Pages - Menu

Pages

Minggu, 01 Februari 2015

NEMATHELMINTHES

Kelompok cacing ini disebut Nemathelminthes (cacing benang/gilig) karena tubuhnya seperti benang (nemathos) dan helminthes (cacing). Ciri-ciri lainnya adalah sebagai berikut :
- triploblastik pseudoselomata, yaitu mepunyai tiga lapisan embrional (ectodermis, mesodermis, endodermis) dan mempunyai rongga tubuh semu;
- umunya bentuk tubuh silindris, ukuran tubuh mikroskopis dan bersegmen-segmen;
- mempunyai saluran pencernaan sempurna, yaitu sudah mempunyai mulut dan anus;
- habitat di air dan tanah serta parasit;
- lapisan tubuh luar dilapisi oleh kutikula;
- belum mempnuyai sistem sirkulasi dan respirasi;
- reproduksi secara seksual, dimana alat kelamin jantan dan betina terpisah (dioceus)
Contohnya :
Ascaris lumbricoides;
Ancylostoma duodenale;
Necator Americanus;
Wucheria brancrofti;
Enterobius vermicularis.

Ascaris lumbricoides
Biasanya disebut cacing perut, parasit pada usus halus manusia dan menyebabkan penyakit Ascariasis, tertular ke manusia melalui telur yang berembrio tertelan bersama makanan dan minuman tak higienis oleh manusia. Terdapat perbedaan antara Ascaris jantan dan betina.


No
Bagian tubuh
Ascaris jantan
Ascaris betina
1.

2.
3.
4.
Ukuran tubuh

Bentuk tubuh
Bagian posterior
Warna
Lebih kecil

Bulat pendek
Melengkung
Putih kelabu
Lebih besar (20 – 30 cm) diameter o,5 cm
Bulat  panjang
Lurus
Putih kekuningan


Berikut gambar-gambar perbedaan antara Ascaris jantan dang betina
 Daur hidup cacing perut, cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur inI tertelan orang, larvanya akan melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan/atau paru-paru. 


     
Sesaat di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat saluran udara ke kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing dewasa kawin dan betinanya menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama feses. Telur dalam feses ini harus mencapai mulut orang lagi untuk memulai siklus baru.
 

Ancylostoma duodenale
 Ancylostoma duodenale (Necator americanus), dikenal sebagai cacing tambang. Cacing ini panajang 1 - 1,5 cm. Parasit pada usus manusia dengan mempunyai gigi kait dan alat isap, alat kait berfungsi untuk melukai usus dan mengeluarkan zat antikoagulan darah sehingga menyebabkan anemia. Infeksinya dapat secara aktif dan pasif melalui larva yang berdinding tebal yang disebut sista yang tertelan bersama makanan sedangkan secara aktif dalam bentuk larva filariform yang menginfeksi kulit kaki. Necator americanus adalah jenis cacing yang sama yang banyak di jumpai di benua amerika. 




Wucheria bancrofti

Wucheria bancrofti (cacing filaria), inang sementara berupa hewan nyamuk Culex dan inang tetap manusia. Pada manusia, cacing dewasa hidup di pembuluh limfe (getah bening), terutama pada kaki sehingga dapat menyumbat pembuluh getah bening menyebabkan penyakit kaki gajah (elephantiasis/filariasis), cacing ini ditularkan manusia oleh nyamuk culex dalam bentuk mikrofilariae.

Enterobius vermicularis (Oxyyuris vermicularis)

Enterobius vermicularis (cacing kremi), cacing yang banyak ditemukan di usus besar anak-anak. Cacing ini mempunyai ukuran yang sangat kecil betina 9 - 12 mm dan jantan 3-5mm, berwarna putih sehingga disebut cacing kremi. Ketika bertelur, cacing ini merayap ke bagian anus. Di anus inilah cacing ini bertelur sehingga menyebabkan gatal. Apabila digaruk dengan kuku maka telur akan masuk ke sela-sela kuku dan dapat tertelan penderita sendiri apabila tidak hiegenis dalam hidupnya. Infeksi cacing semacam ini disebut dengan autoinfeksi. Cara penularan lainnya dapat terjadi secara retroinfeksi. Penularan secara retroinfeksi terjadi jika telur-telur yang terdapat di sekitar anus menetas dan masuk ke usus besar.

Trichinella spiralis

Trichinella spiralis merupakan jenis cacing yang hidup parasit di dalam usus manusia, babi dan tikus sehingga menyebabkan penyakit trichinosis. Manusia dapat terjangkit penyakit ini karena memakan daging babi yang mengandung larva Trichinella yang dimasak tidak sempurnai dalam usus, larva cacing (sista) akan tumbuh  menjadi cacing muda. Setelah dewasa cacing betina menghasilkan larva yang bergerak menembus menuju aliran darah. Sista akan terbawa oleh aliran darah dan bergerak menuju otot.

Heterodera radicicola

Heterodera radicicola, cacing ini hidup sebagai parasit pada akar berbagai jenis tumbuhan sehingga sering dikenal cacing akar. Cacing dewasa bertelur di akar/tanah dan dalam jangka waktu yang cukup lama telur menetas menghasilkan larva. Selanjutnya larva menginveksi akar dan masuk ke dalam jaringan tumbuhan untuk menyerap cairan tumbuhan tersebut.

Cacing Loa (cacing mata)
Cacing loa merupakan cacing parasit pada jaringan di bawah kulit manusia. Cacing loa dapat melintasi mata sehingga sehingga cacing ini dikenal dengan cacing mata. Cacing ini biasanya berpindah-pindah dari jaringan yang satu ke jaringan yang lainnya.

Materi pelajaran Kingdom Animalia lainnya :
  1. ANNELIDA
  2. ARACHNIDA
  3. ARTHROPODA
  4. CHORDATA
  5. CRUSTACEA
  6. ECHINODERMATA (HEWAN BERKULIT DURI)
  7. INSEKTA
  8. KINGDOM PARAZOA (FILUM PORIFERA)
  9. KINGDOM RADIATA
  10. MOLLUSCA (HEWAN LUNAK)
  11. MYRIAPODA
  12. NEMATHELMINTHES
  13. ORDO-ORDO DARI EKSOPTERYGOTA
  14. ORDO-ORDO DARI ENDOPTERYGOTA
  15. PERKEMBANGAN HEWAN
  16. PLATYHELMINTHES
  17. REPTIL, AVES, DAN MAMALIA
  18. soal animalia

Sumber :


R. Gunawan Susilowarno dkk, BIOLOGI untuk Kelas X, Penerbit Grasindo 2007
Istamar Syamsuri dkk, Biologi  Untuk SMA kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar