ZAT RADIOAKTIF
PENEMBAKAN INTI
Perubahan suatu unsur menjadi unsur lain dikenal sebagai proses transmutaasi, dan peluruhan
unsur radioaktif hanyalah salah satu transmutasi itu berlangsung. Cara lain
untuk melaksanakan transmutasi adalah menembaki (membombardir ) atom suatu
unsur dengan partikel berenergi tinggi.
Ernest Rutherford pada tahun 1919 untuk
pertamakalinya berhasil melakukan penembakan inti. Partikel alfa yang
dipancarkan oleh unsur radium ditembakkan pada atom nitrogen. Pada proses ini
terbentuk atom oksigen disertai oleh pemancaran proton.
Penulisan suatu reaksi penembakan inti dapat
dipersingkat sebagai berikut : mula-mula dituliskan nuklida yang dibombardir,
kemudian didalam tanda kurung dituliskan paartikel penembak dan partikel yang
dipancarkan dengan dipisahkan tanda koma, lalu diakhiri dengan penulisan hasil
nuklida hasil reaksi.
Jadi reaksi Rutherford di atas dapat dituliskan :
7 N 14 (α,p) 8 O 17
Suatu reaksi inti dapat membentuk hasil yamng
bermacam-macam, tergantung dari energi yang dikandung oleh partikel penembak.
Sebagai contoh, penembakan nuklida 12 Mg 24 oleh partikel
1H3 (suatu isotop hidrogen) dapat menghasilkan empat
maacam nuklida baru.
12 Mg 24 + 1
H 3 menjadi :
-
13 Al 27 + ϒ
-
13 Al 26 + 0
n 1
-
12 Mg
26 + 1 p 1
-
11 Na 23 + 2
He 4
Pada tahun 1933 Irene Curie dan suaminya Frederic Joliot menembak
paartikel alfa terhadap unsur magnesium, alumunium dan boron. Nuklida yang
dihasilkan ternyata bersifat radiokatif.
12 Mg 24 + 2
He 4 ------> 14 Si 27 + 0
n 1
13 Al 27 +
2 He 4 -------> 15 P 30 + 0 n 1
5 B 10 + 2 He 4 ---------> 7 N 13 +
0 n 1
Sejak itu isotop radiaktif ( yang popular dengan
sebutan radioisotop) dapat diproduksi dalam jumlah yang berlimpah, sehingga
manusi tidak lagi tergantung pada unsur radioaktif alam yang jumlahnya sangat
tterbatas. Kegunaan radioisotop dalam berbagai bidang akan dibahas di bab
Penggunaan Radioisotop.
Atas jasa mereka, Irene dan Joliot memperoleh hadiah
Nobel tahun 1935. Sementara itu Enrico Fermi pada tahun 1934 membombardi unsur
talium ( Z = 82 ) dengan partikel neutron, dan terbentuklah unsur timbal ( Z =
82) sesuai dengan reaksi
81 Tl 205 +
0 n1 ---------> 82 Pb 206 + -1
e 0
Oleh karena itu reaksi ini menghasilkan unsur yang
nomor atomnya bertambah satu, maka fermi berpendapat bahwa manusi dapat
mensintesis unsur buatan yang lebih berat daripada uranium, unsur terberat di
alam.
Pada tahun 1938 Otto Han dan Lise Meitner dari jerman
membombardir uranium dengan partikel neutron untuk memujudkan pemikiran di
atas. Akan tetapi bukanlah unsur baru yang mereka peroleh , melainkan sesuatu
yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya : atom uranium terbelah (mengalami
fisi) menjadi dua nuklida yang lebih ringan.
92 U 235 + 0
n 1 ---------> 36 Kr 92 +
56 Br 141
+ 3 0 n 1
Reaksi fisi uranium ini ternyata menghasilkan energi
yang sangat besar. Energi dari reaksi fisi 1 gram uranium setara dengan energi
dari pembakaran 3 ton batubara, yaitu 8,2 x 10 10 joule. Penembakan sebutir
inti atom uranium oleh sebutir inti atom uranium oleh sebutir neutron akan
menghasilkan 3 x 3 butir neutron lagi, dan seterusnya. Jika proses ini tidak
terkontrol terjadilah reaksi berantai yang menghasilkan energi sangat dahsyat. Inilah
yang dipakai sebagai dasar pembuatan bom
atom. Akan tetapi jika proses ini dapat dikontrol, sebagaimana dilakukan pada
suatu reaktor atom, maka reaksi pembelahan inti dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi yang tidak merusak.
Pembuatan unsur-unsur yang lebih berat dari uranium
beru terwujud setelah ditemukan alat pemercepat partikel, yaitu siklotron, yang
mampu menjadikan partikel penembak memiliki kecepatan yang fantastis dan mampu
menggungguli gaya tolak Coulomb sehingga mudah bereaksi dengan inti atom.
Pada tahun 1940, Glenn Theodore Seaborg dari
Universitas California di Berkeley berhasil membuat dua unsur baru yang tidak
terdapat di alam, yaitu neptunium ( Z = 93) dan plutonium ( Z = 94 ), dengan
cara membombardir untu uranium.
92 U 238 + 0 n 1 ----------> 93 Np 239 + -1 e 0
92 U 238 +
1 H 1 ----------> 94
Pu 239 + -1 e 0
Melalui reaksi penembakan inti par ilmuwan mensintesis unsur
buatan lainnya.
Pelajari materi terkait :
A. PENEMUAN KERADIOAKTIFAN
B. SIFAT SINAR RADIOAKTIF
C. PELURUHAN RADIOAKTIF
D. WAKTU PARO
A. PENEMUAN KERADIOAKTIFAN
B. SIFAT SINAR RADIOAKTIF
C. PELURUHAN RADIOAKTIF
D. WAKTU PARO
0 komentar:
Posting Komentar