak antar individu dalam batas geografis polulasi. Populasi tidak stabil, tetapi berubah secara dinamis karena dipengaruhi oleh jumlah individu, ruang dan waktu.
Contoh : populasi Badak bercula satu di Ujung kulon tahun 1998 berjumlah 34 ekor.
Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang saling berinteraksi, menempati suatu daerah, dan dalam waktu tertentu. Setiap komunitas berbeda-beda dalam hal kekayaan spesies (spesies richness), jumlah spesies yang mereka miliki dan kelimpahan relatif spesies (relatif abundance).
Komunitas biasanya diberi nama berdasarkan jenis vegetasi yang dominan atau sifat universal dari vegetasi dominan. Misalnya komunitas hutan jati, komunitas padang rumput dan lain sebagainya.
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem biasanya dapat dibedakan berdasarkan habitatnya atau fungsinya. Misalnya ekosistem air laut, ekosistem terestrial, ekosistem waduk dan ekosistem sawah pertanian.
Bioma
Bioma dalah kesatuan ekosistem-ekosistem dalam skala yang luas yang dibedakan berdasarkan iklim. Misalnya bioma hutan hujan tropis, bioma padang gurun, bioma taiga dan bioma tundra.
Biosfer
Biosfer adalah kesatuan ekosistem-ekosistem yang berada diseluruh permukaan bumi. Biosfer meliputi seluruh organisme dan lingkungan yang berinteraksi untuk memungkinkan berlangsungnya aliran energi dan siklus materi.
b. Komponen Ekosistem
Suatu daerah dapat disebut ekosistem jika daerah itu dihuni oleh beberapa populasi makhluk hid, di mana keseluruhanmakhluk hidup saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan juga berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya. Dengan demikian, komponen ekosistem tersusun atas makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (benda mati/abiotik)
1). Komponen biotik
komponen biotk ekosistem yang berupa makhluk hidup seperti mikororganisme, jamur, protista, tumbuhan, hewan dan manusia. Dalam interaksi antar makhluk hidup tumbuhan dan sebagian protista berperan sebagai produsen, hewan dan manusia berfungsi sebagai konsumen, sedagkan mikroorganisme dan jamur berfungsi sebagai dekomposer.
2). Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang berupa benda-benda tak hidup seperti tanah, air, udara, cahaya, suhu, serta kondisi geografi seperti kelembaban, arus angin, pH, iklim, topografi dan arus air.
Tanah
Tanah merupakan tempat hidup untuk sebagian besar makhluk hidup yang ada di daratan. Tanah memberikan unsur-unsurnya untuk menyusun tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu tingkat kesuburan tanah akan mampu mendukung kelangsungan hidup bagi makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
Air
Air merupakan komponen utama penyusun tubuh makhluk hidup, selain sebagai tempat makhluk hidup yang tinggal di dalam air. Oleh karena itu, air merupakan salah satu komponen yang menentukan kelangsungan hidup makhluk hidup penyusun ekosistem.
Udara
Udara atau gas merupakan sumber dari gas penyusun makhluk hidup seperti oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan hidrogen. Sebagian gas-gas di udara akan turun ke tanah dan bersenyawa dengan tanah sehingga menyebabkan tanah menjadi subur, karena kaya akan zat dan mineral.
Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energi primer bagi makhluk hidup fotosintetik, yaitu tumbuhan. Keberadaan cahaya yang cukup akan mendorong pengubahan energi kimia yang berupa glukosa dan akan menjadi bahan makanan bagi makhluk hidup heterotrop seperti hewan dan manusia. Kecepatan pembentukan glukosa melalui fotosintesis dapat mengontrol keberagaman makhluk hidup di dalam ekosistem.
Suhu
Suhu merupakan komponen yang berpengaruh terhadap proses fisiolofis yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup. Proses fisiologis di dalam tubuh makhluk hidup memerlukan enzim. Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu. Enzim akan bekerja dengan kosaran toleransi suhu yang relatif sempit. Oleh karena itu setiap makhluk hidup selalu menghindari perubahan suhu lingkungan yang ekstrim dan berusaha untuk mendapatkan suhu optimum agar tidak mengganggu proses fisiologis dalam tubuhnya.
Kelembaban.
Kelembaban adalah kandungan total uap air di udara, biasanya diukur dengan alat higrometer dan satuannya persen (%). Kelembaban udara berpengaruh terhadap evapotranspirasi (penguapan air) Evapotranspirasi pada makhluk hidup akan berpengaruh terhadap ketersediaan dalam tubuh makhluk hidup. Ketersediaan air dalam tubuh makhluk hidup akan berpengaruh terhadap proses metabolisme tubuh.
Arus Angin
Arus angin merupakan aliran angin yang mengalir di alam. Arus angin akan berpengaruh terhadap penguapan air dari daun tumbuhan dan hewan, serta berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah.
pH (Potensial Hidrogen/ Derajat Keasaman)
Kondisi tanah atau air atau media hidup makhluk hidup dilingkungan disebut pH. pH akan berpengaruh terhadap kecepatan metabolisme dan kemampuan adaptasi makhluk hidup yang mendiaminya sehingga akan berpengaruh terhadap distribusi makhluk hidup di maka bumi.
Iklim
Iklim merupakan keadaan cuaca (kelembaban udara, suhu, curah hujan, dan lain-lain) sepanjang tahun pada suatu daerah di muka bumi. Iklim akan berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah dan distribusi tumbuhan dan hewan.
Topografi
Topografi adalah faktor altitude (ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut) dan latitude (letak lintang suatu tempat diukur dari khatulistiwa) suatu tempat. Topografi akan berpengaruh terhadap iklim. Iklim akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah dan kesuburan tanah akan berpengaruh pada persebaran makhluk hidup.
Arus Air dan Ombak
Arus air dan ombak adalah pola pergerakan air yang disebabkan oleh arus angin maupun gaya grafitasi bumi. Arus air dan ombak akan berpengaruh terhadap pola adaptasi makhluk hidup sehingga mampu bertahan di alam ekosistem.
c. Habitan dan Relung
Suatu spesies dalam hidupnya selalu berada pada ekosistem tertentu. Tempat tinggal organisme di alam disebut habitat. Jadi, spesies mempunyai habitat dalam ekosistem. Misalnya ikan lele, habitatnya di air berlumpur. Dengan mengetahui habitat suatu spesies, kita akan mudah mendapatkan spesies tersebut.
Di habitatnya organisme mempunyai status/jabatan fungsional/pekerjaan yanng berhubungan dengan tempat tinggal, tingkah laku, sifat-sifat serta aktifitasnya. Hal itu disebut relung/nisia/niche. Jadi relung merupakan kekhusussan tiap spesies dalam suatu ekosistem untuk memanfaatkan sumber daya baik biotik maupun abiotik. Atau dapat diartikan jumlah total semua penggunaan sumber daya biotik dan abiotik oleh organisme di lingkungan.
Fungsi organisme dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu produsen, konsumen, dekomposer dan detrivora.
Produsen
Produsen yaitu organisme yang dapat menyusun senyawa organik sendiri dengan menggunakan bahan senyawa organik yang berfungsi untuk menyediakan makanannya sendiri. kelompok produsen meliputi tumbuhan, ganggang, dan bakteri (bakteri hijau dan bakteri ungu)
Konsumen
Konsumen, yaitu organisme yang memeanfaatkan bahan organik dari makhluk hidup lain sebagai sumber makanannya. Berdasarkan asal bahan organiknya konsumen dibedakan menjadi herbivora dan karnivora. Herbivora merupakan konsumen pemakan tumbuhan, contohnya kambing, sapi dan marmot. Sedangkan karnivora merupakan konsumen pemakan hewan (daging). Contohnya : singa, Cheetah dan Srigala.
Dentrivora,
Dettrivora yaitu organisme pemakan partikel-partikel organik atau detritus. Contohnya cacing tanah, lipan, teripang dan siput.
Decomposer
Dekomposer, yaitu organisma yang bertugas mengubah partikel-partikel organik menjadi partikel-partikel anorganik. Contoh : jamur dan bakteri.
MATERI DAN SOAL PERANAN MANUSIA DALAM KESEIMBANGAN EKOSISTEM
- EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL)
- EKOSISTEM PERAIRAN
- HUBUNGAN MAKAN DAN DIMAKAN ANTARA MAKHLUK HIDUP
- KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN MANUSIA
- KOMPONEN EKOSISTEM
- MACAM-MACAM BENTUK INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK-ABIOTIK
- MELAKUKAN PERBAIKAN LINGKUNGAN
- PEMANFAATAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN
- PERANAN MANUSIA DALAM PERUBAHAN LINGKUNGAN
- PIRAMIDA EKOLOGI
- POLUSI
- POLUSI AIR
- SIKLUS BIOGEOKIMIA
- SUKSESI EKOSISTEM
- Soal Peranan Manusia dalam Keseimbangan Ekosistem
- UPAYA MANUSIA DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI KERUSAKAN LINGKUNGAN
Sumber :
BIOLOGI, untuk SMA/MA Kelas X, R. Gunawan Susilowarno, dkk, Grasindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar