Ciri-ciri insekta sebagai berikut :
- tubuhnya terdiri atas kepala, dada dan perut. Bagian dada terdiri atas 3 segmen, bagian perut terdapat 11 segmen, dimana segmen terakhir berubah fungsi menjadi alat genital;
- pada kepala terdapat antena, mulut, mate faset dan mata oselus;
- kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada;
- sayap biasanya dua pasang yang terdapat pada dada dan mesothoraks bagian metathoraks;
- alat pencernaan lengkap dan mempunyai kelenjar ludah;
- alat pernapasan dengan sistem trakea, di mana pada setiap segmen tubuhnya terdapat lubang trakea yang disebut spirakel;
- alat ekskresi berupa pembuluh malphigi;
- peredaran darah terbuka, sudah memiliki jantung pembuluh dan anterior aorta;
- sistem saraf tangga tali; pada kepala terdapat otak dan pada setiap ruas tubuh terdapat ganglion;
- alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina. Selama pertumbuhan dari telur sampai dewasa mengalami metamorfosis.
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk secara bertahap menuju ke arah dewasa. Berdasarkan metamorfosisnya dapat dibedakan menjadi ametabola, hemimetabola dan holometabola.
a. Ametabola (tidak mengalami metamorfosis), yaitu telur menetas dan langsung dalam bentuk stadium dewasa (imago). Contoh (kutu buku).
Lepisma sacharina
b. Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna), artinya telur menetas menjadi nimfa (miniatur dewasa), dan dewasa (imago). Contoh pada jangkrik, rayap dan belalang.
telur nimfa dewasa
c. Holometabola (metamorfosis sempurna), artinya telur menetas menjadi larva kemudian berkembang menjadi pupa dan pada akhirnya menjadi dewasa (imago). Contoh pada kupu-kupu, nyamuk, lebah dan lalat.
Keanekaragaman insekta ternyata tidak hanya dilihat ri macam-macam metamorfosisnya saja tetapi ternyata mempunyai tipe mulut yang bermacam-macam, antara lain ebagai berikut :
- tipe mulut penggigit, terdapat pada mulut belalang dan semut;
- tipe mulut penjilat, terdapat pada lalat;
- tipe mulut penghisap, terdapat pada kupu-kupu
- tipe menggigit dan menjilat, terdapat pada lebah;
- tipe menggigit menusuk, terdapat pada nyamuk.
Berdasarkan pada tipe sayap, metamorfosis dan tipe mulutnya insekta dikelompokkan menjadi dua subkelas, yaitu Apterygota (tidak bersayap) dan Pterygota (bersayap).
Aptrygota.
- Kelompok insekta tidak bersayap,
- tidak mengalami metamorfosis (ametabola), dan
- tipe mulutnya menggigit serta
- batas antara kepala, dada dan perut tidak jelas
- antenanya beruas-ruas,
- Kelompok ini biasanya dimasukkan dalam ordo Thysanura.
- Contohnya Lepisma sacharina (kutu buku), kutu buku merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulose
Pterygota
- kelompok serangga bersayap;
- mengalami metamorfosis;
- tipe mulut bervariasi;
- berdasarkan tipe tumbuhnya sayap dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
* eksopterygota (sayapnya berasal dari tonjolan luar pada dinding tubuh biasanya metamorfosis tidak sempurna) dan
**endopterygota (sayap berasal dari tonjolan ke arah dalam dinding tubuh dan metamorfosisnya sempurna).
Materi pelajaran Kingdom Animalia lainnya :
- ANNELIDA
- ARACHNIDA
- ARTHROPODA
- CHORDATA
- CRUSTACEA
- ECHINODERMATA (HEWAN BERKULIT DURI)
- INSEKTA
- KINGDOM PARAZOA (FILUM PORIFERA)
- KINGDOM RADIATA
- MOLLUSCA (HEWAN LUNAK)
- MYRIAPODA
- NEMATHELMINTHES
- ORDO-ORDO DARI EKSOPTERYGOTA
- ORDO-ORDO DARI ENDOPTERYGOTA
- PERKEMBANGAN HEWAN
- PLATYHELMINTHES
- REPTIL, AVES, DAN MAMALIA
- soal animalia
Sumber :
R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
Istamar Syamsuri dkk, Biologi Untuk SMA kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar