Pages - Menu

Pages

Selasa, 31 Maret 2015

soal Evolusi (2B)

Soal Evolusi Pilihan Ganda
Isilah titik-titik dibawah ini agar menjadi kalimat yang lengkap!

1. Tetesan-tetesan sop purba diperkirakan mengawali kemunculan sel primitif...........
2. Dua Ilmuwan, yaitu............ dan ............. mengatakan bahwa kehidupan berasal dari laut yang merupakan tempat berkumpulnya zat-zat organik yang disebut sop purba atao koaservat.
3. Isolasi tingkah laku, isolasi ekologis, isolasi musiman, isolasi mekanis, dan isolasi gamet termasuk mekanisme pengisolasian.....
4. Isolasi .......... merupakan isolasi yang disebabkan oleh perbedaan masa aktif reproduksi anggota-anggota ppopulasi dalam satu tahun.
5. Jika suatu anggota populasi tidak dapat bereproduksi dengan anggota populasi lainnya, populasi tersebut dinamakan....
6. frekuensi gen di masyarakat dapat mengalami perubahan karena berbagai hal, antara lain....,  .....,  ...., dan migrasi
7. .............. adalah proses menjadikan hewan atau tanaman liar menjadi hewan atau tanaman budidaya sesuai dengan keinginan manusia
8. Perkembangan makhluk hhidup dari zigot hingga menjadi dewasa akhirnya disebut..................
9. Homologi merupakan alat-alat tubuh yang memiliki fungsi............., tetapi memiliki bentuk dasar yang..............
10. Menurut Darwin, spesies yang sekarang berasal dari.............

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas !

1. apakah yang dimaksud dengan evolusi?
2. Apakah yang mendasari teori evolusi menurut darwin
3. Bagaimanakah Teori Darwin dan Lamarck menjelaskan mengapa jerapah yang ada sekarang berleher panjang ?
4. Mengapa populsi kupu-kupu Biston bestularia bersayap cerah berkurang setelah revolusi indutri di Inggris
5. Apasajakah yang dijadikan petunjuk adanya evolusi ?
6. Jelaskan contoh adanya homologi dan analogi sistem organ !
7. Mengapa fosil dapat dijadikan petunjuk adanya evolusi
8. Di suatu kota yang berpenduduk 2 juta orang terdapat 9% laki-laki butawarna. Berapakah jumlah perempuan yang menderita buta warna ?
9. Jelaskan mengapa pemakaian insektisida tidak teratur dapat meningkatkan serangan hama ?
10. Mengapa para pendukung teori  penciptan menganggap teori volusi tidak dapat menjelaskan bagaimana kehidupan di bumi bermula.
11. Sebutkan fenomena-fenomena yang menyatakan betapa lemahnya teori Evolusi !
12. Sebutkan 3 kelemaha teori Darwin ?
13. Jelaskan terjadinya spesiasi aopatrik!
14. Jelaskan mekanisme evolusi mutasi gen!
15. Apakah yang dimaksud dengan mekanisme pengisolasian !
16. Jelaskan proses percobaan Stanley Miller sesuai gambar dibawah ini !
17. Jelaskan pendapat anda, apakah gambar dibawah ini menunjukkan adanya proses evolusi !

Studi Kasus

Manusia Berkaki Empat dari Turki, Bukti evolusi ?
satu lagi perdebatan mengenai evolusi manusia sejak ditemukan sejumlah orang yang berjalan menggunakan kedua kaki dan tangannya. Lima orang bersaudara di pedalaman Turki diketahui berjalan secara alami menggunakan kedua pasang kaki dan tangannya. Apakah ini berarti tangan manusia berasal ari kaki depan yang berevolusi ? Para ilmuwan yakin bahwa cara berjalan seperti ini dilakukan oleh hominid yang berkaki empat. Membebaskan jari-jarinya agar dapat melakukan manuver berjalan lebih nyaman dan cekatan adalah faktor penting dalam proses evolusi.
Dari bentuk dan permukaan telapak tangan menunjukkan bahwa pola tersebut sangat lama karena kebiasaan dan bukan sebuah tipuan semata. Bagaimanapun, yang mereka tunjukkan adalah cara berjalan yangdilakukan oleh nenek moyang manusia sebelum berevolusi. Humphrey berharap temuan ini dapat menjadi bukti-bukti baru untuk menguak sejarah evolusi manusia. Humprey yakin gaya berjalan ini merupakan ciri kebiasaan manusia yang ditinggalkan sejak tiga juta tahun yang lalu. Meskipun demikian, lanjut Humprey kebiasaan ini mungkin bagian dari hasil pengasuhan orang tuanya yang dibiasakan sejak masa kanak-kanak.

Pertanyaan :
1. Apakah kemampuan berjalan dengan tangan seperti pada teks di atas dapat dijadikan sebagai bukti evolusi ? Berilah argumen dan jawaban!
2. Tuliskan pemikiran anda bagaimana cara membuktikan bahwa kemampuan cara berjalan seperti di atas diperoleh dari moyangnya secara turun temurun.
3. Jika benar bahwa moyang manusia berjalan dengan empat kaki, mengapa cara itu ditinggalkan ?





soal evolusi (2A)

Pilihan Ganda

1. Munculnya ke 13 spesies burung finch Darwin di Kepulauan Galapagos merupakan contoh dari...
A. evolusi konvergen
B. radiasi adaptif
C. efek leher botol
D. seleksi buatan
E. evolusi paralel

2. Populasi simpatrik yang berasaldari spesies yang sama cenderung untuk berubah menjadi dua spesies yang berbeda jika....
A. habitat berbeda dan sulit berhibridisasi
B. habitat berbeda dan sering berhibridiasi
C. habitatnya sama dan jarang berhibridisasi
D. Habitatnya sama dan sering berhibridisasi
E. habitatnya berbeda dan makanannya sama

3. Hukum perimbangan alel dari Hardy -Weinberg hanya berlaku jika di dalam populasi tidak terjadi perubahan frekuensi gen. Yang tidakmengubah frekuensi gen adalah...
A. seleksi
B. mutasi
C. perkawinan
D. genetic drifi
E.migrasi

4. Keberadaan frekuensi den dalam suatu populasi dipertahankan oleh...
A. seleksi alam
B. mutasi
C. perkawinan secara acak
D. migrasi
E. adaptasi

5. Dengan kajian anatomi perbandingan pada berbagai organisme, khususnya pada hewan, dapat diketahui melalui adanya organ yang homolog. Berikut ini yang tidak termasuk organ-organ homolog adalalah.....
A. sayap burung dengan kaki depan kambing
B. sirip dada ikan dengan sayap burung
C. sayap kupu-kupu dengan sayap burung
D. kaki depan kura-kura dengan sayap kelelawar
E. kaki depan kuda dengan kaki depan kura-kura.

6. Hardy dan Weinberg mengatakan keseimbangan gen dan genotip dari generasi ke generasi selalu tetap. Frekuensi gen berubah apabila....
A. emigran sama besar dengan imigran pada gen yang sama
B. perkawinan individu tidak terjadi secara acak
C. kemungkinan mutasi A -> a, atau a -> A
B. viabilitas dan fertilitas AA, Aa maupun aa sama
E. populasi dalam suatu komunitas sangat besar.

7. Dalam menyusun teori evolusinya, Darwin mengemukakan bukti-bukti atau alasan-alasan yang mendukung teori teori tersebut. Teori evolusi menurut Darwin tidak didasarkan pada kenyataan....
A. untuk berkembangbiak diperlukan ruang tertutup
B. setiap populasi cenderung bertambah banyak
C. tidak ada dua individu yang sama
D. bertambahnya populsi tidak berjalan terus
E. setiap spesies memiliki genetik yang sama

8. Diantara struktur-struktur berikut, yang tidak homolog dengan tulang dan lengan manusia adalah....
A. sirip lumba-lumba
B. sayap kelelawar
C. sayap kupu-kupu
D. sayap burung
E. kaki depan katak.

9. Tokoh evolusi yang berpendapat bahwa lingkungan mempunyai pengaruh pada sifat-sifat yang diwariska, dan sifat-sifat yang didapat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya adalah....
A. Jean Babtise Lamarck
B. Sir Charless Lyell
C. Charles Darwin
D. Erasmus Darwin
E. Robert Maltus

10. Sayap depan lebah dan sayap kelelawar termasuk organyang analog karena....
A. bentuk dasar berbeda, fungsi sama
B. bentuk berbeda, fungsi sama
C. asal sama, fungsi sama
D. asal berbeda fungsi berbeda
E. tidak ada persamaan apapun

11. Fosil yang ditemukan saat ini dianggap sebagai bukti adanya evolusi. Pernyataan yang tidak mendukung penyataan tersebut adalah....
A. adanya suatu ketidaklengkapan fosil dapat direkontruksi ke bentuk aslinya
B. lapisan batuan dapat mengalami perubahan
C. Fosil pada batuan yang lebih muda berbeda dengan fosil pada batuan yang lebih tua serta menunjukkan adanya perubahan yang berlahan-lahan
D. fosil pada lapisan bawah umurnya lebih tua
E. fosil yang ditemukan saat ini memberikan catatan yang lengkap.

12. Empat dari sepuluh orang dalam suatu populasi mampu mengecap bahan kimia yang tidak berbahaya. Kemampuan untuk mengecap bahan kimia tersebut merupakan sifat homozigot resesif. Jika diasumsikan populasi tersebut dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg, frekuensi alel populasi itu adalah....
A. 0,16
B. 0,20
C. 0,32
D. 0,40
E. 0,80

13. Teori Darwin diilhami pula pendapat Thomas Robert Malthus, seorang ahli ekonomi dan kependudukan dalam bukunya yang berjudul " An Easy on the Principle of Population", yaitu...
A. kenaikan jumlah penduduk cenderung lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan
B. kenaikan produksi pangan lebih tinggi daripada kenaikan jumlah penduduk
C. di alam bebas berlaku hukum rimba
D. manusia merupakan pelaku ekonomi yang paling berperan di alam
E. keseimbangan alam bisa terganggu oleh aktivitas industri

14. Pada tubuh manusia dapat ditemukan bagian tubuh yang tidak memiliki fungsi berarti dianggap sebagai petunjuk adanya proses evolusi. Yang tidak temasuk bagian-bagian tubuh tersebut adalah....
A. selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
B. tulang ekor
C. gigi taring yang runcing
D. usus buntu
E. alis mata

15. Perkawinan antara dua ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata  menghasilkan keturunan yang selalu tetap berekor. Keadaan ini tetap berlangsung meskipun dilakukan perkawinan sampai beberapa generasi. Percobaan ini menggugurkan pendapat Lamarck karena....
A. sifat-sifat yang dipengaruhi lingkungan tidak diwariskan
B. sifat tidak berekor disebabkan oleh genetik
C. perkawinan menyebabkan kembalinya sifat yang hilang
D. gametogenesis bisa membalikkan mutasi
E. pemotongan ekor tidak mengubah sifat tikus.

16. Dua vosil vertebrata, masing-masing menunjukkan kelas yang berbeda, ditemukan pada lapisan batu di suatu tebing. Satu vosil menunjukkan bentuk amfibi purba. Fosil lain ditemukan di lapisan batu yang lebih tua, mungkin merupakan....
A. dinosaurus
B. ikan
C. mamalia insektor
D. ular
E. burung

17. Berikut ini adalah beberapa pernyataan para ahli yang berkaitan dengan teori evolusi biologi. Teori yang dikemukakan oleh Alexander Oparin adalah....
A. di dalam atmosfer primitif bumi timbul reaksi yang dapat menghasilkam senyawa organik
B. "sop purba" merupakan tempat terbentuknya kehidupan
C. "sop purna" dapat membentuk gumpalan (koaservat ) yang kaya dengan bahan-bahan organik
D. gumpalan tersebut dapat membentuk jajaran molekul lipid pada bagian luar.
E. jajaran lipid terseut berperan sebagai inti sel yang masih primitif.


18. Fosil kuda merupakan fosil yang ditemukan paling lengkap yang menunjukkan adanya evolusi kuda. Urutan fosil kuda tersebut dari yang paling tua adalah....

A. Eohippus, Merrychippus, Philohippus, Equus, Mesohipus
B. Eohippus, Mesohippus, Merychippus, pliohippus, Equus
C. Eohippus, Mesohippus, Pliohippus, Mercyhippus, Equs
D. Eohippus, Merychippus, Mesohippus, Pliohippus, Equus
E. Equus, Eohippus, Mesihippus, Merchyppus, Pliohippus

19. Stanley Miller berhasil mencoba membuat kondisi atmosfer purba di dalam laboratorium dan berhasil membuktikan terbentuknya senyawa-senyawa organik. Senyawa yang bukan penyusun
atmosfer purba adalah:
A. H2
B. CH4
C. NH3
D. H3O
E. CO2

20. Orang negro di Afrika dan kulit putih di Eropa memiliki...
A. morfologi yang sama
B. spesies yang sama
C. perbedaan warna kulit yang disebabkan oleh lingkungan
D. jumlah kromosom yang berbeda
E. susunan gen yang sama

21. Berikut ini yang bukan perubahan-perubahan yang terjadi pada Eohippus danEquus adalah....
A. perubahan ukuran tubuh
B. leher makin panjang dan lebar
C. kaki bertambah panjang dan jarinya berjumlah sama
D. kepala bertambah besar dan kuat
E. anggota tubuh bertambah panjang dan  besar

22. Suatu populasi burung terpisah menjadi dua populasi. Setelah ribuan tahun berung tersebut barsatu kembali, tetapi gagal melakukan perkawinan. Berikut ini yang bukan penjelasan untuk hal tersebut adalah....
A. masa kawin kedua populasi tersebut berubah
B. populasi asal berevolusi menjadi dua spesies berbeda
C. tidak terjadi isolasi gamet
D. dua populasi tersebut terisolasi secara geografis.
E. telah terjadi isolasi gamet.

23. Ide dasar yang dapat menyebabkan timbulnya batasan evolusi adalah
A. nenek moyang manusia adalah kera
B. spesies bari tidak akan muncul di masa yang akan datang
C. spesies baru timbul secara terus menerus
D. perubahan secara berlahan-lahan pada suatu spesies dapat terjadi melalui waktu yang lama
E. spesies timbul melalui proses spesiasi simpatrik

24. Dua kelompok organisme sebagai satu spesies jika
A. dapat mengadakan perkawinan secara alami dan menghasilkan keturunan fertil
B. tidak memiliki perbedaan morfologi
C. tidak memiliki perbedaan fisiologi
D. memiliki morfologi dan fisiologi yang sama
E. tinggal pada lokasi yang sama

25. Faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman makhluk hidup adalah sebagai berikut :
(1) Rekombinasi
(2) Mutasi gen
(3) suhu lingkungan
(4) keadaan tanah
(5) makanan
Faktor yang paling menentukan terjadinya variasi pada makhluk hidup menurut Darwin adalah nomor....
A. 1, 3 dan 4
B. 2, 3 dan 4
C. 2, 4 dan 5
D. 3, 4 dan 5
E. 2, 3 dan 5

26. Jika suatu daerah dihuni oleh kuda dan keledai, diantara kedua populasi ini terjadi isolasi reproduksi, yaitu....
A. isolasi mekanik
B. isolasi tingkah laku
C. isolasi gamet
D. terbentuknya bastar mandul
E. bastar mati bujang

27. Radiasi adaptif menyebabkan perkembangan yang sifatnya divergen. Sementara kepunahan akan mengakibatkan....
A. arah divergen
B. berkurangnya kecepatan radiasi adaptif
C. perubahan dari evolusi konvergen ke evolusi paralel
D. Perubahan dari evolusi konvergen ke arah evolusi divergen
E. peningkatan kecepatan radiasi adaptif

28. Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan tidak dapat menghasilkan spesies baru karena...
A. hibrid yang dihasilkan fertil
B. adanya isolasi reproduksi
C. adanya isolasi prilaku
D. hibrid yang dihasilkan fertil
E. hibrid yang dihasilkan letal

29. Teori Darwin mengenai proses evolusi manusia dalam " The Descent of Man" disusun berdasarkan....
A. bukti-bukti dari ditemukannya fosil manusia
B. perbandingan antara fosil kera dengan fosil manusia
C. perbandingan antara embrio kera dengan embrio manusia
D. hubungan kekerabatan antara manusia dengan primata
E. hubungan kekerabatan antara kera dan mamalia

30. Pernyataan berikut yang merupakan pokok-pokok pemikiran yang didasari hipotesis Darwin tentang seleksi alam, kecuali...
A. tidak ada dua individu yang identik
B. setiap ukuran populasi cenderung berubah
C. perkembangan memerlukan makanan dan ruang yang cukup
D. lingkungan mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup
E. pertambahan populasi tidak berjalan terus.

SOAL EVOLUSI ESSAY




STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN

Struktur Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang disekresikan oleh kelenjar buntu. Jika dilihatstruktur organiknya, hormon dibagi menjadi 3 macam, hormon amino, hormon peptide, dan hormon steroid.
a. Hormon amino
Hormon amino adalah hormon yang mengandung derivat asam amino tirosin, Contoh hormon ini adalah :
- hormon thiroid, tiroksin, trioditonin (T3)
- hormon medula adrenal, epinephtin norepineorin

b. Hormon peptida
 Sebagian besar hormon ini tersusun oleh peptida/protein. Hormon ini dapat tersusun dari tiga macam amino atau lebih. Contohnya adalah neurontransmiter seperti noradrenalin dan asetilkolin

c.Hormon steroid
Hormon steroid mengandung senyawa steroid (lemak). Hormon ini di produksi di adrenal korteks dan gonade (testis dan ovarium). Ataupun oleh plasenta selama kehamilan. Contohnya aldosteron, testosteron dan progesteron.

Gangguan Penyakit Pada sistem Endokrin
a. Penyakit gondok
Gondok merupakan proses pembesaran/pertumbuhan kelenjar tiroid karena tubuh kekurangan iodium dalam makanannya. Penyakit gondok dapat dicegah dengan menambahkan iodium pada makanan. Air laut banyak mengandung iodium dalam makanan. Air laut banyak mengandung iodium dan konsium ikan laut cukup. Salah satu cara penanganan masalah ini adalah dengan penambahan iodium dalam garam ataupun anjuran mengurangi konsumsi sayur-sayuran yang menyerap iodium secara berlebihan seperti kubis.
b. Gigantisme dan akromegali
Gigantisme dan akromegali merupakan penyakit yang disebabkan hipersekresi kelenjar hipofisis sehingga hormon pertumbuhan keberadaan berlebihan yang menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme) pada masa pertumbuhan dan akromegali pada lepas massa pertumbuhan.

c. Morbus Basedowi dan Gigantisme
Morbus basedowi dan gigantisme merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelenjar tiroid sehingga menyebabkan gigantisme.

d. Kretinisme
Kretinisme merupakan penyakit yang disebabkan hipofungsi kelenjar hipofisis sehingga kekurangan hormon pertumbuhan yang mengakibatkan kekerdilan.

e. Batu ginjal dan tetanus
Batu ginjal dan tetanus merupakan penyakit yang disebabkan karena kelebihan sekresi hormon kalsitonin sehingga menyebabkan kadar ion Ca dalam darah tinggi dan memungkinkan adanya pengendapan kapur dalam ginjal yang menyebabkan batu ginjal. Sedangkan kekurangan hormon kalsitonin dalam darah mengakibatkan kekejangan otot atau tetanus. Teknologi terapi untuk batu ginjal dengan pembedahan, laser, maupun penghancuran secara pelan dengan kalkusol atau kalkurenal.

f. Diabtes Insipidus
Diabetes insipidus merupakan gangguan pada metabolisme air yang disebabkan karena kekurangan hormon antideuritik atau vasopressin. Penyebab adalah kerusakan pada kelenjar hipofisis.

g. Penyakit Addison
Penyakit addison adalah penyakit yang disebabkan karena kelenjar adrenal tidak mensekresi hormon steroid secara normal. Penyebab kerusakan kelenjar adrenal yang dapat disebabkan oleh kuman tuberkolosis. Keadaan apabila kelenjar adrenal berlebihan disebut Sindrom Cushing.

h. Diabetes melitus
Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas sehingga menyebabkan kadar gula di dalam darah meningkat di atas normal. Teknologi terapinya dengan insulin dan rekayasa Eschericia colli untuk menghasilkan insulin.


MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU 
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA 
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN 
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi


Sumber :
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI, R. Gunawan susilowarno, dkk. PT Grasindo, 2007

STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN

Pada sistem saraf, pengaturan aktivitas tubuh dapat dengan mudah kita lihat. Proses berbicara, olahraga, memasak, membaca dan lain sebagainya merupakan contoh-contoh pengaturan dari sistem saraf. Lalu bagaimana pengaturan aktivitas tubuh oleh sistem hormon? Dapatkah kitamengamati sebagaimana kerja sistem saraf? Ada beberapa kerja sistem hormon yang dapat kita amati. Misalnya proses pertumbuhan, munculnya sifat-sifat kelamin sekunder dan lain sebagainya, sedang yang tidak bisa kita amati misalnya pengaturan kadar gula darah, pengaturan ion dalam tubuh, pembentukan sel telur dan sperma dan lain sebagainya. Hormon merupakan zat kimia pengatur aktifitas tubuh. Hormon berasal dari bahasa yunani hormein yang berarti merangsang. Hormon merupakan senyawa kimia hasil sekresi dari kelenjar-kelenjar endokrin (kelenjar buntu) yang langsung disekresesikan ke sel-sel sasaran / target melalui darah untuk mengatur aktivitas sel/jaringan tersebut.

Struktur Sistem Endokrin.
Dalam tubuh manusia terdapat beberepa kelenjar endokrin penghasil hormon. Kelenjar satu dengan yang lainnya memiliki sifat dan fungsi yang berbeda-beda. Hormon prolagtin diproduksi dalam jumlah banyak setelah seorang ibu melahirkan.Hormon testosteron belum banyak diproduksi pada anak balita laki-laki, tetapi hormon insulin sudah diproduksi.
 Persebaran kelenjar penghasil hormon di dalam tubuh terjadi secara merata. Hipofisis
 merupakan kelenjar penghasil hormon terbesar dan hormon yang dihasilkan mempengaruhi organ atau kelenjar lainnya untuk mensekresi hormon. Karena pengaruh terhadap organ lain atau kelenjar lainnya cukup kuat maka hipofisis disebut master of gland. Berikut macam-macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat ditubuh manusia :
1. Kelenjar Hipothalamus
Menghasilkan hormon : vasopresin (ADH), oksitosin, dan hormon pelepas. Fungsi : menstimulasi anterior hipofisis, untuk mengkrisikan hormon.

2. Kelenjar Anterior hipofisis
Menghasilkan :
- Growth hormon (GH)/ somatrophik, berfungsi mengatur pertumbuhan :sekresi IGF-1, metabolisme organik kelenjar tiroid
- TSH (Tyroid Stimulating Hormon tirotropin), berfungsi mengatur kelenjar tyroid
- ACTH (adreno cortico tropic hormone), prolaktin, berfungsi pertumbuhan payudara dan sintesa susu.
- Gonatropik hormon, FSH ( folivle stimulating hormon) berfungsi mengendalikan gonad (produksi gamet dan sekresi hormon kelamin)
- Gonatropik hormon, LH (luteinizing hormone), berfungsi mendorong ovulasi (pelepasan sel telur)

3. Hipofisis superior
Menghasilkan :
- Oksitosin, berfungsi mengatur kontraksi dinding rahim, sekresi air susu
- Vasoptosis (ADH: anti diuresstic hormone), berfungsi air oleh ginjal, tekanan darah

4. Korteks adrenal
Menghasilkan :
- Kortisol : mengatur metabolisme organik, merespon stress atau tekanan, sistem imun (kekebalan)
- Androgen, berfungsi mengatur pertumbuhan sifat kelamin wanita.
- aldosterone, berfungsi mengatur pengeluaran ion Na, K dan asam ginjal.

5. Medula Adrenal
Menghasilkan :
- Epineprin, berfungsi mengatur metabolisme organik.
- norepinetrin, berfungsi kadiofaskuler dan merespon sters/tekanan
- Kalsitosin, kalsium plasma mengatur kadar gula darah
-Tyroksin (T4) dan  triodo thyronin, berfungsi mengatur kecepatan metabolisme pertumbuhan, mengatur kerja dan fungsi otak.

6. Parathyroid
Menghasilkan :
- parathyroid hormone (parathormone : PTH, PH), berungsi menngatur fosfat dan kalsium plasma

7. Ovarium
Menghasilkan :
- estrogen, berfungsi mengatur sistem reproduksi
- progresteron, berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan

8. Testis
Menghasilkan:
- relaksin, berrfungsi mengatur relaksasi cervix
- testosteron, berfungsi mengatur sistem repruduksi pertumbuhan dan perkembangan.

9. Pankreas
Menghasilkan :
- insulin, berfungsi mengatur metabolisme organik
- glukakon, berfungsi mengatur gula plasma

10. Ginjal
Menghasilkan :
- Renin (angiotensin II), berfungsi mengatur sekresi aldosteron dan tekanan darah
- Erytropoietin, berfungsi produksi eritrosit
- 1,25 dihydroksi vitamin D3. berfungsi absorbsi Ca oleh usus halus.

11. Saluran bastrointestinal
Menghasilkan :
- gastrin, sekretin berfungsi mengatur saluran gastro intestinal, hati, pankreas dan kantung empedu
- Koleistokinin, berfungsi untuk pertumbuhan

12. Hati
Menghasilkan :
- Taktor pertumbuhan seperti insulin yang berfungsi untuk mengatur limfosit

13. Thymus
Menghasilkan Thyamosin (thymopoetin) berfungsi mengatur ritme tubuh

14. Pineal
Menghasilkan Melatomin yang berfungsi mengatur sekresi corpus luteum.

15. Plasenta
Menghasilkan  Chrisionik gonadotropin, progeresteron strogen dan , berfungsi mengatur sistem reproduksi, buah dada, pertumbuhan dan perkembangan

16. Jantung
Menghasilkan Atrial natruretic factor (ANH, atriopeptin), berfungsi mengatur ekskresi ion Na oleh ginjal, dan mengatur tekanan darah
Macam-macam sekresi hipofisis dan fungsinya


MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU 
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA 
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi


Sumber :
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI, R Gunawan Susilowarno, PT Grasindo, 2007

https://istanamengajar.wordpress.com/2013/06/03/sistem-hormon-pada-manusia/

Senin, 30 Maret 2015

PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA

Sejak tahun 1960-an banyak anak remaja yang menyalahgunakan zat-zat yang berbahaya. Hal ini dipicu oleh efek sementara yang ditimbulkan oleh obat-obatan tersebut seperti perasaan senang dan bahagia (euforia) ataupun dapat menghilangkan tekanan-tekanan berat (stress) dalam dirinya, sehingga ada kecenderungan remaja yang menggunakan sampai saat ini makin banyak . Banyak kasus yang belum terlihat oleh aparat atau masyarakat terkait dengan penyalahgunaan obat-obat berbahaya ini. Pada tahun-tahun terakhir di perkirakan penggunaan obat-obat berbahaya sudah sampai pada tingkat anak-anak.
Obat berbahaya dan zat aditif lainnya sebenarnya sangat dibutuhkan oleh manusia dalam bidang medis misalnya untuk analgesik (penghilang rasa nyeri), pemati rasa/bius (anestetik), penyembuh diare dan lain-lain. Jika seseorang telah menyalahgunakan penggunaan obat tersebut, akan menimbulkan gangguan penggunaan zat yaitu suatu gangguan jiwa berupa penyimpangan perilaku yang berkembang dari pemakaian zat yang dapat mempengaruhi  susunan saraf pusat sehingga menimbulkan gangguan fungsi sosial.
Gangguan penggunaan zat dibedakan menjadi dua, yaitu penyalahgunaan zat dan ketergantungan zat. Penyalahgunaan zat merupakan suatu pola yang bersifat patologik paling sedikit 1 bulan lamanya sehingga menimbulkan gangguan fungsi sosial. Sedangkan ketergantungan zat merupakan bentuk gangguan penggunaan zat yang pada umumnya lebih berat. Ketergantungan fisik ditandai dengan adanya toleransi (penaikan dosis) atau sindrom putus zat (sakau)
Zat-zat yang sering dipakai dan dapat menyebabkan gangguan penggunaan zat dapat digolongkan sebagai berikut :
- opioida contohnya : morfin, heroin, petidin, kodein dan candu (opium)
- ganja atau kanabis atau mariuna
- kokain
- alkohol (etil alkohol), alkohol dalam minuman keras
- amfetamin
- halusinogen (LSD, meskalin, psilosin, psilosibin)
- sedativa dan hipnotika
- nikotin dalam tembakau
- kafein dalam kopi
- solven dalam inhalansia
Zat-Zat psikotropika (penekan sistem saraf pusat) di atas dapat menimbulkan adiksi sehingga .
disebut zat adiktif.

Psikotropika merupakan suatu zat yang dapat yang dapat memepngaruhi pada pikiran dan sistem saraf bagi penggunanya. Psikotropika ini dapat diperoleh secara alamiah ataupun buatan manusia (sintetik) yang sifatnya psikoaktif dan berpengaruh pada susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan mental dan perilaku.
Pesikotropika dapan menurunkan kinerja otak atau rangsangan susunan saraf pusat sehingga menimbulkan kelainan prilaku yang disertai halusinasi, ilusi dan gangguan pikiran dan menyebabkan ketergantungan. Penggunaan psikotropika secara berlebih  dapat menyebabkan gangguan kesehatan penggunanya dan akhirnya berujung pada kematian.

Dampak Pengguna Psikotropika.
Beberapa dampak negarif  yang timbul dari penggunaan zat psikotropika adalah sebagai berikut :
- berbagai macam zat narkotik seperti candu, heroin dan ganja dapat menyebabkan saraf terganggu dan menimbulkan ketagihan yang pada akhirnya berujung pada kematian
- Kokain dapat menyebabkan timbulnya rasa takut yang berlebihan dan dapat menimbulkan depresi.
- morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernapasan, bahagia berlebihan dan kematian
- ekstasi menimbulkan rasa lelah dan ketenangan
- barbiturat dapat mengalibatkan mudah tidur lelap dan menimbulkan kematian
 Orang yang menggunakan psikotropika dapat dikenali dengan memeprhatikan ciri-ciri sebagai berikut :
- muka pucat dan tubuhnya kurus.
- badan lemas dan tidak bertenaga
- rambut dan giginya rontok
- tubuh menggigil dan disertai teriakan histeris.


MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU 
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA 
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN 
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi

Sumber :
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI,Susilowarno, dkk. Penerbit Grasindo, 2007

https://sifronul.wordpress.com/2011/04/20/zat-adiktif-dan-psikotropika/

http://gr33nleaf.blogspot.com/2011/12/bahaya-psikotropika-bagi-sistem-saraf.html

MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA

Sebagian besar obat menembus membran sel, melaui difusi pasif atau melalui transpor aktif. Obat dalam bentuk cair diabsorbsi lebih cepat dari pada bentuk padat. Penyebaran obat ini setelah masuk ke tubuh adalah melalu transportasi bersama darah. Setelah sampai di sel, zat tadi berinteraksi dengan reseptor pada membran sel saraf atau otot. Melalui proses metabolisme dalam sel, zat tadi akan dioksidasi, reduksi, hidrolisis dan konjugasi terutama di dalam sel hati. Setelah mengalami metabolisme obat diekskresikan melalui ginjal atau melalui empedu menuju ke anus.
Penetrasi (penyusupan ) obat dari darah ke dalam susunan saraf pusat melalui dua cara yaitu sebagai berikut:
- penetrasi langsung ke jaringan otak/medula spinalis melalui dinding pembuluh kapiler.
- melalui cairan serebospinal terlebih dahulu, baru ke susunan saraf pusat.

a. Opium
Opium adalah getah berwarna putih dari kotak biji tanaman Papaver somniferum yang belum masak. Pemakaian opium akan menyebabkan toleransi dan ketergantungan. Opium diolah untuk menghasilkan morfin dan kodein untuk bidang kedokteran. Opium mempunyai efek menekan pusat pernapasan yang terletak pada medula oblongata sehingga menyebabkan pernapasan terhambat juga merangsang hipothalamus meningkat produksi ADH sehingga produksi urine berkurang.

b. Opioida
Opioida adalah obat bail alami, semisintetis maupin sintetis yang mempunyai khasiat seperti morfin sebagai analgesik (penghilang rasa nyeri), hipnotik (menidurkan) dan euforia (rasa senang dan gembira). Opioida dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
- opioida alamiah misalnya : opium, morfin dan kodein
- opioida semisintetik, opioida yang diperoleh dari opioida alami dengan sedikit perubahan kimiawi, misalnya heroin.
- opioida sintetik, misalnya meperidin.

c. Ganja
Ganja diperoleh dari tanaman Kanabis sativa atau Kanabis indica yang menghasilkan zat psikoaktif delta-9 tetrahidrokanabinol (THC). Hashis merupakan getah tanaman Kanabis sativa yang dikeringkan dan dimampatkan menjadi lempengan seperti kue atau bola.

d. Heroin 
Heroin disintesis pertama kali tahun 1898 untuk menghasilkan senyawa analgesik, hiptonik, dan menimbulkan euforia. Sifat ketergantungan dari heroin lebih besar daripada penggunaan morfin.

e. Alkohol
Minuman beralkohol dikenal manusia sejak 5000 tahun yang lalu. Beberapa minuman lokal Indonesia yang mengandung alkohol adalah : brem, tuak, saguer dan ciu. Alkohol sebenarnya merupakan senyawa antiseptik (pencuci mikroba), tetapi banyak minuman hasil fermentasi yang mengandung alkohol dikonsumsi orang. Dampak negatif minum alkohol terhadap kesehatan banyak sekali. tetapi secara garis besar alkohol menekan pusat bicara, pusat keseimbangan, dan pusat motorik juga memperlemah pusat pernapasan dan memperlambat denyut jantung.

f. Kokain
Kokain adalah alkaloid yang berasal dari tanaman Eritrisilon koka yang banyak ditemukan di Bolivia dan Lereng Pegunungan Andes (Peru) Amerika Selatan. Kokainmemberikan rasa gembira, meningkatkan rasa percaya diri, banyak bicara, menghilangkan rasa lelah, dan kebutuhan tidur kurang.


MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU 
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA 
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN 
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi

Sumber:
- BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas XI, R Gunawan Susilowarno, PT Grasindo, 2007

- http://wikiindonesia.org/wiki/Coca

MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF

Penghantaran Impuls dalam Sistem Saraf
Penghantaran rangsang dari sel saraf satu ke sel saraf laindalam bentuk listrik dihantarkn terutama oleh struktur serabut sel saraf, saraf sensorik menerima rangsang dari luar/dalam, dan rangsang ini akan diteruskan ke sel-sel saraf penghubung dan diteruskan lagi ke sal saraf motorik dan berakhir pada sel-sel efektor (perespon rangsang) yaitu otot dan kelenjar.
a. Sel Saraf dalam Kondisi Istirahat (resting potensial/potensial diam)
Dalam kondisi istirahat, sel saraf mempunyai keadaan jumlah ion sodium (Na+) tinggi konsentrasinya di luar sel dan rendah konsentrasinya di dalam di dalam sel. Sebaliknya ion kalium (K+) tinggi konsentrasinya di dalam sel dibandingkan di luar sel. Dengan perbedaan jumlah muatan Na+ antara di luar dan di dalam sel, dalam keadaan istirahat sel saraf di gambarkan sebagai berikut :

Muatan di luar membran sel







Muatan di dalam membran sel


b. Sel  dalam Keadaan Menghantarkan rangsang
Suatu rangsang akan dapat dihantarkan oleh sel saraf jika dapat mengubah (menaikkan) besarnya beda potensial membran. Sebuah arangsang yang mempunyai kekuatan cukup (rangsang treshold) dapat menyebabkan sel sarah mengubahnya menjadi impuls saraf (daya eksibilitas). Sebuah rangsang yang mempunyai kekuatan cukup tadi berpengaruh terhadap permeabilitas membran terhadap ion Na+ bertambah besar, sehingga saluran Na+ terbuka dan menyebabkan ion Na+ masuk ke dalam sel secara difusi.
Pergerakan ion Na+ ini sebagai akibat tarikan ion negatif di sisi dalam membran. Ion Na+ yang masuk makin banyak menyebabkan potensial membran berubah dari -70mV ke arah 0 dan sampai ke nilai positif. Keadaan dimana jumlah ion-ion di dalam membran dan diluar membran tidak seperti
semula lagi (kehilangan polarisasi) disebut dalam keadaan depolarisasi.polarisasi ini mulai pada beda potensial - 69 mV (terpolarisasi). Selama depolarisasi ion Na+ terus-menerus masuk ke sisi dalam membran sel sampai potensial membran terbalik, yaitu sisi dalam membran menjadi positif dan sisi luar membran menjadi negatif. Potensial membran sisi dalam berubah dari -70 mV ke 0 kemudian menjadi + 30 mV.
Sekali depolarisasi terjadi, maka sebuah potensial aksi (action potensial)atau impuls saraf terjadi yang akan diteruskan sepanjang membran sel saraf. Depolarisasidan perubahan potensial membran hanya memerlukan waktu 1 milidetik (1/1000 detik). Potensial aksi ini (impuls saraf ) akan dihantarkan ke bagian serabut saraf yang masih terpolarisasi disebelahnya sehingga potensial membranpun berubah dari -70 mV ke +30mV. Proses penghantaran impuls saraf ini dirambatkan ke seluruh serabut   saraf.
Sel depolarisai berlangsung dan penghantaran impuls saraf ke bagian neuron sebelahnya, maka bagian yang terdepolarisasi ini menjadi polarisasi kembali yang disebut dengan repolarisasi. Jika seluruh membran sel saraf sudah mengalami rpolarisasi kembali, maka sel saraf tersebut sudah siap menerima rangsan baru lagi.
c. Penghantaran impuls saraf di sinapsis.
Impuls-impuls saraf dihantarkan dari sebuah neuron ke neuron lain melewati suatu sinapsis, yaitu suatu hubungan antara dua neuron dengan otot atau kelenjar. Sinapsi juga mampu menghambat penghantaran impuls. Suatu sinapsis mempunyai jarak +/- nm yang disebut pula celah sinapsis (synaptc cleft).

 Pada gambar diatas terlihat bahwa neuron yang membentuk sinapsi yaitu neoron yang terletak sebelum sinapsis disebut neuron presinapsis dan neuron yang terletak sesudah sinapsis disebut neuron post-sinapsis. Ujung-ujung serabut akson presinapsis akan membentuk sinapsi dengan dendrit, badan sel ataupun akson suatu neuron post-sinapsis.
Penghantaran impuls saraf melewati sinaps dibantu oleh senyawa kimia yang disebut neurotransmiter (substansi transmiter), Neurotransmiter ini dibuat oleh neuron (dari asam amino) dan diangkut oleh bulbus akhir sinapsis dan disimpan dalam kantung kecil terbungkus membran yang disebut vesikula.
Jika impuls telah sampai di membran prasinapsis, vesikel-vesikel akan menuju membran prasinapsis karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis, selanjutnya vesikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Zat ini berfungsi menghantarkan impuls ke ujung denrit neuron berikutnya.
Ada beberapa macam neurotransmiter, yaitu :
1.  asetilkolin (terdapat pada sinapsis di seluruh tubuh),
2.  Norepinefrin (disekresi oleh sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi),
3. serotonin (yang terdapat pada saraf pusat dan otak).
4. Dopamin dosekresi oleh saraf pusat dan susunan saraf tepi.
5. Asam gamma aminobitirat (GABA) disekresi oles sistem saraf pusat bersambungan neuromuskuler invertebrata.
6. Glisin disekresikan sistem saraf pusat.
7. Glutamat disekresikan oleh sistem saraf pusat persambungan neuromuskuler invetebrata.
8. Aspartat disekresikan sistem saraf pusat.
9. Neuropepita substansi disekresikan oleh sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
10. Men-enkefin, disekresikan oleh sistem saraf pusat.
Neurotrnsmiter menerima impuls dan akan berdifusi melewati celah  sinapsis.
Selanjutnya neurotransmiter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di memban pasca sinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor ini mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lain.

d. Regenerasi Sel Saraf
Jika seorang mengalami kecelekaan dengan luka di kaki yang cukup dalam, otot terpotong (terkoyak), dan jaringan epitel kulit terkelupas, maka dalam waktu yang tidak lama (2-4 minggu) luka yang demikian lebar tadi sudah pulih kembali. Berbeda jika cidera kepala sampai mengalami gegar otak.
Diantara jaringan-jaringan tubuh manusia, jaringan saraf mempenyai keterbatasan dalam regenerasi sel-selnya cidera, kecelakaan atau pengaruh obat berbahaya/terlarang. Kerusakan neuron-neuron pada sistem saraf pusat tidak dapat diregeneraasi, sedangkan kerusakan pada neuron-neuron perifer sering dapat diperbaiki oleh neurilema apabila badan sel tetap utuh dan bila sel yang membentuk mielin (sel schwan) tetap aktif.

MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU 
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN 
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi
Sumber :
- BIOLOGI untuk MA/MA Kelas XI, R. Gunawanusilowarno, dkk. Penerbit Grasindo 2007

- http://zonabiokita.blogspot.com/2014/05/prinsip-penghantaran-impuls-saraf.html

Minggu, 29 Maret 2015

SISTEM SARAF TEPI MANUSIA

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf di luar sistem saraf pusat dan keluar dari sistem saraf pusat serta berhubungan dengan seluruh bagian tubuh.

A. Susunan Saraf Cranial
Macam-macam saraf tepi kranial :
I Olfaktorius, bertipe serabut, berasal dari Lobus alfaktori, lokasi distribusi selaput lendir dinding hidung, berfungsi untuk penciuman
II Optik, tipe indera, asal retina mata, lokasi distribusi talamus dan otak tengah, berfungsi untuk penglihatan.
III Okumomotor, tipe indera, asal otak tengah, lokasi distribusi otot mata, berfungsi mengontrol pupil, ukuran dan akomodasi lensa mata.
IV Trokleor, tipe campuran, asal otak tengah, lokasi distribusi otot mata superior, berfungsi untuk gerakan mata.
V Trigeminal, tipe campuran, asal pons, lokasi kulit muka dan kulit kepala, fungsi untuk gerakan mata.
VI Abdussen, tipe campuran, asal pons, lokasi distribusi otot mata lateral, fungsi gerakan mata.

VII  Fasial, tipe campuran dan indera, asal pons, lokasi distribusi ujung pengecap, kelenjar ludah faisal dan otot kepala. Fungsi untuk pengecap, sekresi saliva, da, ekspresi fasial
VIII Stato akustik, tipe indera, asal pons ventrikel ke otak tengah bagian lateral. Lokasi distribusi kanal semi sirkulasi dan vestibular telinga dalam . Lokasi distribusi keseimbangan dan pendengaran.
IX Glossofangeus, tipe campuran, asal medula. Lokasi distribusi saraf rasa, kelenjar ludah parotis, otot farink, sinus karotis di dinding arteri karotis internal., karotis tubuh di dinding arteri, karotis eksternal. Fungsi : rasa sekresi saliva, menelan, mempengaruhi pernapasan, penyempitan pembuluh darah, mempengaruhi pernapasan dan penyempitan pembuluh darah.
X Vagus, tipe campuran, asal medula, lokasi distribusi otot farink dan laring organ dada organ dalam perut. Fungsi : menelan, mengontrol secara otonom dada dan alat-alat perut, mempengaruhi jantung dan fungsi paru-paru, mempengaruhi saluran pencernaan.
XI Assesorius, tipe campuran, asal medula, lokasi distribusi pada otot faring, laring, leher dan bahu. Fungsi : motilitas dan sekresi, serabut sensoris pada faring dan laring, dan gerakan leher.kardiak dari
XII Hipoglosal, tipe campuran, asal medula, lokasi distribusi organ dalam perut dan dada, Fungsi : membentuk cabang vagus ke jantung, sensasi dari gerakan lidah.

B. Susunan saraf spinal/tulang belakang.
Serabut tulang belakang merupakan gabungan saraf sensorik dan motorik. Serabut saraf sensorik masuk ke akar dorsal sedangkan serabut saraf  motorik keluar melalui akar ventral. Serabut saraf tulang belakang berjumlah 31 pasang.

C. Sistem saraf otonom.
Sistem saraf otonom terdiri dari dua sistem, yaitu sistem saraf simpatik dan sistem saraf para simpatik. Sistem saraf ini terdiri atas urat saraf eferen yang secara otomatis mengatur aktivitas otot polos, otot jantung, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem perkembangbiakan, sistem sirkulasi dan kelenjar eksokrin. Karena kerja saraf ini mengatur organ-organ secara otomatis, tidak dibawah kontrol otak, maka disebut juga sistem saraf tidak sadar. Kerja sistem saraf ini antagonis, yaitu serabut saraf simpatis berlawanan fungsinya dengan serabut saraf parasimpatis.
Pengelompokan sistem saraf otonom menjadi sistem saraf simpatis dan parasimpatis berdasarkan :
- asal serabut sarafnya,
- tempat ganglionnya dihubungkan,
- macam neorotransmiter



MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU 
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN 
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi



GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.



Penyakit dan kelainan sistem saraf adalah penyakit atau kelainan yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia. Penyakit dan kelainan dapat terjadi dan menyerang pusat saraf, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf. Karena otak adalah pusat kendali dari semua aktivitas sadar kita – berpikir, berkemauan, mengingat, dan sebagainya – maka penyakit dan kelainan pada otak dapat menyebabkan perubahan dan gangguan yang dirasakan seluruh tubuh.
Penyakit dan kelainan otak dapat menyebabkan kekacauan pikir dan emosi, gangguan fungsi organ tubuh, kelainan psikologi, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang khususnya menyerang otak. Baik batang otak maupun kulit otak dan otak kecil. (http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/04/sistem-saraf-pada-manusia.html)

Penyakit dan gangguan yang mungkun dapat terjadi pada ssistem saraf manusia adalah sebagai berikut :
a. Alzheimer (Demensia persinelis),
Penyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun. Ketika makin buruk, kehilangan ingatan si penderita juga makin parah. Keterampilan bahasa, olah pikir, dan gerak turun drastis. Emosi jiwa dan suasana hati jadi labil. Penderita cenderung rentan dan lebih peka terhadap stres. Mudah terombang-ambing antara marah, cemas, atau tertekan. Pada tahap lebih lanjut, penderita kehilangan responsibilitas dan mobilitas serta kontrol terhadap fungsi tubuh. Kurang lebih 5% manusia di atas 65 tahun menderita penyakit tersebut. Teknologi yang digunakan untuk terapi penyakit tersebut  adalah terapi hiperbarik oksigen (pemberian tekanan oksigen) untuk menyediakan oksigen di dalam otak, dimana penderita ditempatkan pada ruang khusus sehingga dapat menghirup 100% oksigen

b. Penyakit paralisa Bell,
penyakit pada otak yang menyebabkan kelemahan uniteral wajah  dan kelumpuhan. Penyakit ini disebabkan infeksi pana meningitis sebagai akibat infeksi dari telinga dalam. Teknologi terapi untuk penderita ini dengan memberikan obat orasone dan kortikosteroiud Oral.

c. Penyakit Encephalitis  (Yunani: encekphalos (otak) dan itis (peradangan)) adalah peradangan otak. Peradangan otak ini dapat melibatkan pula struktur terkait lainnya. encephalomyelitis adalah peradangan otak dan sumsum tulang belakang, dan meningoencephalitis adalah peradangan otak dan “meninges” (membran yang menutupi otak). Penyebab encephalitis paling sering adalah karena infeksi mikroorganisme  serangga, seperti virus yang dibawa oleh serangga penghisap darah seperti nyamuk maupun virus herpes, gondong, HIV dan adenovirus atau zat-zat kimia seperti timbal, arsen, merkuri (air raksa), dan lain-lain.
Teknologi terapinya adalah dengan membrikan cairan dan elektrolit untuk menghindari dehidrasi, selain memberikan antibiotik dan antivirus.

d. Epilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impils berlebihan sel-sel saraf dalam otak. Serangan dapat berupa sawan, hilang kesadaran beberapa saat, gerak atau sensasi aneh bagian tubuh, tingkah laku aneh, dan gangguan emosional. Serangan epilepsi umumnya berlangsung hanya 1-2 menit. Kemudian diikuti oleh kelemahan, kebingungan, atau kekurangtanggapan.
Epilepsi menyerang 1 - 2 % populasi manusia. Penyakit ini adalah trauma klahiran (tak cukup oksigen), penyakit infeksi otak (meningitis), memakan racun dan tumur otak se.rta strok.
Teknologi terapinya adalah dengan pemberian obat-obatan khusus entiepilepsi seperti dilatin, tegretol, dan barbitural serta misoline. Teknologi pebedahan otak dapat dilakukan apabila ada bagian tertentu dari otak yang menjadi penyebab penyakit ini.

e. Hidrosefalus,
suatu kondisi dimana cairan serebrospinal dalam jumlah berlebihan, cairan yang membasahi otak dan sumsum tulang belaikang terakumulasi dalam ruang ventrikuler dalam otak. Penyebab kelainan ini adalah kerusakan aliran cairan sereprospinal dan kesalahan obsorpsi. Teknologi terapinya dengan pembedahan atau penyedotan cairan otak.

f. Gegar Otak.Kehilangan sementara fungsi otak yang disebabkan oleh luka relatif ringan pada otak dan tak selalu berkaitan dengan ketidaksadaran. Orang yang kena gegar otak mungkin tak ingat apa yang terjadi sesaat sebelum atau setelah luka. Gejala gegar otak antara lain cadel berbicara, kebingunan berat, koordinasi otot terganggu, sakit kepala, pusing, dan mual.

g. Penyakit Hungtington, penyakit keturunan dimana trjadi degenerasi pada korteks cerebral dan ganglia basal yang menyebabkan gerakan-gerakan tidak sengaja, kemunduran mental dan demensia. Teknologi terapinya belum diketemukan, selama ini hanya diberikan obat penenang untuk membantu pengendalian gerakan-gerakn kornea mata.

h. Dementia. Kemunduran kapasitas intelektual – yang kronis dan biasanya kian memburuk – yang berkaitan dengan kehilangan sel saraf secara meluas dan penyusutan jaringan otak. Dementia paling biasa terjadi di kalangan lansia meskipun dementia ini dapat menyerang segala usia. Kondisi dementia dimulai dengan hilangnya ingatan, yang mula-mula tampak sebagai ketidakingatan atau kelupaan sederhana. Ketika memburuk, lingkup kehilangan ingatan meluas hingga penderita tak lagi ingat akan keterampilan, sosial, dan hidup yang paling dasar sekalipun.

i. Penyakit Radang tulang Belakang (Mielitis),  suatu kondisi dimana tulang belakang merandang dikarenakan infeksi poliomyelitis salah satu contoh bentuk infeksi pada tulang beakang bagian kelabu, sehingga saraf motorik tak dapat berfungsi. Sedangkan, apabila yang diserang bagian yang putih maka saraf sensorik tidak akan berfungsi. Teknologi terapinya dengan menggunakan terapi kortikosteroid.

j. Stroke. Kelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak. Keadaan ini berdampak antara lain kelumpuhan sementara atau menetap pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan berkata-kata atau makan, dan lenyapnya koordinasi otot. Merokok, kolestrol tinggi, diabetes, penuaan, dan kelainan turunan adalah faktor utama penyebab stroke.

k.  Meningitis, suatu kondisi peradangan pada selaput pembungkus otak maupun tulang belakang sebagai akibat infeksi bakteri. Teknologi terapinya adalah dengan terapi antibiotik dan bagi yang alergi antibiotik digunakan glikosida kardiak.

l. Narkolepsi.  Narkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan tidur tiba-tiba dan tak terkendali di siang hari, dengan gangguan tidur di malam hari. Penderita bisa mendadak tertidur di mana saja dan kapan saja bahkan saat berdiri atau berjalan. Tidur berlangsung beberapa detik atau menit dan bahkan lebih dari sejam.

m. Multiple Slerosis (MS), penyakit progresif yang disebabkan oleh dileminasi material selubung mielin pada sel-sel putih otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini ditandai dengan ledakan kemarahan dan remisi sehingga menyebabkan ketidakmampuan kronis pada anak muda. Penyebab penyakit ini adalah infeksi virus yang bersifat laten. Teknologi terapi dengan memberi obat yang mengurangi ledakan kemarahan dan menyebabkan kekurangan neurologis dengan memberikan obat seperti ACTH (corticotropin), orasone dan decadron.

n. Afasia. Afasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan kepahaman bahasa yang disebabkan oleh kerusakan lobus frontal dan temporal otak. Afasia bisa disebabkan oleh luka kepala, tumor, stroke, atau infeksi.


o. Penyakit Parkison,
penyakit yang menyebabkan kerapuhan otot secara progresif, hilang atau ketidakhadiran gerakan sadar (ainesia) dan tremor yang tidak disengaja. Di duga disebabkan oleh kekurangan neurotransmiter dan dopamine. Teknologi terapinya dengan mengganti dopamine dengan laropoda.

MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN 
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi


Sumber : 
BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI, R. Gunawan Susilowarno, dkk. PT Grasindo, 2007