Pages - Menu

Pages

Senin, 05 Januari 2015

KLASIFIKASI BAKTERI

VIRUS DAN MONERA

Pada perkembangan klasifikasi modern bakteri dikelompokkan menjadi dua domain, yaitu domain, yaitu Domain Arkhaeae (Archebakteri) dan bakteria (Eubacteri). Klasifikasi bakteri didasarkan pada urutan basa yang spesifik (khusus) yang terdapat pada RNA penyusun ribosom. Arkhae adalah kelompok bakteri yang lebih dikenal dengan bakteri purba (primitif) yang hidup pada lingkungan yang ekstrim, pada sejarah evolusi bumi sehingga banyak anggota yang sudah punah dan menjadi fosil.Archaebacteria terdiri dari bakteri-bakteri yang hidup di tempat tempat kritis atau ekstrim, misalnya bakteri yang hidup di air panas, bakteri yang hidup di tempat berkadar garam tinggi, dan bakteri yang hidup di tempat yang panas atau asam, di kawah gunung berapi, dan di lahan gambut. Menurut para ahli, Archaebacteria dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu metanogen, halofil ekstrim, dan termofil ekstrim (termoasidofil). Secara struktural, kelompok prokariotik ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA-polimerase sehingga lebih mirip eukariotik, dan plasmanya mengandung lipid dengan ikatan ester.  (https://biologibatik1.wordpress.com/2010/10/08/archaebacteria/)



Eubacteria (Bakteri Sejati) Eubacteria berasal dari awalan eu ( =sejati ) & bacteria ( =bakteri ). Eubacteria (bakteri sejati) merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Para makhluk hidup di Domain  Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteria. Organisme yang dikelompokkan ke dalam kingdom ini memiliki peptidoglikan di dalam dinding sel mereka. (http://www.slideshare.net/MamanSulaeman1/eubacteria-group-2)
Perbandingan dua domain terdapat pada tabel berikut:

No
Variable
Bacteria
Arkhaeae
1
Karioteka
Tidak ada
Tidak ada
2
Organel yang terbungkus membrane
Tidak ada
Tidak ada
3
Peptidoglikan di dinding sel

Tidak ada
4
Lipid lemak penyusun membrane
Hidrokarbon tidak bercabang
Beberapa hidrokarbon bercabang
5
Ensim RNA Polimerase
Satu jenis
Beberapa jeis
6
Asam amino inisiator dalam sintesa protein
Formil metionin
Metionin
7
Respon terhadap antibiotik
Terhambat
Tidak terhambat


Pada klasifikasi modern Domain Arkhaea terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu metanogen, halofil ekstrim, dan termofil ekstrem :


Metanogen merupakan kelompok prokariotik yang mereduksi karbondioksida (CO2) menjadi metana (CH4) menggunakan hydrogen (H2). Metanogen merupakan mikroorganisme anaerob obligat, tidak membutuhkan oksigen karena baginya oksigen merupakan racun. Metanogen memiliki tempat hidup di lumpur dan rawa, tempat mikroorganisme lain menghabiskan semua oksigen. Makhluk hidup lain tidak mampu hidup disana, karena sedikit oksigen.  Contohnya adalahMethanococcus janascii (seperti di gambar) Akibatnya rawa akan mengeluarkan gas metana atau gas rawa. Beberapa spesies lain yang termasuk kelompok metanogen hidup di lingkungan anaerob di dalam perut hewan seperti sapi, rayap, dan herbivora lain yang mengandalkan makanan berselulosa. Metanogen berperan penting dalam nutrisi. Contohnya adalah Succinomonas amylolytica yang hidup di dalam pencernaan sapi dan merupakan pemecah amilum. Peran lain metanogen adalah sebagai pengurai, sehingga bisa dimanfaatkan dalam pengolahan kotoran hewan untuk memproduksi gas metana, yang merupakan bahan bakar alternatif. Metanogen bersimbiosis pada usus rayap, sapi, dan herbifora lainnya sebagai pemgurai selulose dari dinding sel tumbuhan yang dimakannya. 

Halofil ekstrim  (halos = garam, philos = pecinta) merupakan kelompok prokariotik yang hidup di tempat yang asin, seperti di Great Salt Lake (danau garam di Amerika) dan Laut Mati. Kata halofil berasal dari bahasa Yunani. Beberapa spesies sekadar memiliki toleransi terhadap kadar garam (salinitas tinggi), tetapi ada pula spesies lain yang memerlukan lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut untuk dapat tumbuh. Beberapa koloni halofi l ekstrim membentuk suatu buih bewarna ungu. Warna tersebut adalah bakteriorhodopsin. Bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen yang menangkap energi cahaya.

 Termofil ekstrim adalah kelompok organisme prokariotik yang hidup di lingkungan yang panas, optimum pada suhu 60- 80 derajat C. Contohnya adalah Sulfolobus sp. yang hidup di mata air panas bersulfur di Yellowstone National Park (Amerika Serikat). Sulfolobus sp. hidup dengan mengoksidasi sulfur untuk memperoleh energi. Karena suka dengan panas dan asam, kelompok ini disebut jugatermoasidofi l. Jenis lain yang memetabolisme sulfur adalah organisme prokariotik yang hidup pada air bersuhu 105derajat C di dekat lubang hidrotermal di laut dalam (kawah gunung api bawah laut). Termofil ekstrim merupakan kelompok prokariotik yang paling dekat dengan organisme eukariotik.
Sedangkan domain Bakteri terbagi menjadi lima kelompok besar, yaitu probacteria, bakteri gram positif, sianobakter, spirokaeta dan klamidia.. Secara terperinci, masing-masing kelompok akan terurai sebagai berikut : 
1. Proteobacteria      
dikelompokkan  menjadi tiga kelompok utama yaitu :
*Bakteri ungu fotoautotrof/fotoheterotrof. 
Bakteri yang bersifat fotoautotrof dengan klorofil bakteri yang dibentuk dalam kantong membrane plasma. Dalam fotosintesisnya menggunakan sumber hydrogen dari H2S dan membebaskan  gas sulfur sebagai hasil samping fotosintesisnya. Sebagian besar bersifat anaerob obligat dan flagella. Habitatnya pada sedimen (endapan) kolam danau dan lapisan lumpur. Contoh spesiesnya Chromatium sp

**Proteobacteria kemoautotrof dan autotrof. Contoh bacteri ungu : Chromatium.  Proteobaciteria kemoautotro hidup bebas / bersimbiosis dengan makhluk hidup lain.  Pada ekosistem  bakteri berperan dalam siklus materi, yaitu siklus nitrogen.  Contoh : Rhizobium leguminosorum yang bersimbiosis  pada bintil-bintil akar kacang-kacangan (leguminoceae) dan berperan mengfiksasi nitrogen di udara bebas. Sedangkan probakteria kemoautotrof bersifat kemoheterotroph karena mendapatkan bahan makanan dari inangnya, terutama di dalam usus hewan dan manusia sehingga disebut bakteri enteric.  Bakteri kelompok ini umumnya berbentuk batang dan anaerob fakultatif.  Karena  bakteri yg hidup dlm saluran pencernaan manusiadan hewan ada yang dapat mengiritasi usus sehingga menyebabkan penyakit tiphus, yaitu bakteri Salmonella typhosa.  Contoh lainnya yaitu : Escherichia coli.yang bersimbiosis pada usus besar manusia.

2. Cyanobacteria                
Disebut  ganggang hijau-biru / lendir. Cyanobacteria bersifat autotrop, tidak punya alat gerak tapi dapat fotosintesis, menggunakan sumber hidrogen dari air dan menghasilkan oksigen sebagai hasil samping fotosintesis. Sebagian besar hidup di air tawar, namun ada juga yang hidup laut dan bersimbiosis dengan lumut kerak. Ciri-cirinya uniseluler, membentuk koloni, dan ada juga yang multiseluler, dindingnya bergelatin, tidak berflagela, bergerak secara meluncur. Dan yang multi seluler membentuk benang/filamen. Contoh bakteri ini : Anabaena terdapat tiga sel utama: heterokista ( berdinding tebal untuk mengikat nitrogen), akinet (sel berdinding tebal untuk pertahanan diri) , baeosit (sel kecil buat hasil reproduksi baeosit untuk fotosintesis). Reproduksi cyanobacteria secara aseksual dg membelah diri. Anabaena ada tiga jenis, yaitu Anabaena fertisima (hidup bebas), Anabaena cycadae ( bersimbiosis dengan pakis haji) dan Anabaena azolla (bersimbioses dengan Azolla pinata). Ketiganya mempunyai kemampuan memfiksasi oksigen.

3. Spirochetes          
 Beberapa  jenis menyebabkan penyakit dan merupakan bakteri gram negatif. Memiliki struktur filamen aksial : semacam serabut di sepanjang tubuh, di dalam selubung terluar tetapi di luar dinding sel dan berguna untuk membuat gerakan berputar. Habitatnya sebagai parasit dalam tubuh manusia. Contoh : Treponema pallidum (sifilis manusia) dan juga hewan : Leptospira interrogans (leptospirosis)

4. Chlamydias            
Kelompok    bakteri dengan ukuran paling kecil hanya dapat hidup sebagai parasit. Prokariot unik karena memiliki 2 bentuk sel dalam siklus hidup : badan dasar dan badan inisial.  Badan dasar masuk ke dalam sel inang dan menjadi badan inisial. Badan inisial tumbuh dan membelah diri. Badan inisial membentuk badan dasar kembali dan dilepaskan dari sel inang yang disertai pecahnya sel inang. Contoh : Chlamydia psittaci (infeksi mata, penyakit sex menular dan pneumonia)
·
5. Bakteri gram positif               
 Membentuk  endospora(struktur dormansi yg bersifat tahan panas). Dorminasi dapat bertahan > 1000 tahun. Contoh gram positif yang dapat membentuk endospora :  Bacillus dan Clostridum dari kelompok Actinomycetes dan Mycoplasma.   Actinomycetes  berbentuk filamen bercabang seperti jamur. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC). Mycoplasma   tidak memiliki dinding sel, tapi beberpa jenis memiliki  struktru seperti membran plasma. Mycoplasma lebih kecil dari Chlamydias. Contoh : Mycoplasma gallisepticum (bakteri kecil)


  Pelajari materi terkait :
  1. BENTUK BAKTERI
  2. CYANOPHYTA (SYANOBACTERIA) 
  3. KLASIFIKASI BAKTERI
  4. MENGENAL VIRUS DAN MONERA 
  5. MONERA
  6. PENGELOMPOKKAN BAKTERI
  7. PERANAN BAKTERI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
  8. PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN
  9. PROSES DAN MEDIA PENULARAN VIRUS
  10. REPLIKASI/REPRODUKSI VIRUS
  11. REPRODUKSI BAKTERI
  12. VIRUS
  13. soal virus dan monera - Sumber :


    R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
    Istamar Syamsuri dkk, Biologi  Untuk SMA kelas X Semester 1, Penerbit Erlangga, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar