Minggu, 19 April 2015

Suatu komunitas yang menyusun ekositem, pada awalnya tidak langsung kompleks atau beraneka ragam jenisnya, tetapi mengalami perkembangan secara perlahan-lahan. Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara bertahap dan menuju ke satu arah secara teratur disebut suksesi. Suksesi terjadi sebagai akibat dari perubahan lingkungan fisik dalam  komunitas  dan ekosistem. Proses suksesi akan menuju pada suatu komunitas klimaks.
Komunitas klimaks adalah komunitas puncak di mana apabila terjadi perubahan sudah tidak kentara lagi, sebab komunitas tersebut telah mencapai tingkat homeostasis (keseimbangan ). Artinya, segala kebutuhan internal setiap komponen ekosistem dapat dipenuhi oleh komponen ekositem itu sendiri tanpa mendatangkan dari ekosistem lainnya. Tipe klimaks dalam suksesi. Pada lingkungan berair komunitas klimaksnya disebut Hidrosere. sedangkan komunitas klimaks pada lingkungan air payau disebut Halosere.
Ada beberapa konsep agar kita lebih memahami suksesi ekosistem, di antaranya adalah sebagai berikut.
- suksesi berlangsung secara teratur, pasti terarah, dapat diramalkan dan berakhir dengan komunitas klimaks.
- suksesi tidak lebih bergantian jenis menyesuaikan diri secara lebih baik dengan lingkungan.
Kecepatan berlangsungnya ekosistem sampai tercapainya suatu komunnitas klimaks dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut :
- luas komunitas asal yang rusak karena gangguan
- jenis tumbuhan yang terdapat disekitar daerah terganggu.
- kehadiran pemancar biji bersih
- iklim, terutama curah hujan, arah dan kecepatan angin, akan membantu penyebaran biji dan perkecambahan biji.
- macam-macam substrat baru yang terbentuk.
- sifat-sifat jenis tumbuhan yang ada disekitar tempat terjadinya suksesi.

Berdasarkan kondisi habitat pada awal proses suksesi yang terjadi dibedakan menjadi dua, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
1. Suksesi Primer


Suksesi primer adalah perkembangan vegetasi, mulai dari habitat yang tidak bervegetasi serta mampu melewati tahapannya tanpa gangguan dari luar, sampai pada masyarakat yang stabil atau klimaks. Suksesi primer terjadi apabila masyarakat asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya masyarakat asal tersebut secara total.
Suksesi primer ini terbagi lagi menjadi 2 jenis, yakni :
- suksesi yang berawal dari habitat kering, yang disebut suksesi xerark, dan
- suksesi yang berawal dari daerah basah (air tergenang) yang disebut suksesi hidrark. Masing-masing jenis suksesi tersebut diawali dengan komunitas pioner yang mirip ianpa dibantu oleh adanya faktor iklim.
Suksesi primer terjadi apabila komunitas asal terganggu secara alami maupun buatan sehingga mengakibatkan kerusakan atau hilangnya komunitas asal secara total.
Gangguan dari komunitas secara total bisa terjadi secara alami, misalnya letusan gunung berapi, tanah longsor, endapan lumpur baru di muara sungai dan endapan pasir di pantai, bahkan ada pula gangguan yang berasal dari manusia seperti penambangan batu bara dan timah. Kemudian tumbuh komunitas baru yang berbeda dengan komunitas asal. Pada habitat yang baru ini akan berkembang suatu komunitas yang baru pula, yang disebabkan adanya biji, spora dan benih yang masuk ke habitat sebelumnya tersebut dengan bantuan tidak langsung dari air, angin bahkan manusia.

Secara ringkas tahap-tahapnya dapat diuraikan sebagai berikut :
- terjadinya perubahan habitat, setelah terganggu menuju kondisi yang memebri kehidupan
- munculnya vegetasi perintis yang mampu hidup di habitat baru beberapa waktu.
- Terjadi perubahan komposisi habitat akibat aktivitas kehidupan vegetasi perintis.
- munculnya tanaman atau vegetasi sederhana lainnya sehingga memungkinkan semakinpanjangnya rantai makanan.
- meningkatnya jumlah jenis makhluk hidup sejalan dengan perkembangan habitar yang semakin baik.
- terjadinya keseimbangan antara daya dukung lingkungan dengan jumlah anggota ekosistem yang kompleks
Tahapan tersebut, di atas secara sederhana urutan perkembangan komunitasnya tertulis sebagai berikut :
Bencana alam - habitat rusak - Lichenes - lumut dan paku-pakuan - rumput - perdu - pohon.

2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder berlangsung pada bekas ekosistem tidak mengalami kerusakan total. Jadi, tidak mengubah komunitas asal secara total, substrat dan kehidupan asal masih dijumpai. Misalnya, terjadi kebakaran alami, banjir, angin kencang secara alami, penebangan hutan secara selektif, pembakaran padang rumput dengan sengaja.
Proses suksesi atau pertumbuhan komunitas menuju komunitas klimaks diawali degan peristiwa invasi, yaitu suatu organisme yang berasal dari luar wilayah masuk ke dalam habita baru. Selanjutnya organisme yang dapat masuk  ke habitat baru tumbuh dan menduduki serta mendominasi di habitat tersebut. Peristiwa ini disebut kolonisasi. Vegetasi yang pertamakali hidup membuka kemungkinan organisme lain untuk hidup habita baru disebut vegetasi perintis. Vegetasi perintis antara lain ganggang biru dan simbiosis ganggang biru dengan jamur yang membentuk Lichenes.
Pada suksesi sekunder species yang menempati area tergantung pada kondisi tanah, tersedianya air, lingkungan seperti juga biji-bijian atau keberadaan benih lainnya. Dikarenakan tanah sudah tersedia, kecepatan suksesi adalah lebih cepat mencapai klimaks. Suksesi species tumbuhan dari ladang yang ditinggalkan di Carolina Utara. Pioneer  species  terdiri dari berbagai macam tumbuhan annual. Tahap suksesi kemudian diikuti oleh komunitas tumbuhan perennial dan rerumputan, semak belukar, pepohonan yang berkayu lunak seperti Pinus, dan terakhir pohon kayu keras dan semak-semak.  Suksesi ini memakan waktu sekitar 120 tahun dari tahap pioneer sampai komunitas klimaks


MATERI DAN SOAL PERANAN MANUSIA DALAM KESEIMBANGAN EKOSISTEM
  1. EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL)
  2. EKOSISTEM PERAIRAN
  3. HUBUNGAN MAKAN DAN DIMAKAN ANTARA MAKHLUK HIDUP
  4. KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN MANUSIA 
  5. KOMPONEN EKOSISTEM
  6. MACAM-MACAM BENTUK INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK-ABIOTIK
  7. MELAKUKAN PERBAIKAN LINGKUNGAN 
  8. PEMANFAATAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN 
  9. PERANAN MANUSIA DALAM PERUBAHAN LINGKUNGAN 
  10. PIRAMIDA EKOLOGI 
  11. POLUSI
  12. POLUSI AIR 
  13. SIKLUS BIOGEOKIMIA
  14. SUKSESI EKOSISTEM
  15. Soal Peranan Manusia dalam Keseimbangan Ekosistem
  16. UPAYA MANUSIA DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI KERUSAKAN LINGKUNGAN 



Sumber :
BIOLOGI untuk SMA/MA, R Gunawan Susilowarno, dkk. Penerbit Grasindo, 2007
https://biologiklaten.wordpress.com/bab-10-ekosistem-x/
http://ilmualamiahdasar.blogspot.com/
http://faizal-ilmi.pun.bz/proses-suksesi-ekosistem.xhtml

1 komentar:

  1. Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
    Jangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk

    BalasHapus

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!