Pages - Menu

Pages

Senin, 30 Maret 2015

MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA

Sebagian besar obat menembus membran sel, melaui difusi pasif atau melalui transpor aktif. Obat dalam bentuk cair diabsorbsi lebih cepat dari pada bentuk padat. Penyebaran obat ini setelah masuk ke tubuh adalah melalu transportasi bersama darah. Setelah sampai di sel, zat tadi berinteraksi dengan reseptor pada membran sel saraf atau otot. Melalui proses metabolisme dalam sel, zat tadi akan dioksidasi, reduksi, hidrolisis dan konjugasi terutama di dalam sel hati. Setelah mengalami metabolisme obat diekskresikan melalui ginjal atau melalui empedu menuju ke anus.
Penetrasi (penyusupan ) obat dari darah ke dalam susunan saraf pusat melalui dua cara yaitu sebagai berikut:
- penetrasi langsung ke jaringan otak/medula spinalis melalui dinding pembuluh kapiler.
- melalui cairan serebospinal terlebih dahulu, baru ke susunan saraf pusat.

a. Opium
Opium adalah getah berwarna putih dari kotak biji tanaman Papaver somniferum yang belum masak. Pemakaian opium akan menyebabkan toleransi dan ketergantungan. Opium diolah untuk menghasilkan morfin dan kodein untuk bidang kedokteran. Opium mempunyai efek menekan pusat pernapasan yang terletak pada medula oblongata sehingga menyebabkan pernapasan terhambat juga merangsang hipothalamus meningkat produksi ADH sehingga produksi urine berkurang.

b. Opioida
Opioida adalah obat bail alami, semisintetis maupin sintetis yang mempunyai khasiat seperti morfin sebagai analgesik (penghilang rasa nyeri), hipnotik (menidurkan) dan euforia (rasa senang dan gembira). Opioida dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
- opioida alamiah misalnya : opium, morfin dan kodein
- opioida semisintetik, opioida yang diperoleh dari opioida alami dengan sedikit perubahan kimiawi, misalnya heroin.
- opioida sintetik, misalnya meperidin.

c. Ganja
Ganja diperoleh dari tanaman Kanabis sativa atau Kanabis indica yang menghasilkan zat psikoaktif delta-9 tetrahidrokanabinol (THC). Hashis merupakan getah tanaman Kanabis sativa yang dikeringkan dan dimampatkan menjadi lempengan seperti kue atau bola.

d. Heroin 
Heroin disintesis pertama kali tahun 1898 untuk menghasilkan senyawa analgesik, hiptonik, dan menimbulkan euforia. Sifat ketergantungan dari heroin lebih besar daripada penggunaan morfin.

e. Alkohol
Minuman beralkohol dikenal manusia sejak 5000 tahun yang lalu. Beberapa minuman lokal Indonesia yang mengandung alkohol adalah : brem, tuak, saguer dan ciu. Alkohol sebenarnya merupakan senyawa antiseptik (pencuci mikroba), tetapi banyak minuman hasil fermentasi yang mengandung alkohol dikonsumsi orang. Dampak negatif minum alkohol terhadap kesehatan banyak sekali. tetapi secara garis besar alkohol menekan pusat bicara, pusat keseimbangan, dan pusat motorik juga memperlemah pusat pernapasan dan memperlambat denyut jantung.

f. Kokain
Kokain adalah alkaloid yang berasal dari tanaman Eritrisilon koka yang banyak ditemukan di Bolivia dan Lereng Pegunungan Andes (Peru) Amerika Selatan. Kokainmemberikan rasa gembira, meningkatkan rasa percaya diri, banyak bicara, menghilangkan rasa lelah, dan kebutuhan tidur kurang.


MATERI SISTEM KOORDINASI :
  1. ALAT INDERA-INDERA PENCIUMAN/PEMBAU 
  2. ALAT INDERA-INDERA PENDENGARAN 
  3. ALAT INDERA-INDERA PENGECAP 
  4. ALAT INDERA-INDERA PERABA 
  5. ALAT-ALAT INDERA-INDERA PENGLIHATAN 
  6. GANGGUAN/PENYAKIT PADA SISTEM SARAF.
  7. MEKANISME KERJA OBAT BERBAHAYA
  8. MEKANISME PENGATURAN OLEH SISTEM SARAF
  9. PENGARUH AKOHOL, NIKOTIN DAN ZAT PSIKOTROPIKA
  10. SISTEM HORMON
  11. SISTEM INDERA
  12. SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA
  13. SISTEM SARAF TEPI MANUSIA
  14. SISTEM SYARAF
  15. STRUKTUR HORMON, DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN
  16. STRUKTUR SEL SARAF MANUSIA
  17. STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN
  18. STRUKTUR SISTEM SARAF MANUSIA
  19. soal biologi sistem Koordinasi

Sumber:
- BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas XI, R Gunawan Susilowarno, PT Grasindo, 2007

- http://wikiindonesia.org/wiki/Coca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar