Kamis, 02 April 2015

Protein Sel Tunggal
Protein sel tunggal (PST) dihasilkan oleh pertumbuhan mikroorganisme, misalnya ganggang uniseluler, kapang yeast, cyanobacter, dan bakteri. Biomassa yang dihasilkan mengandung karbohidrat, lemak, asam nukleat, vitamin dan juga protein. Karena protein merupakan komponen bahan makanan yang berharga sangat mahal dan serung tidak mencukupi, PST yang dihasilkan mennjadi sangat berharga. Produk PST cocok digunakan sebagai bahan makanan, bahkan untuk manusia.
Salah satucontoh makanan PST adalah Quorn, yang merupakan suatu mikroprotein. Quorn dihasilkan oleh kapang berfilamen Fusarium graminearum. Filamen kapang menghasilkan produk dengan tekstur menyerupai daging, tetapi rasanya kurang enak. Quorn dapat diberi bumbu dan dimasak dengan cara memasak seperti daging.
Kapang F. graminearum ditumbuhkan dalam medium cair yang mengandung glukosa (diperoleh dari amilum yang terhidrolisis atau molase) dan garam-garam mineral pada suhu 30 derajat C. Produk mikroprotein yang dihasilkan memiliki kandungan protein tinggi, lemak jenuh yang rendah dan kaya akan serat. Hal ini merupakan kombinsi yang lebih menyhatkan dibandingkan daging.

Beras Emas  (Golden Rice)
Beras emas (golden rice) berbeda dengan beras biasa (Oriza sativa) karena ia mengandung tujuh gen yang tidak dimiliki oleh beras biasa. Ketujuh gen tersebut mengkode enam jenis protein yang tidak terdapat secara alami pada beras biasa. Keenam protein tersebut adalah
- fitoen sintesa,
- fitoen desaturase,
- likopen siklase ,
- feritrin,
- fitase,
- metalotionin
Fitoen sintesa, fitoen desaturase,  likopen siklase , merupakan enzim yanng menyebabkan tanaman padi mensintesa beta-karoten dari prekusor yang sudah dimiliki dan tersimpan dalam tumbuhan gimnospermae. Fritrin menyebabkan padi menjaga kandungan zat besi dalam bijinya tetap tinggi. Fitase mencegah terhambatnya penyerapan penyerapan zat besi dalam usus halus manusia. Dua dari gen dalam jalur beta karoten diambil dari tanaman dafodil yang membentuk betakaroten dalm tubuhnya. Dua gen lainnya (yang bersama-sama dalam mengkode satu protein) berasal dari bakteri yang tidak berbahaya Erwinia uredovora.
Beras emas merupakan ide Dr. Ingo Potrykus dari Swiss Federal Institute oh Technology (ETH), tetapi tidak akan dapat mewujudkan tanpa natuan dari sejumlah koleganya di ETH, assisten laboratorium, dan ahli tanaman dafodil (Peter Bayer) serta bakteri Erwinia. Dana untuk proyek penelitian tersebut  berasal dari Yayasan Rockefeller, Pemerintah Swiss, Pemerintah Jerman dan Uni Eropa
Kendati dapat digunakan untuk mengatasi defisiensi beta-karoten, beras juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya protein baru yang terbetuk dalam tanaman padi tersebut dapat menimbulkan alergi. Selain itu jugajika tanaman padi golden rice disilangkan dengan dengan tanaman padi varietas lokal, hanya sedikit keturunan yang menghasilkan beta karoten. Bahkan secara bertahap, gen-gen tersebut makin jarang muncul. Kelemahan lainnya, tanaman padi golden rice dapat menimbulkan dampak lingkungan yang tidak diharapkan.

Biodisel
Biodiesel adalah bahan bakar dari minyak nabati (tumbuhan) yang memiliki sifat menyerupai minyak diesel/solar. Ada beberapa kelebuhan biodiesel dibandingkan minyak diesel / solar, antara lain menghasilkan emisi yang jauh lebih baik ( bebas belerang dan sedikit asap) sehingga lebih ramah lingkungan; memiliki angka oktan yang lebih tinggi (>60) sehingga pembakarannya lebih effisien, memiliki sifat minyak pelumas terhadap piston mesin, dapat terurai (biodegradable), merupakan energi yang terbarukan karena terbuat dari bahan alami; meningkatkan independensi pasokan nahan bakar karena dapat di produksi secara lokal.
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel. Sebagai produsen CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah terbesar kedua sedunia, Indonesia sangat potensial sebagai produsen biodiesel dengan memanfaatkan minyak yang berbasis kelapa sawit, baik CPO itu sendiri maupun dari turunannya.
Di samping CPO, masih ada lebih dari 40 jenis minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku biodiesel di Indonesia, misalnya jarak pagar (Jatrophha cursas), minyak kelapa (Coccus nicifera), minyak kedelai (Soja max), dan minyak kapuk (Ceiba petandra) sehingga pengembangan biodiesel dapat menyesuaikan potensial alam setempat.




MATERI YANG BERKAITAN :
  1. BIOTEKNOLOGI
  2. DAMPAK BIOTEKNOLOGI 
  3. PENGERTIAN dan DASAR PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI 
  4. PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG KESEHATAN
  5. PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN
  6. PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN DAN PETERNAKAN
  7. PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG REPRODUKSI
  8. PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM INDUSTRI MAKANAN 
  9. PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM PRODUKSI BAHAN ORGANIK
  10. SERBA-SERBI BIOTEKNOLOGI


Sumber :
Jelajah Dunia BIOLOGI untuk Kelas XII SMA dan MA. Sri Pujiyanto, Penerbit Platinum, 2006
http://theatmojo.com/renewable-energy/biodiesel-berbasis-alga-bahan-bakar-masa-depan/
http://eri08tirtayasa.blogspot.com/2011/06/goldn-rice-biotek.html

2 komentar:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!