Petunjuk A : Pilih satu Jawaban Yang
Paling Tepat
Petunjuk B :
A, jika pernyataan betul, alasan betul dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B, jika pernyataan betul dan alasan betul tetapi keduaya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
C, jika pernyataan betul dan alasan salah
D, jika pernyataan salah dan alasan betul
E, jika pernyataan dan alasannya salah
Petunjuk C :
A. jika (1), (2), dan (3) yang betul
B. jika (1) dan (2) yang betul
C. jika (2) dan (4) yang betul
D. jika hanya (4) yang betul
E. jika semuanya betul
Petunjuk B :
A, jika pernyataan betul, alasan betul dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
B, jika pernyataan betul dan alasan betul tetapi keduaya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
C, jika pernyataan betul dan alasan salah
D, jika pernyataan salah dan alasan betul
E, jika pernyataan dan alasannya salah
Petunjuk C :
A. jika (1), (2), dan (3) yang betul
B. jika (1) dan (2) yang betul
C. jika (2) dan (4) yang betul
D. jika hanya (4) yang betul
E. jika semuanya betul
Bacaan 1
Suatu percobaan biologi di laboratorium menggunakan dua bejana X dan Y. Bejana X diisi dengan aquadest steril dan bejana Y diisi larutan garam dengan konsentrasi lebih tinggi dibandingkan dengan cairan di dalam sel protozoa. Kemudian dimasukkan protozoa air tawar ke dalam bejana X dan Y. Setelah beberapa saat protozoa diamati dengan mikroskop
Jawab nomor 1 sampai 4 berdasarkan bacaan diatas :
1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa protozoa dari bejana X membengkak dan pecah.
SEBAB
Cairan sel protozoa bersifat hipertonis terhadap medium yang ada di dalam bejana X.
Pembahasan :
Di bejana X yang berisi akuades steril, terjadi perpindahan air (osmosis) dari lingkungan ke dalam sel protozoa, sehingga dapat menyebabkan protozoa membengkak dan pecah
Jawaban : A
2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa protozoa dari bejana Y mengkerut
SEBAB
Cairan sel protozoa bersifat hipertonis terhadap medium yang ada di dalam bejanaY
Pembahasan :
- protozoa di bejana y mengkerut, karena protozoa kehilangan cairan selnya yang disebabkan protozoa berada dalam larutan yang lebih hipertonis (pernyataan benar)
- cairan sel protozoa bersifat hipotonis terhadap medium yang ada dalam bejana. (alasan salah)
Jawaban : C
3. Jika protozoa air tawar dimasukkan ke dalam bejana X, maka protozoa tersebut....
A. akan mengkerut
B. akan mengalami plasmolisis
C. akan membengkak
D. tidak mengalami perubahan
E. akan bereproduksi dengan cepat.
Pembahasan :
Apabila protozoa air tawar dimasukkan pada bejana X berisi akuades steril, maka protozoa tersebut akan membengkak karena kemasukan air (dengan cara osmosis) dari lingkungan yang lebihhipotonis.
Jawaban : C
4. Protozoa yang berada di bejana X merata ukurannya lebih besar daripada yang berada di dalam bejana Y.
SEBAB
Cairan di dalam bejana X bersifat hipotonis terhadap cairan sel.
Pembahasan :
Karena cairan dalam bejana X bersifat hipotonis terhadap cairan sel protozoa, maka cairan dalam bejana X akan berosmosis ke dalam sel protozoa, sehingga protozoa yang berada dalam bejana X rerata ukurannya, lebih besar daripada yang berada di dalam bejana Y. (pernyataan benar, alasan benar, berhubungan sebab akibat)
Jawaban : E
5. Pada sel yang masih hidup, dapat ditemukan organel-organel sebagai berikut :
(1). bahan inti
(2). retikulum endoplasma
(3). ribosom
(4). badan golgi
(5). mitokondria
Sel bakteri memiliki organel....
A. 1 , 2 , 3, 4, dan 5
B. 1, 2, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 5
D. 4 dan 5
E. 1 dan 3
Pembahasan :
Sel bakteri sel prokariotik yang memiliki bahan inti, ribosom, tetapi tidak memiliki membran inti dan sistem endomembran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, plastida dan badan golgi.
Jawaban : E
Bacaan 2
Hewan herbivora mampu mencerna selulosa sebab pada bagian tertentu dari saluran pencernaannya dihuni oleh mikroorganisme selulotik. Pencernaan selulosa pada hewan herbivora dilakukan melalui fertilisasi. Ada dua macam tipe saluran pencernaan hewan herbivora berdasarkan letak fermentornya, yaitu (1) fermentor di bagian depan saluran pencernaan (kerbau, sapi, dan kambing) dan (2) fermentor terletak di bagian belakang saluran pencernaan (kuda, marmot dan tikus). Secara anatomis, terdapat perbedaan struktur pada masing-masing tempat di sepanjang saluran pencernaan pada mamalia.
Bacaan 2 untuk menjawab nomor 6 sampai nomor 11
6. Berdasarkan bacaan 2, sistem pencernaan kerbau lebih baik dari pada sistem pencernaan kuda dalam mencerna rumput
SEBAB
Kandungan monosakarida yang terdapat pada feses kerbau lebih banyak daripada monosakarida pada feses kuda.
Pembahasan :
- Berdasarkan bacaan di atas, sistem pencernaan kerbau lebih baik daripada sistem pencernaan kuda dalam mencerna rumput, karena pada kerbau pencernaan berlangsung 2 kali yaitu di dalam lambung dan sekum, sedangkan pada kuda pencernaan hanya berlangsung 1 kali di dalam sekum saja. (pernyataan benar)
- Kandungan monosakarida yang terdapat pada feses kerbau lebih sedikit dari pada kandungan monosakarida pada feses kuda, karena pencernaan kerbau berlangsung 2 kali sehingga jumlah monosakarida yang dapat diserap tubuh lebih banyak (alasan salah )
Jawaban : C
7. Bila makanan berupa selulosa, saluran pencernaan kerbau menyerap monosakarida lebih banyak daripada saluran pencernaan pada kuda
SEBAB
kerbau termasuk salah satu anggota hewan memamah biak, sedangkan kuda bukan termasuk hewan memamahbiak.
Pembahasan :
Kerbau sebagai salah satu hewan pemamah biak mampu neyerap nutrien lebih baik dapat mencerna makanan lebih baik dapat mencerna makanan lebih baik melalui proses pencernaan yang lebih rumit pada lambungnya.
Jawaban : A
8. Berdasarkan bacaan nomor 2, mikroorganisme selulotik pada hewan herbivora berada di....
A. usus besar, retikulum, usus buntu, dan rumen
B. retikulum, usus buntu, dan rumen
C. usus buntu dan rumen
D. retikulum dan rumen
E. rumen
Pembahasan :
Mikroorganisme selulolitik pada hewan herbivora berada di :
- rumen dan retikulum; untuk sapi, kerbau dan kambing
- usus besar dan sekum ; untuk kelinci, marmut dan tikus
- sekum (usus buntu) ; untuk kuda
Jawaban : A
9. Struktur feses sapi lebih halus daripada feses kuda, sebab saluran pencernaan sapi memiliki
A. organisme selulotik
B. rumen
C. fermentor
D. kelenjar pencernaan
E. ukuran lebih panjang.
Pembahasan :
Struktur feses sapi lebih halus daripada feses kuda karena struktur lambung sapi yang mempunyai empat ruangan. Proses pencernaannya adalah ketika sapi pertama-tama mengunyah dan menelan, makanan akan memasuki rumen dan retikulum dimana prokariotik 2 protista simbiotik bekerja pada bahan makanan kemudian sapi itu secara periodik mengunyah kembali memakannya sehingga lebih dapat diakses 07 kerja mikroba. Mamahan itu kemudian akam melewati omasum dan abomasum
Jawaban B
10. Semua arteri berperan untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen
SEBAB
Arteri berperan untuk mengalirkan darah yang keluar dari jantung
Pembahasan :
- tidak semua artei mengalirkan darah yang kaya oksigen, contohnya : arteri pulmonalis banyak mengangkut CO2 (penyataan salah)
- arteri adalah pembuluh darah yang berperan mengalirkan darah keluar dari jantung (alasan benar)
Jawaban : D
11. Penyerbukan pada kacang tanah berlangsung di dalam tanah
SEBAB
Buah kacang tanah tumbuh dan berkembang di ddalam tanah.
Pembahasan :
Penyerbukan pada kacang tanah terjadi di permukaan tanah pada malam hari sebelum bunga akar.
Buah kacang disebut polong. Prosesnya setelah terjadi pembuahan, bakal buah tumbuh memanjang, ginofor yang meruncing mengarah ke atas, tetapi setelah tumbuh memanjang, ginofor tadi mengarah ke bawah (positive geotropic) dan terus masuk ke dalam tanah. Setelah polong terbentuk maka proses pertumbuhan ginofor yang memanjang berhenti.
Jawaban D.
0 komentar:
Posting Komentar